Tahun 2025 adalah Tahun Penuaian (Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo)
Pesan Gembala Pembina | |
---|---|
Ibadah | Ibadah Buka Tahun |
Tanggal | Rabu, 1 Januari 2025 |
Gereja | GBI Danau Bogor Raya |
Lokasi | Grha Amal Kasih |
Kota | Bogor |
Video | YouTube |
Khotbah lainnya | |
|
Memasuki tahun 2025, kita akan menuai apa yang ditabur di tahun 2024. Saya berdoa supaya kita menuai yang baik karena kita menabur yang baik.
Shalom Saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus!
Hari ini oleh kemurahan Tuhan kita telah menginjakkan kaki di hari yang pertama di tahun 2025.
-Nyanyi:
Kuatkan dan teguhkan hatimu
Jangan takut dan tawar hati
S'bab Tuhan besertamu
Kuatkan dan teguhkan hatimu
Yesus Tuhan berjalan di depanmu
B'rikan kemenangan
Coda
Yesus Tuhan berjalan di depanmu
B'rikan kemenangan
Memasuki tahun 2025 ini pesan Tuhan kepada kita terdapat di dalam Mazmur 27:14 TB2 yang berkata,
- Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Nantikanlah TUHAN!
Nantikanlah Tuhan!
Orang yang menantikan Tuhan adalah orang yang mengandalkan Tuhan, orang yang berharap kepada Tuhan.
- Beginilah firman TUHAN, ”Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang bersandar pada kekuatan manusia fana, dan yang hatinya menjauh dari TUHAN! Ia akan seperti semak gundul di padang belantara, ia tidak akan melihat datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah tandus di padang gurun, di padang garam yang tidak berpenduduk. (Yeremia 17:5-6 TB2)
- Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN , yang mempercayakan dirinya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi sungai, dan tidak takut akan datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak khawatir dalam tahun kekeringan, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. (Yeremia 17:7-8 TB2)
Tahun 2025 adalah tahun yang penuh dengan ketidakpastian. Bencana alam akibat perubahan iklim yang makin hebat, peperangan yang makin intens, krisis ekonomi yang semakin menjadi-jadi.
Lebih dari itu kita diingatkan bahwa kita sudah berada di akhir dari akhir zaman. Sesuai dengan 2 Timotius 3:1-9 dikatakan bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang.
Mereka akan:
- Membual dan menyombongkan diri
- Menjadi pemfitnah
- Berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih
- Tidak peduli agama
- Tidak tahu mengasihi
- Tidak mau berdamai
- Suka menjelekkan orang
- Tidak dapat mengekang diri
- Garang
- Tidak suka yang baik
- Suka berkhianat
- Tidak berpikir panjang
- Berlagak tahu
- Lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah
- Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakikatnya mereka memungkiri kekuatannya
- Walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran
- Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.
Jadi memasuki tahun 2025, kita menghadapi kondisi yang seperti itu. Karena itu seperti yang Tuhan pesankan kepada kita: “Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Nantikanlah TUHAN!”
Dalam menantikan pertolongan Tuhan, kita menguatkan dan meneguhkan hati kita
Dalam menantikan pertolongan Tuhan, kita akan melakukan seperti yang terdapat dalam Mazmur 123:2 TB2 yang berkata:
- Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.
Mata kita tertuju kepada Dia, artinya kita harus berharap hanya kepada Dia tidak kepada yang lain-lain. Sampai Ia mengasihani kita artinya menjawab apa yang menjadi pergumulan kita.
Mazmur 130:5-6 TB2 berkata,
- Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih daripada pengawal mengharapkan pagi, daripada pengawal mengharapkan pagi.
Kesaksian:
Saya pernah mengalami apa yang dilukiskan sebagai "pengawal mengharapkan pagi".
- Pada waktu saya di SMP dulu, saya tergabung di kegiatan Pramuka, singkatan dari Praja Muda Karana, yang artinya rakyat muda yang suka berkarya.
- Salah satu kegiatan Pramuka adalah berkemah. Dalam berkemah ada permainan di mana kita akan diserang oleh kelompok lain pada malam hari. Kalau ada barang kita diambil oleh mereka, kita dinyatakan kalah.
- Jadi kita harus waspada menjaga barang-barang kita supaya kita tidak kalah. Untuk itu kita tidur bergantian. Jadi ada yang tidur dan harus ada juga yang tetap berjaga.
- Saya merasakan pada waktu giliran jaga, itu sangat lama rasanya. Kepinginnya cepat-cepat pagi.
Mengharapkan pertolongan Tuhan rasanya lebih lama daripada pengawal mengharapkan pagi.
Mungkin hal yang seperti ini sedang kita alami sekarang ini. Tetapi marilah kita terus melakukan seperti yang tertulis dalam Mazmur 130:7-8 bahwa kita harus terus berharap pada Tuhan. Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan banyak sekali pembebasan dilakukan-Nya. Dia akan membebaskan kita dari kesalahan kita.
