Menjadi pelaku firman
Dari GBI Danau Bogor Raya
Materi COOL Umum | |
---|---|
Periode | Februari 2010 |
Minggu | II (2010-06) |
Sebelumnya | |
Selanjutnya |
Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. (Yakobus 1:22)
Pendahuluan
Firman ini jelas berkata, kita akan menipu diri kita sendiri kalau kita tidak menjadi pelaku firman, tetapi hanya menjadi pendengar firman. Menjadi teladan bukan hanya berapa banyak firman yang sudah kita ketahui, seberapa banyak kita berdoa, saat teduh, dan hal-hal rohani lainnya, tetapi apakah kita sungguh-sungguh menjadi pelaku firman atau tidak.
Isi dan sharing
Setiap orang yang melihat hidup kita, hendaknya mereka juga melihat Kristus dalam hidup kita, karena sesungguhnya kita hidup bukan saja untuk Yesus, tetapi kita hidup di dalam Yesus.
Bagaimana cara kita supaya menjadi pelaku firman?
- Mengasihi Tuhan (Yohanes 14:15)
- Kita akan melakukan segala perintah Tuhan kalau kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan, sebab salah satu wujud kita mengasihi Tuhan adalah menjadi pelaku firman.
- Taat kepada firman Tuhan (Matius 7:24, 26)
- Taat itu berarti mendengar firman Tuhan dan melakukannya, artinya apa yang kita dengar mari kita lakukan, tanpa bertanya, tanpa berhitung, atau menimbang-nimbang. Taat itu berarti berani berdiri di atas kebenaran berapa pun harganya, sekalipun di masa-masa sukar.
- Sharingkan, apakah setiap kita mendengar firman Tuhan kita selalu melakukannya? Kalau tidak, kenapa?
- Sangkal diri dan pikul salib (Matius 16:24)
- Penghalang kita untuk menjadi pelaku firman adalah keinginan diri kita sendiri, seringkali firman Tuhan tidak sesuai dengan keinginan kita dan seringkali kita lebih menuruti hawa nafsu kita daripada melakukan firman-Nya. Maka kita perlu penyangkalan diri untuk semua keinginan daging kita.
- Sharingkan, ceritakan satu contoh keinginan daging apa yang bertentangan dengan firman Tuhan yang masih sulit Anda kalahkan?
Kesimpulan dan saling mendoakan
Menjadi pelaku firman bukanlah masalah yang mudah karena selalu bertentangan dengan keinginan daging kita. Perlu penyangkalan diri setiap hari hingga menjadi sebuah gaya hidup. Kata kuncinya adalah "lakukan saja", jangan berhenti mencoba. Kalau gagal, bangkit lagi dan jangan pernah menyerah. Bersama Yesus, kita pasti bisa. Jadilah pelaku firman.