Tiberias: Good Vision (Pdt Sutadi Rusli)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

I have decided to follow Jesus, no turning back, no turning back!

Shalom dan selamat pagi, baik yang onsite maupun yang online, Tuhan memberkati kita semuanya. Saudara yang dikasihi Tuhan, pada pagi hari ini saya mau membagikan kepada Saudara, masih dalam rangkaian ibadah-ibadah hari raya orang percaya yaitu Jumat Agung dan Paskah.

Tema hari ini diambil dari Yohanes 21, yaitu Tiberias: Good Vision, masa depan yang penuh pengharapan. Semua mau memiliki masa depan penuh pengharapan? Amin! Kita pasti memiliki masa depan yang penuh pengharapan bersama dengan Tuhan Yesus Kristus.

Saudara, kalau Saudara pergi ke Tanah Perjanjian, di bagian utara ada satu buah danau yang begitu bagus, begitu indah, begitu jernih airnya, di sekitarnya ada bukit-bukit yang hijau. Danau ini hanya satu, tapi di Alkitab disebut dengan empat nama, salah satunya adalah Tiberias. Tiberias artinya adalah good vision atau masa depan yang penuh pengharapan.

Dalam Alkitab juga disebut dengan nama Galilea, berbicara mengenai revolution of the will, aitu satu kehidupan yang berputar terus. Kita kadang-kadang sakit, kadang lemah, kadang kuat, kadang mengalami tekanan-tekanan, kadang Tuhan memberikan kekuatan demi kekuatan, kadang kita mengalami sesuatu yang ngga enak, tapi kita jua mengalami yang baik.

Lalu ada satu lagi nama yaitu Genesaret. Genesaret adalah garden of Prince, yaitu kebunnya Raja. Berbicara bahwa Tuhan mau membawa kita untuk menikmati segala kehidupan-kehidupan bersama dengan Tuhan.

Terakhir namanya adalah Kineret atau harpa. Berbicara mengenai puji-pujian.

Dalam Yohanes 21, saat itu murid-murid dikomandoi oleh Petrus, dia bilang bahwa dia mau balik lagi mancing ikan. Ternyata murid-murid yang lain juga ikut sama Petrus kembali ke Danau Galilea atau Danau Tiberias untuk menjadi penjala ikan. Padahal tiga setengah tahun sebelumnya Tuhan memanggil mereka bukan sebagai penjala ikan, tapi sebagai penjala manusia. Ternyata mereka kembali lagi dalam kesedihan, dalam kekecewaan, sepertinya ngga sesuatu pegangan lagi, hilang begitu saja.

Saat itu betul Tuhan sudah menampakkan diri-Nya dua kali, tetapi mereka tetap masih tidak yakin, mereka masih kurang percaya, akhirnya mereka mengalami sesuatu tekanan, dan mau kembali saja jadi penjala ikan lagi.

Pada waktu itu, malam hari, mereka mulai menebar jalan di tengah danau, ternyata satu ekor ikan pun ngga bisa mereka tangkap. Mereka tidak mendapatkan apa-apa. Akhirnya menjelang pagi, Tuhan Yesus ada di tepi pantai dari Danau Tiberias itu, tapi mereka ngga mengenali Dia. Lalu Tuhan bilang begini sama mereka, Adakah lauk pauk? Mareka jawab, Ngga ada! Karena memang mereka ngga nangkap apa-apa.

Lalu Tuhan bilang gini sama mereka, tebarkan jalamu di sebelah kanan! Padahal saat itu sudah siang hari. Ternyata apa? Begitu mereka tebarkan, mereka menangkap 153 ekor ikan dan kemudian Tuhan ajak mereka sarapan bersama.

#1 No turning back

Petrus dan enam teman-temannya saat mereka kembali lagi dari penjala manusia menjadi penjala ikan, mereka menghasilkan nol, ngga dapat apa-apa. Waktu mereka balik kembali lagi, nol, ngga dapat apa-apa.