-Nyanyi:
Allah yang bela, siapa lawan dia
Lebih dari pemenang, dalam segala hal
Ku pasti dapat, lakukan semua
Yesus yang beri kekuatan
O terpujilah nama-Nya
Coda
Yesus yang beri kekuatan
O terpujilah nama-Nya
Tahun 2025 adalah Tahun Penuaian
Tema tahun 2025 adalah Tahun Penuaian – The Year of Harvest. Ayat emasnya adalah Ulangan 11:13-14 dan Yohanes 4:35. Sehubungan dengan Tahun Penuaian, kita akan membahas tentang 2 hal, yaitu:
A. Mengenali jenis-jenis tuaian
Alkitab menguraikan adanya beberapa jenis tuaian.
1. Tuaian jiwa-jiwa
Sesuai dengan Matius 9:36-38, maka jiwa-jiwa yang dimaksud adalah orang banyak yang tidak bergembala yaitu mereka yang belum kenal Sang Gembala Agung yaitu Tuhan Yesus.
Hari-hari ini Tuhan mengingatkan kita tentang 3 hal, yaitu:
- Perhatikan tahun 2033
- Harvest Now
- Jesus for Everyone
Tuhan sedang berbicara kepada gereja-Nya di seluruh dunia bahwa pada tahun 2033, pada tahun 2033, setiap orang (everyone) akan mendapatkan kesempatan untuk berjumpa secara autentik dengan Tuhan Yesus melalui kuasa dan hadirat Roh Kudus.
Rick Warren mendapatkan bahwa goal untuk menyelesaikan Amanat Agung adalah tahun 2033.
Ketika Tuhan Yesus ditanya oleh murid-murid-Nya tentang tanda kedatangan-Nya kembali, salah satunya Tuhan Yesus menjawab dari Matius 24:14 TB2,
- Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahan
Jadi kalau Injil Kerajaan sudah diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa atau Amanat Agung sudah selesai, maka sesudah itu Tuhan Yesus datang kembali.
Kata “sesudah itu” artinya tidak ada seorangpun yang tahu; bisa 1 bulan, 1 tahun, 5 tahun, tetapi yang jelas tidak akan lama sebab Tuhan Yesus berkata, “Aku datang segera”
Saya tidak pernah berkata bahwa Tuhan Yesus pasti datang tahun 2033, itu tidak alkitabiah. Tetapi yang saya katakan Tuhan Yesus bisa datang tahun 2033. Itu alkitabiah, karena Tuhan Yesus bisa datang sewaktu-waktu.
Hari-hari ini penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sedang terjadi. Harvest Now! Jesus for Everyone!
Tuhan Yesus berkata dalam Yohanes 4:35 TB2,
- Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Namun, Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai
Memasuki tahun 2025, kita diingatkan kembali agar kita menyelesaikan Amanat Agung. Tugas utama kita sebagai orang percaya, sebagai seorang murid, tidak melihat apa profesi kita, adalah menyelesaikan Amanat Agung. Hal ini sesuai dengan Matius 28:19-20 TB2,
- Karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.
Menyelesaikan Amanat Agung artinya menjadikan semua bangsa itu murid Tuhan Yesus.
Hanya murid yang bisa memuridkan. Karena itu kita harus terlebih dahulu menjadi murid Tuhan Yesus.
1 Yohanes 2:6 TB2 berkata,
- Siapa yang mengatakan bahwa ia tinggal di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
Kalau kita hidup sama seperti Kristus telah hidup, maka kita akan menjadi serupa dengan gambar-Nya. Kita adalah murid-murid Tuhan Yesus.
-Nyanyi:
Jesus For Everyone, Jesus For Everyone
Jesus For Everyone, Jesus For Everyone
2. Tuaian buah Roh
Roma 7:4 TB2 berkata,
- Sebab itu, Saudara-saudaraku, kamu juga telah mati terhadap hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah.
Jadi kita yang telah dibebaskan dari kuasa dosa, hidupnya harus “berbuah bagi Allah”. Buah harus dituai, artinya harus menghasilkan tuaian buah Roh. Dengan kata lain, dalam hidup kita harus ada buah Roh.
Galatia 5:22-23 berkata,
- Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Salah satu aspek dari buah Roh adalah kelemahlembutan yang dapat diartikan juga sebagai kerendahan hati (humility). Kita semua harus rendah hati. Jangan sombong. Jangan congkak. Karena “Allah menentang orang congkak tetapi mengasihani orang yang rendah hati”. Ini dituliskan di 2 ayat yaitu 1 Petrus 5:5 dan Yakobus 4:6. Ini berarti peringatan yang sangat serius dari Tuhan.
- Setiap orang yang tinggi hati menjijikkan bagi TUHAN; ia pasti tidak akan luput dari hukuman. (Amsal 16:5 TB2)
- Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan. (Amsal 16:18 TB2)
Karena itu saya mengingatkan kepada kita semua, jangan sombong, jangan congkak, jangan tinggi hati
3. Tuaian berkat
Sesuai dengan Ulangan 6:6-11 dikatakan bahwa Tuhan akan memberikan kepada umat-Nya, yaitu kepada kita semua, kota yang tidak mereka dirikan, rumah yang tidak mereka isi, sumur yang tidak mereka gali dan kebun anggur yang tidak mereka tanam.
