Memberitakan Injil dan menjangkau jiwa

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:19-20)

Pendahuluan

Firman Tuhan di atas pasti sudah sering kita dengar, itulah yang disebut Amanat Agung, yaitu perintah Tuhan Yesus yang terakhir sebelum Ia naik ke sorga. Ia memerintahkan kita untuk memberitakan Injil (Kabar Baik) kepada jiwa-jiwa di sekeliling kita. Amanat Agung adalah cerminan apakah kita mengasihi mereka yang belum mengenal Tuhan dan apakah kita sudah melakukan hal terpenting bagi hidup mereka. Namun demikian, masih banyak dari kita yang 'belum berani' melakukan Amanat Agung ini dengan berbagai alasan.

Isi dan sharing

Dampak dari kita mengikut Yesus adalah kita menjadi anak Tuhan yang mengasihi jiwa-jiwa dan memberitakan Injil dalam keadaan apapun. Memberitakan Injil adalah membawa orang-orang yang belum kenal Tuhan menjadi kenal Tuhan.

Apa yang kita perlukan untuk membawa seseorang mengenal dan menerima Yesus dalam hidupnya ?

  1. Keberanian untuk melakukan Amanat Agung itu (Markus 16:15-18)
    Kesulitan dan penghalang orang untuk memberitakan Injil salah satunya adalah ketidaktahuan, rasa takut, atau hidup yang tidak jadi teladan. Padahal kuasa itu sudah Tuhan beri, menyertai kita saat kita memberitakan Kabar Baik.
    Sharing: penghalang/kesulitan apa yang membuat Anda sulit memberitakan Injil (Kabar Baik)?
  2. Peduli dan fokus pada kebutuhan (Matius 22:36-40)
    Kebutuhan utama orang-orang yang belum mengenal Tuhan adalah KASIH. Kitalah alat untuk menyalurkan kasih itu. Kasih yang terbesar adalah kasih yang menyelamatkan jiwa dari api neraka, itulah yang Yesus lakukan untuk kita, dan kita juga melakukannya untuk mereka.
    Sharing: kapan terakhir kita membawa orang menerima Tuhan Yesus? Berapa jiwa yang menerima Yesus lewat pemberitaan Injil dari Anda selama 1 (satu) tahun terakhir ini?
  3. Teladan hidup (2 Korintus 9:20-23)
    Menjadi teladan berarti melakukan pengorbanan dan adanya kuasa kesaksian hidup sehari-hari. Paulus melakukannya dengan berbaur dengan mereka, tidak berarti bergaya hidup sepertimereka, tetapi mengerti dan berempati.

Kesimpulan dan saling mendoakan

Siapakah orang-orang yang paling dekat di sekitarmu yang paling membutuhkan pemberitaan Injil? Pembantu rumah tangga, teman ditempat kerja, tetangga, tukang sayur, atau tukang sampah, pelanggan di tempat usaha kita, mereka semua adalah jiwa-jiwa yang Tuhan kirim.

Terobos penghalang-penghalang pribadimu, mulai bertindak, lakukan Amanat Agung. Tuhan Yesus memberkati.