Nyanyi:

I have decided to follow Jesus
No turning back, no turning back

Saya pernah cerita bagaimana lagu ini tercipta. Kejadiannya seratusan tahun lalu, di sebuah desa di India. Ada satu kampung yang dimenangkan oleh seorang misionaris setelah dia mendapatkan pengurapan dari Wales. Lalu ada satu keluarga yang terima Tuhan Yesus, dan diancam kepala sukunya untuk meninggalkan Tuhan Yesus atau mereka akan dibunuh. Akhirnya anak-anaknya di bunuh, istrinya dibunuh, dan akhirnya kepala keluarganya sebelum juga dibunuh dia tetap bilang, I have decided to follow Jesus. Saya tetap akan mengikuti Tuhan Yesus. Lalu dia ditembak mati, dibunuh dengan cara dipanah.

Seorang Hamba Tuhan menciptakan lagu ini berdasarkan kata-kata dari kepala keluarga tersebut.

Yesaya 43:18,

firman-Nya: "Jangan ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala!"

Ada orang-orang Kristen yang terus ingat ke waktu dulu, terus terbawa, sehingga dia tidak bisa move on. Begitu mengalami penderitaan, mengalami tekanan, aduh lebih enak sebelum saya kenal Yesus ya, ketemu Yesus kok hidup saya susah banget, rasanya kok pahit. Akhirnya dia mundur dari Tuhan.

Tuhan bilang sama kita, jangan ingat-ingat yang dulu lagi, Tuhan mau memberikan masa depan yang penuh pengharapan. Ada masa depan yang penuh pengharapan bersama Tuhan Yesus! Amin!

Ada salah satu Gembala Cabang kita di Rayon 7, saya utus untuk membuka sebuah jemaat di Taman Safari Indonesia, namanya Pdm Jansen Manansang, sebagai pemilik juga dari Taman Safari Indonesia. Saya ngobrol sama dia, Pak Jansen, gimana ceritanya itu gajah kok ngga bisa jauh-jauh pergi ke mana-mana? Bagaimana caranya? Jadi dia cerita, gajah itu waktu umur sekian masih kecil, salah satu dari kakinya diikat rantai. Begitu diikat rantai, setiap kali dia mau jalan lebih jauh, eh ketahan. Itu bertahun-tahun, bertahun-tahun, masuk dalam pikirannya, gajah itu dihambat. Setelah sekian tahun, akhirnya oleh pawangnya satu waktu dilepas. Ternyata dia ngga pergi jauh ke mana-mana, tetap ada di situ, karena dia punya masa lalu yang oh saya ngga bisa pergi lebih jauh.

Orang Kristen juga sering terikat oleh rantai besar masa lalunya sehingga dia tidak bisa bergerak lagi. Begitu mengalami kendala, balik lagi. Saudara, Tuhan mau kita tetap jalan maju bersama dengan Tuhan Yesus Kristus, karena Dia menyediakan pemulihan, pertolongan, kekuatan, kesembuhan, dan berkat. Amin! Jangan kita alami tekanan langsung mundur.

Ada seorang Hamba Tuhan kelas dunia yang namanya Ps Billy Graham. Satu kali dia diwawancarai oleh Larry King. Saat itu Billy Graham sudah berumur lanjut usia. Pastor, Anda itu umur sudah lanjut, Anda adalah seorang Hamba Tuhan yang setia, tetapi kenapa Anda itu kena sakit? Ps Billy Graham itu mengalami dua sakit parah yaitu Parkinson dan yang kedua hydrocephalus, ada cairan di dalam otaknya.

Ps Billy Graham menjawab, saya mengalami itu karena Tuhan punya rencana dalam hidup saya, dan sekalipun saya mengalami ini, saya tidak akan pernah tinggal Tuhan Yesus. Dia di usia lanjutnya mengalami hal-hal yang ngga enak seperti itu, tapi dia tetap I have decided to follow Jesus, dia tetap mengikuti Yesus baik atau tidak baik kondisinya, sehat tidak sehat kondisinya, diberkati atau belum diberkati tetap ikut Tuhan Yesus Kristus.