Meskipun melibatkan usaha manusia, tuaian berkat bagi kita sesungguhnya adalah anugerah Tuhan. Mengenai melibatkan usaha manusia, kita harus mengingat apa yang dikatakan Amsal 10:22 TB2 yang berkata,
- Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, jerih payah tidak akan menambahinya.
Di sini dikatakan, bukan karena jerih payah itu yang membuat kita jadi kaya, tetapi semata-mata karena berkat Tuhan. Namun kita harus rajin dan tekun melakukan tugas kita, bekerja keras dan cerdas, bukan bermalas-malasan. Katakan Amin!
Jadi kalau kita menerima tuaian berkat, sesuai dengan Ulangan 6:12 dikatakan, “jangan sampai kita melupakan Tuhan”.
Firman Tuhan berkata dalam Yesaya 60:1 TB2,
- Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.
Kalau kita lakukan itu, maka kita akan mengalami seperti Yesaya 60:5 TB2 yang berkata,
- Pada waktu itu, engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan berpindah kepadamu.
Sesuai dengan yang dikatakan dalam Yesaya 61:6, maka kalau kita disebut imam Allah dan menjadi pelayan Allah, maka kita akan menikmati kekayaan bangsa-bangsa dan akan memegahkan diri dengan segala harta benda mereka. Haleluya!
Tuhan mengingatkan kita bahwa “tuaian berkat” yang diberikan kepada kita bukan hanya untuk pribadi kita, tetapi lebih dari itu untuk menyelesaikan Amanat Agung. Katakan Amin!
4. Tuaian di bumi
Sesuai dengan Wahyu 14:18-20 TB2 bahwa di akhir zaman, malaikat Allah akan menuai di bumi dengan mengumpulkan orang fasik untuk penghukuman Allah. Dalam ayat-ayat ini dikatakan,
- Seorang malaikat yang lain lagi datang dari mezbah. Ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya: ”Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pokok anggur di bumi, karena buahnya sudah masak." Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pokok anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam gilingan besar, yaitu murka Allah.
- Buah-buah anggur itu digiling di luar kota dan dari gilingan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya tiga ratus kilometer.
Ada yang menafsirkan bahwa ini adalah perang Harmagedon. Hari-hari ini kita sedang melihat peperangan antara Israel melawan Hamas, Hizbullah, Houthi, Iran yang makin intens. Demikian juga perang antara Rusia dan Ukraina yang tensinya makin tinggi. Semua yang terjadi ini pada akhirnya akan menuju perang besar yaitu perang Harmagedon. Mungkin itu juga yang dikatakan orang Perang Dunia Ketiga.
Penuaian jiwa akan berjalan paralel dengan goncangan-goncangan.
-Nyanyi:
Kuasa-Nya dicurahkan, berkat-Nya dilimpahkan
Penuaian besar sungguh terjadi
Segala bangsa 'kan datang menyembah Yesus Tuhan
Kemuliaan Tuhan t'lah turun
Coda
Kemuliaan Tuhan t'lah turun
Kemuliaan Tuhan t'lah turun
B. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Tahun Penuaian
1. Akan terjadi pencurahan Roh Kudus yang dahsyat
Panen dapat dituai apabila ada hujan awal yang fungsinya adalah untuk menggemburkan tanah dan hujan akhir yang fungsinya untuk menyiapkan tuaian.
Ulangan 11:13-14 TB2 berkata,
- Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu, maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandum, anggur dan minyakmu.
Yang dimaksudkan dengan “hujan akhir” adalah pencurahan Roh Kudus di hari-hari terakhir ini yang akan mempersiapkan tuaian jiwa yang terbesar dan terakhir. Itu adalah Pentakosta Ketiga.
Pada tanggal 23-25 Oktober 2024 diadakan Simposium Pentakosta Ketiga di Church of God Cleveland, Tennessee.
- Simposium Pentakosta Ketiga artinya hanya membicarakan Pentakosta Ketiga. Ini adalah hari yang bersejarah.
- Pertanyaannya: Mengapa harus di Amerika? Hal ini sesuai dengan nubuatan Cindy Jacobs bahwa gerakan Pentakosta Ketiga adalah dari Timur ke Barat, lalu kembali ke Yerusalem. Yang dimaksudkan dengan 'barat' adalah Amerika Serikat. Jadi dari Amerika Serikat, Pentakosta Ketiga akan menyebar ke seluruh dunia.
2. Tahun Penuaian adalah hukum tabur tuai
Seperti yang terdapat dalam Galatia 6:7b-10 TB2,
- Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab, siapa yang menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi siapa yang menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.
- Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menyerah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada saudara-saudara seiman kita."
Memasuki tahun 2025, kita akan menuai apa yang ditabur di tahun 2024. Saya berdoa supaya kita menuai yang baik karena kita menabur yang baik.
-Nyanyi:
Hosana, Hosana di tempat yang tinggi
Hosana, Hosana, di hati yang suci
Selamat Tahun Baru 2025
Tahun Penuaian, The Year of Harvest
Tuhan Yesus memberkati kita semua berlimpah-limpah. Amin.