9 Weeks of Breakthroughs Persiapkan jalan untuk Tuhan (Pdm Renthona Singarimbun)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Persiapkan jalan untuk Tuhan
Buletin 9 Weeks of Breakthroughs.jpg
9 Weeks of Breakthroughs
PeriodeMinggu IV
Tanggal30 Oktober 2010
OlehPdm Renthona Singarimbun
SebelumnyaPokok-pokok doa IV
SelanjutnyaBeribadah menurut cara yang berkenan (Pdp Paulus Daniel Santo)
Buletin #06

Yesaya 40:3-5, Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran; maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya."

Hari-hari ini Tuhan sedang menyatakan kemuliaan-Nya di gereja ini dan akan terus menyatakannya lebih dahsyat lagi. Untuk itu ada bagian kita, adalah di ayat 3, Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!

Ada bagian Tuhan menyatakan kemuliaan-Nya untuk mengadakan terobosan, tapi ada bagian kita untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Saya renungkan apa yang harus kami perbuat, dan saya bersukacita ketika Pak Rusli mengatakan kita akan mengadakan 9 Weeks of Breakthroughs. Doa seperti inilah jalan yang sedang kita persiapkan bagi Tuhan, untuk Dia menyatakan kemuliaan-Nya lebih dahsyat, lebih luar biasa, di gereja ini! Bahkan saya percaya cabang-cabang dan ranting-ranting akan mengalami terobosan.

Saya sendiri memang antusias sekali dengan 9 Weeks of Breakthroughs ini karena saya sebenarnya sangat percaya kalau Tuhan panggil kita, itu bukan panggilan yang biasa-biasa, tentu panggilan yang luar biasa. Saya tinggalkan Bogor untuk ke Jonggol, karena saya percaya Tuhan panggil saya untuk pekerjaan yang luar biasa. Oleh karena itu kita harus mempersiapkan diri kita membuat segala sesuatunya luar biasa.

Kami di sana antusias, setiap minggu kami harus bangun dan berangkat pagi-pagi dari Jonggol ke tempat ini. Saya juga bersukacita karena saya tidak mendorong jemaat dan pengerja untuk ikut doa seperti ini, saya tidak memaksa jemaat, tetapi saya kaget karena mereka sendiri ternyata ada kerinduan, haus dan lapar akan Tuhan, sehingga mereka datang pagi-pagi. Bahkan saya tadi pagi belum siap, jemaat dan pengerja sudah tunggu untuk berangkat bersama-sama. Saya katakan ini ada rasa lapar dan haus akan Tuhan.

Saya adalah seorang gembala yang sebenarnya tidak terlalu memperhatikan berapa orang yang datang minggu ini atau minggu depan. Tapi beberapa minggu ini saya dibuat kaget oleh Tuhan. Karena ternyata setiap minggu Tuhan terus tambahkan jiwa-jiwa. Saya tahu bukan dari laporan pengerja, tapi karena stock kursi kami habis. Tadinya saya pikir kebetulan saja, tapi tiap minggu ditambah-tambahkan, makanya minggu ini harus tambah kursi lagi. Saya percaya ini adalah bagian Tuhan sedang mendatangkan kemuliaan-Nya.

Kami bersukacita karena kami di Citra Indah Jonggol, adalah perumahan yang tidak terlalu besar, dan Puji Tuhan ada 7 gereja di dalamnya. Tapi gereja yang dipakai Tuhan di perumahan itu adalah GBI Citra Indah Jonggol dari Rayon 7. Kenapa? Karena kita berjalan sesuai tuntunan Tuhan, kita mempersiapkan jalan bagi Tuhan.

Mari, ini pesan Tuhan pada pagi hari ini, persiapkan diri kita baik secara pribadi maupun gereja Rayon 7, dan saya percaya doa seperti inilah jalan yang sedang kita persiapkan bagi Tuhan. Maka tahun-tahun ke depan sungguh-sungguh kemuliaan Tuhan akan datang atas kita!

Tuhan Yesus memberkati.

Kesaksian

Minggu lalu ketika Doa Terobosan, siang harinya saya mendapat sms dari salah satu peserta, bunyinya:

Shalom Pak, Tuhan Yesus luar biasa, tadi waktu ikut doa terobosan, dua mujizat Tuhan saya alami secara pribadi. Pertama, penyakit tulang punggung saya selama dua tahun sembuh total sehingga sekarang saya bisa duduk lama tanpa bersandar. Kedua, adik sepupu saya yang terbaring di rumah sakit, diopname dari kemarin, tadi jam 9 infusnya dicabut dan pulang ke rumah.

Waktu minggu lalu, sementara sepupunya terbaring di rumah sakit, dia mendoakan di sini ketika Pak Rusli sampaikan untuk mendoakan keluarga kita. Dan siangnya orang yang sakit itu pulang ke rumah mengalami mujizat. Haleluya!