Ayo kita janji sama Tuhan, I have decided to follow Jesus, no turning back! Amin! Jangan mundur! Ayo kita maju terus ikuti Dia. Masalah boleh ada, tekanan boleh ada, pergumulan boleh ada, tapi sekali Yesus, tetap Tuhan Yesus Kristus! Haleluya!

#2 Ketaatan mendatangkan berkat

Waktu Tuhan hadir di tepi pantai Danau Tiberias itu, Tuhan kasih perintah agar mereka menebarkan jala di sebelah kanan. Padahal ini siang hari, biasanya nelayan itu jaring ikannya malam hari. Tapi ini siang-siang disuruh nebarin jala. Ternyata mereka taat, padahal saat itu mereka ngga mengenali Tuhan. Setelah itu mereka baru ngeh, Yohanes baru ngeh, oh itu Yesus. Begitu mereka taat melakukan, ternyata mereka diberkati dengan ikan banyak banget, 153 ekor.

Jadi poin kedua pesan Tuhan hari ini, ketaatan mendatangkan berkat! Amin!

Udah, taat aja, taat aja dengan apa yang Tuhan suruh. Kita taat aja apa yang Tuhan suruh melalui pemimpin-pemimpin kita. Bagaimana gereja Danau Bogor Raya bisa berkembang, karena taat sama pemimpin. Udah taat aja, Pak Niko bilang ini kita ikuti. Pak Niko bilang itu kita ikuti. Disuruh puasa, kita lakukan. Jalan aja. Dan waktu kita taat, kita mendatangkan dan mendapatkan berkat. Amin!

Saudara yang dikasihi Tuhan, jadi mereka dapat 153 ekor ikan besar-besar. Ada yang bilang 153 itu bicara 153 bangsa, macam-macam versi. Bahkan ada teman saya dulu punya plat nomor mobil B 153. Tapi saya cuma mau bilang begini, angka 153 adalah mujizat yang besar! Waktu kita taat ada mujizat yang besar! Sebelumnya Tuhan juga membangkitkan Lazarus, lalu ada lagi orang lumpuh berjalan, buta melihat, Amin! Ada mujizat besar waktu kita taat, dan mujizat terbesar dalam hidup seseorang adalah kita menjadi orang-orang percaya yang diselamatkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Dalam Yohanes 21, setelah Yesus selesai sarapan bersama tujuh murid-Nya, Dia ngobrol sama Petrus. Dia bilang, "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Petrus menjawab, aku mengasihi engkau. Tuhan Yesus bilang, Gembalakanlah domba-domba-Ku. Sampai tiga kali Tuhan tanya seperti itu. Kita tahu ceritanya, Petrus sebelumnya menyangkal Tuhan Yesus tiga kali, boleh dikatakan ini Petrus dipulihkan kembali, bahkan diberikan kepercayaan untuk menggembalakan domba-domba Tuhan. Kalau ingat ayat ini, saya juga ingat Tuhan kasih kepercayaan saya untuk menggembalakan domba-domba Tuhan. Apa yang paling mahal buat Tuhan? Bukan emas, berlian, tapi yang paling mahal buat Tuhan Yesus adalah jiwa-jiwa! Kalau kita dipercayakan untuk menggembalakan jiwa-jiwa, berarti ada satu tanggung jawab yang besar yang Tuhan percayakan untuk setiap kita.

Saudara sebagai kepala rumah tangga, memiliki tanggung jawab yang besar di hadapan Tuhan. Apapun bagian kita, semua kita punya tanggung jawab di hadapan Tuhan untuk menggembalakan domba-domba-Nya Tuhan.

Pagi hari ini, Tuhan mau memulihkan kita semuanya. Yang sakit mengalami kesembuhan, yang berbeban berat Tuhan mau angkat, yang susah Tuhan hiburkan, Tuhan mau pulihkan pribadi lepas pribadi dan keluarga lepas keluarga. Hari-hari ini Tuhan sedang melawat umat-Nya agar kita memiliki masa depan yang penuh pengharapan karena kita berjalan dan beriring bersama dengan Tuhan Yesus Kristus.

Amin.

Video