Kesatuan yang mengalahkan kegelapan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
"Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaiknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir." (1 Korintus 1:10)

Pendahuluan

Kesatuan adalah hal yang penting untuk kita miliki di dalam komunitas atau Cool. Mengapa? Karena dalam kesatuan, banyak janji-janji Tuhan yang kita dapatkan sebagai anak-anak Tuhan, misalnya apa saja yang kita minta Bapa di sorga memberikannya (Matius 18:19), Allah menyertai kita dengan kasih dan damai sejahtera-Nya (2 Korintus 11:13), satu dalam kerukunan akan diberkati oleh Tuhan (Mazmur 133) dan tentu masih banyak lagi.

Isi dan sharing

Sayangnya, banyak komunitas anak Tuhan masih sulit untuk menyatukan hati, pikiran, dan perkataan mereka. Salah satu akibatnya, mereka sulit mengalahkan kerajaan kegelapan. Tanda-tandanya adalah masih banyak terjadi perpecahan, masih ada rasa curiga satu dengan yang lain, belum mampu terbuka, jaim, menjatuhkan rekan sekomunitas/sepelayanan, perseteruan, dan lain-lain. Akibat kita tidak bersatu, Iblis dan antek-anteknya dengan mudah mengecoh dan mengadu domba sesama anak Tuhan.

Bagaimana cara membangun kesatuan dalam komunitas kita?

  1. Minta pada Bapa supaya kemuliaan-Nya turun dalam COOL (Yohanes 17:22)
    Yesus berdoa kepada Bapa bahwa agar murid-murid-Nya dapat bersatu, mereka perlu akan kemuliaan Bapa. Saat kemuliaan Tuhan turun di tengah-tengah COOL, karena melakukan Firman dan hidup dalam penyembahan, maka Tuhan sendiri akan menyatukan kita.
    Sharing: Menurut Anda, sudahkah kemuliaan Tuhan turun dan dinyatakan dalam COOL Anda? Seberapa sering terjadi pertobatan di dalam COOL? Seberapa banyak terjadi perubahan, terutama perubahan karakter, pada setiap anggota COOL? (Hal-hal ini dapat kita jadikan cermin, apakah kemuliaan Tuhan ada dalam COOL kita)
  2. Mulailah dengan menyatukan hati, baru kemudian menyatukan pikiran (Filipi 2:2)
    Semua Firman Tuhan tentang kesehatian selalu mulai dengan kata "sehati", lalu "sepikir" (misal di Roma 12:16; 1 Korintus 1:10; 2 Korintus 13:11; Filipi 2:20; dan lain-lain). Mengapa? Kalau kita mau bersatu, akan lebih mudah bila kita memulai dengan menyatukan hati kita. Ini bicara tentang kenal hati di dalam COOL di antara sesama anggota COOL. Kalau kita mulai dengan menyatukan pikiran, akan sulit terjadi kesatuan, karena pikiran manusia beraneka ragam cara berpikir dan isinya. Tetapi bila kita mulai dari satu hati, yaitu sama-sama memiliki hati yang bertobat/lahir baru/hatinya Kristus, kesatuan dalam pikiran pasti akan terjadi dengan sendirinya.
  3. Masuk ke dalam visi yang sama, yaitu visi (tujuan) Allah
    Nimrod pernah mencontohkan betapa kuatnya kesatuan dalam tujuan, walaupun dalam contoh yang tidak baik, yaitu dalam rangka membangun menara Babel. Bahkan Tuhan melihat kesehatian mereka, membuat rencana mereka pasti terlaksana (Kejadian 11:6). Visi memberikan tujuan pada kesatuan kita. Jemaat mula-mula memiliki visi Allah dalam kesatuan mereka, yaitu penuaian jiwa-jiwa (Kisah 2:44-47).

Kesimpulan dan saling mendoakan

Firman Tuhan berkata, setiap kerajaan (komunitas) yang terpecah pasti binasa dan tidak dapat bertahan (Matius 12:25). Artinya, jika kita bersatu, kita pasti bertahan dan dapat mengalahkan kerajaan si jahat. Mulailah perhatikan kesatuan hati dan pikiran dalam COOL kita di dalam kuasa Allah. Amin.