Betlehem (Pdt Sutadi Rusli)
  | |
| Pesan Gembala | |
|---|---|
| Ibadah | Ibadah Raya |
| Tanggal | Minggu, 8 Desember 2024 |
| Gereja | GBI Danau Bogor Raya |
| Lokasi | Grha Amal Kasih |
| Kota | Bogor |
| Video | YouTube |
| Khotbah lainnya | |
| |
| |
Bulan ini adalah bulan Desember, berbicara mengenai hari Natal. Ada sebuah kota kecil, 8-10 km di sebelah selatan kota Yerusalem. Beberapa kali kalau kita rombongan pergi ke Tanah Perjanjian, kita pasti pergi ke kota tersebut. Ada sebuah gereja yang begitu penuh, orang berdatangan ke sana. Di sana ternyata adalah tempat di mana, Tuhan Yesus Kristus lahir. Kota apa itu namanya? Kota Betlehem.
Shalom dan selamat pagi, semua diberkati Tuhan? Semua bersukacita? Yes! Bulan ini adalah bulan Desember, berbicara mengenai hari Natal. Ada sebuah kota kecil, 8-10 km di sebelah selatan kota Yerusalem. Beberapa kali kalau kita rombongan pergi ke Tanah Perjanjian, kita pasti pergi ke kota tersebut. Ada sebuah gereja yang begitu penuh, orang berdatangan ke sana. Di sana ternyata adalah tempat di mana, Tuhan Yesus Kristus lahir. Kota apa itu namanya? Kota Betlehem.
Betlehem memiliki arti rumah roti. Ada begitu banyak macam roti. Roti berbicara kebutuhan akan makanan, yaitu makanan yang kita perlukan. Yang bener itu hidup untuk makan atau makan untuk hidup? Jangan hidup untuk makan ya, makan-makan terus, tapi kita perlu makan untuk hidup.
- Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Saudara, ada 7 kata Aku dalam kitab Injil Yohanes. Pertama Tuhan katakan Akulah roti hidup, lalu Akulah terang dunia, Akulah pintu, Akulah jalan kebenaran dan hidup, Akulah pokok anggur. Tapi nomor satu dalam kitab Yohanes, Tuhan berkata, Akulah roti hidup. Maknanya apa? Berbicara bahwa Tuhan adalah sumber segala-galanya dalam hidup Saudara dan saya. Dia adalah sumber keselamatan, berkat, pertolongan, pemulihan, kekuatan-kekuatan kita, sukacita buat kita. Sumber segalanya buat kita. Amin! Luar biasa.
Saudara, kalau di rumah, mungkin Saudara langganan PDAM. Ada sentral meteran airnya. Di kamar mandi, tempat cuci tangan, cuci baju, begitu buka keran keluar airnya. Tapi kalau Saudara tutup sentralnya, tentu ngga keluar airnya. Jadi kita harus mengerti, Tuhan adalah segala sumber dalam kehidupan kita. Dia adalah sumber dalam kehidupan kita! Sehingga kita perlu hidup bersama-sama dengan Dia. Tanpa sumber pertolongan, kesembuhan, berkat, segala-galanya. Kalau saya boleh bicara di depan ini, semua karena ada sumber dalam kehidupan saya, Tuhan Yesus Kristus. Kalau Saudara ada di tempat ini, itu semua karena ada sumbernya, Tuhan Yesus Kristus! Amin!
- Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing.
- Nama orang itu ialah Elimelekh, nama isterinya Naomi dan nama kedua anaknya Mahlon dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata dari Betlehem-Yehuda; dan setelah sampai ke daerah Moab, diamlah mereka di sana.
Di satu kota yang namanya Betlehem, ternyata terjadi satu kondisi yang tidak baik. Orang-orang Yehuda, berbicara mengenai pemuji-penyembah, yaitu Elimelekh, Naomi, dan kedua anak laki-lakinya, keluar dari Betlehem. Perginya bukan ke mana-mana, tapi justru pergi ke tanah Moab.
Kenapa mereka pergi dari Betlehem? Karena saat itu di Betlehem tidak ada roti, makanan, tidak ada sumber untuk mereka makan. Jadi mereka perlu cari sumber lain untuk mereka bisa hidup.
Perhatikan baik. Betlehem artinya rumah roti. Tapi rumah roti itu tidak ada rotinya, sehingga orang-orang keluar dari rumah roti itu dan dia cari roti di tempat lain. Saudara, ini berbicara banyak hal. Kalau Saudara pergi ke Eropa, di situ gedung gerejanya luar biasa, bagus-bagus luar biasa, desain yang ratusan tahun. Tapi begitu Saudara masuk ke gereja itu, kosong! Hari Minggu ngga ada ibadah. Hari Sabtu ngga ada ibadah. Bahkan ada gedung-gedung gereja dijual dan tidak lagi digunakan sebagai gereja. Terakhir waktu saya mengikuti Empowered21 di Rotterdam, salah satu Gembala di sana cerita, ini ada gereja kalau malam hari digunakan untuk minum-minum. Kenapa? Karena gereja yang harusnya rumah roti ternyata di situ ngga ada roti sama sekali. Sehingga orang keluar mencari roti, mencari hiburan di tempat-tempat lain.
