Pengurapan-Nya memulihkan kita

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan. (Markus 16:9-20)

Pendahuluan

Visi yang Tuhan berikan buat Gereja kita hari-hari ini melalui Gembala Pembina Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo tentang 3 pengurapan yaitu:

  • Pengurapan kasih: agar kita mampu untuk hidup intim dengan Tuhan
  • Pengurapan belas kasihan: agar kita mampu untuk lebih peduli kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongan
  • Pengurapan mujizat: untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang (Lukas 4:19)

Isi dan sharing

Bagaimana kita dapat menggenapi visi yang Tuhan berikan ini? Mari kita lihat di dalam injil Markus 16:9-20.

Ada tiga pesan firman Tuhan bagi kita semua:

  1. Penampakan Tuhan Yesus membuktikan Dia hidup (Markus 16:9)
    Penampakan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya sesudah kebangkitan-Nya, menyatakan bahwa Dia hidup dan memberikan harapan bagi kita.
    • Hidup kekal bagi setiap orang percaya
    • Kepercayaan kita tidak sia-sia
    • Ikut Yesus adalah suatu keuntungan bukan kemalangan
  2. Tetap percaya (Markus 16:14)
    Tuhan Yesus menegur murid-murid-Nya atas ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, karena Yesus Allah yang bangkit dan hidup. Berbahagialah kita semua yang percaya sekalipun belum melihat (Ibrani 11:1). Milikilah iman yang sungguh percaya.
  3. Beritakanlah kabar baik (Markus 16:15-18)
    Kita harus pergi dan memberitakan kabar baik, bahkan sampai ke seluruh dunia dan tanda mujizat akan menyertai kita, agar banyak orang diselamatkan di dalam nama Tuhan Yesus.

Kesimpulan dan saling mendoakan

Visi harus diimani dan percaya bahwa Allah sudah sediakan bagi kita segala berkat rohani hanya di dalam Kristus. Tapi kita harus responi dengan mengenal Dia secara benar melalui hubungan intim dengan Tuhan dalam doa, pujian, penyembahan, dan firman.