Materi COOL Umum/2009-43

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Memberdayakan
Logo Cool.png
Materi COOL Umum
PeriodeOktober 2009
MingguIV (2009-43)
Sebelumnya
Selanjutnya
Unduh PDF
Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. (Lukas 10:1)

Pendahuluan

Gereja yang sehat adalah gereja yang memiliki kepemimpinan yang sehat. Seperti apa kepemimpinan yang sehat itu? Yaitu apabila pemimpinnya tidak 'memborong' semua pelayanan atau tugas/tanggung jawab yang ada, melainkan melatih, mengikutsertakan, membagi, dan mempercayakan tanggung jawab yang ada kepada orang-orang yang dipilihnya sebagai calon pemimpin yang akan datang.

Sharing: tanggung jawab apa yang sudah dibagi/dilatih oleh Cooler kepada anggota COOL-nya selama ini?

Isi dan sharing

Memberdayakan adalah membuat orang-orang yang dipimpin mengambil tanggung jawab seperti yang pemimpin lakukan, dalam rangka menghasilkan calon pemimpin baru. Tuhan Yesus telah mencontohkan hal ini. Ia tidak membiarkan dirinya sendiri memimpin, tetapi memilih 12 murid lalu 70 murid lain. Bagaimana cara Tuhan Yesus memberdayakan murid-murid-Nya? Inilah juga yang harus pemimpin/COOLER lakukan di masa sekarang ini:

  1. Jadilah model/teladan bagi mereka (1 Korintus 4:15-16)
    Paulus menyediakan dirinya untuk menjadi contoh bagi pelayan dan jemaat di Korintus, sama seperti Yesus memberi teladan saat Ia membasuh kaki murid-murid-Nya (Yohanes 13:15). Memberi nasihat dan pengajaran sangat penting dalam menjadi teladan. Terlebih penting, COOLER/pemimpin yang memberdayakan calon COOLER/pemimpin harus menjadi teladan dalam hal bagaimana ia menjalani kehidupannya. Bukankah satu teladan lebih berarti dari 1000 kata-kata?
  2. Melatih dan memperlengkapi mereka (Amsal 24:3-4)
    Seperti Yesus memilih orang-orang yang akan menjadi 'pengganti-Nya', seorang pemimpin juga harus memilih lalu melatih dengan cara: isi mereka dengan pengetahuan dan ketrampilan yang mereka perlukan. Berikan arahan yang jelas bagaimana mereka harus melakukan tanggung jawab yang sedang dilatihnya. Misalnya bagi yang pertama kali menjadi fasilitator, bagaimana menangani konflik, dan seterusnya.
  3. Percayakan tanggung jawab dan latih mereka untuk mulai mempersiapkan orang lain lagi (2 Timotius 2:2)
    Tingkatkan kepercayaan diri, status, dan kredibilitas calon COOLER/pemimpin baru. Jangan berhenti di situ, tapi dorong mereka juga untuk mulai melakukan hal yang sama seperti yang mereka dapat, yaitu mementor orang lain.

Kesimpulan dan saling mendoakan

Keberhasilan seorang pemimpin atau COOLER bukanlah dilihat dari apa yang berhasil dia lakukan seorang diri. Pemimpin/COOLER yang berhasil adalah apabila ia bisa melahirkan pemimpin/COOLER baru. Pelayanan ini bukan milik kita seorang diri, tapi milik Tuhan. Yesus saja butuh murid-murid untuk melayani bersama-sama dengan Dia. Mulai persiapkan pemimpin baru, mulai berani berdayakan mereka dengan

tanggung jawab baru. Jangan tuntut kesempurnaan tetapi serahkan segala kelemahan dan kekurangan kepada Tuhan, karena justru dalam kelemahan-kelemahan seseorang, kuasa Tuhan menjadi sempurna.

Selamat berlipat ganda, Tuhan Yesus memberkati.