Saudara yang dikasihi Tuhan, ini menjadi satu perhatian buat kita. Kenapa keluarga morat-marit? Kenapa keluarga orang-orang percaya tercerai-berai? Karena harusnya keluarga-keluarga Kristen di situ ada roti. Di situ ada sumber rotinya, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Tapi rupanya ngga ada lagi. Kita masuk ke pantry-nya, semua ada peralatan dapurnya ada, ovennya ada, panci-pancinya ada, tapi semua dingin. Resepnya ada, tapi ngga ada yang bikin rotinya, sehingga orang keluar dari rumah itu dan mencari roti ke sana-kemari sendiri.
Ayo kita, perlu tahu, kita perlu sumber kehidupan kita. Siapa namanya? Tuhan Yesus Kristus!
Kedua anak Elimelekh mendapatkan istri orang Moab, yaitu Rut dan Orpa. Apa yang terjadi kemudian? Ternyata Elimelekh dan kedua anaknya meninggal di Moab. Justru bukan yang baik yang terjadi. Mereka memang bisa makan, tapi kondisinya tidak baik, Naomi ditinggal oleh suami dan kedua anak laki-lakinya. Pada satu waktu Naomi sadar, oh iya saya itu sudah ambil jalan yang salah, kita sudah pergi dari rumah roti, ke Moab untuk cari roti. Ternyata yang tidak baik terjadi bagi keluarga ini.
- Tetapi ia berkata kepada mereka: "Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku.
Naomi ada di Moab, ditinggal suaminya, ditinggal kedua anak-anaknya, dia mengalami kepahitan, sehingga waktu kembali ke Betlehem, dia bilang, hatiku sudah pahit, jangan panggil aku lagi Naomi.
Dengar baik gereja Tuhan, waktu kita keluar dari rumah roti, sumber kehidupan, sumber keselamatan, pertolongan, berkat, kesembuhan, pemulihan kita, waktu kita keluar dari situ, maka yang terjadi adalah kepahitan. Yang terjadi adalah sesuatu yang tidak baik. Waktu Saudara keluar dari Betlehem, cari roti ke mana-mana, mungkin Saudara mengalami sesaat saja, tapi Saudara tidak akan seterusnya, karena ada jalan yang disangka orang lurus, tapi ujungnya maut, tapi pertolongan dalam Tuhan itu kekal selamanya. Itu yang Tuhan berikan bagi kita yang bergantung dan berharap pada dia!
Kenapa ada orang-orang lain tidak pindah dari Betlehem? Mereka yang di Betlehem akhirnya bisa selesaikan kondisi kekeringan. Tapi keluarga ini menjadi contoh, mereka keluar dan mengalami kepahitan. Saya dorong, apapun yang Saudara alami, tetap bertahan bersama TYK, di situ ada berkat kehidupan, pertolongan, kekuatan, pemulihan bagi kehidupan kita. Ini yang harus kita lakukan!
Saya paling senang kalau saya membagikan kisah anak bungsu yang hilang dari Lukas 15. Saudara tahu semua kisahnya, anak bungsu ini pokoknya mau keluar dari rumah Bapaknya. Dia pergi tinggalkan rumah rotinya. Dia pergi keluar dari rumah Bapaknya itu. Dia foya-foya, lalu habis semuanya, bangkrut. Ini jadi pelajaran buat kita. Waktu kita tinggalkan rumah Bapa kita, cari kesenangan sesaat, Saudara tidak akan pernah berhasil. Akhirnya dia sadar bahwa dia salah. Dia balik kembali ke rumah Bapanya.
Yang menarik buat saya, kan zaman dulu kan ngga ada handphone, WhatsApp. Tapi saya heran, kalau Saudara baca Lukas 15, bagaimana waktu anaknya balik, Bapaknya itu udah lihat. Padahal kan anaknya ngga kasih tahu kalau dia mau kembali. Bapaknya kan ngga mungkin tahu kalau anaknya sedang mau balik. Jadi saya bayangkan ini Bapaknya menunggu terus anaknya 24 jam sehari. Berbicara 24 jam dalam 7 hari, kita semua sangat diperhatikan oleh Bapa di Sorga. Amin! Saudara, jangan ada yang takut, semua ada di dalam genggaman tangan Tuhan! Dia memperhatikan Saudara sampai hal-hal yang paling kecil.
Jadi waktu anak bungsu ini balik, dia dipeluk Bapaknya, dikasih pesta yang luar biasa, kembali ada roti di rumah Bapaknya. Mungkin hari-hari ini Saudara sudah jalan jauh, Tuhan bilang, kembali ke Betlehem, jangan tinggalkan rumah roti. Demikian juga dalam kitab Rut, Naomi dan Rut akhirnya diberkati Tuhan karena mereka kembali ke Betlehem.
- Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!
Amin.