Si Si Si (Pdt Boy Arifin Djambek)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)

Shalom, ini masih satu minggu setelah Paskah, selamat Paskah untuk kita semua. Kita sudah merayakan Jumat Agung dan Paskah. Kita juga sudah melalui pemilihan calon Presiden yang saat ini sedang berproses di MK. Saya percaya, siapapun Presidennya, yang penting bagi kita, Yesus Kristus adalah satu-satunya Tuhan dan Juruselamat. Amin!

Pagi ini, tema khotbahnya supaya mudah diingat, ada tiga si yang penting dalam kita sebagai orang percaya, Si Si Si.

Yohanes 3:16,

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Nah Saudara, saya percaya ini adalah salah satu ayat yang paling terkenal di tengah orang percaya, bahkan buat saya, ayat ini adalah ayat yang paling sentral dari Alkitab kita.

Kalau kita pelajari dari Alkitab sampai Wahyu, ketika Tuhan Allah kita itu berkehendak, berencana, lalu kemudian bertindak (bisa berfirman atau melakukan perbuatan-perbuatan yang dahsyat dan ajaib, menolong, menghibur, menyembuhkan, membuat mujizat), Tuhan selalu memiliki alasan.

Apa yang dilakukan Tuhan itu:

  • selalu punya alasan,
  • lalu kemudian diikuti dengan tindakan (bisa berupa Firman, perintah, janji, bisa berupa perbuatan-perbuatan yang ajaib), dan
  • diujungnya selalu ada yang namanya tujuan.

Tindakan yang terbesar itu adalah tujuan yang terbesar yaitu apa, kalau kita baca karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini.

  • Ada kata "karena" berarti itu adalah alasan yang terbesar.
  • Lalu kemudian, "sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal" berarti itu adalah tindakan pemberian yang terbesar,
  • lalu diikuti dengan tujuan yang terbesar yaitu, "supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."

#1 Miliki misi Ilahi

Si yang pertama yaitu saya mau mengajak kita sama-sama memiliki "misi Ilahi". Tujuan Allah yang terbesar ini yaitu supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Biarlah tujuan Tuhan Allah kita itu, tujuan Bapa kita itu, menjadi misi dari kita semua. Amin!

Nah yang di bagian lain, dalam 2 Petrus 3, ketika orang-orang mulai berkata, Tuhan katanya mau datang segera, kok ngga datang-datang juga? Petrus menjelaskan,

Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

Itu tujuan Tuhan! Ditambah lagi dalam 1 Timotius 2:4, Paulus katakan yang Tuhan Allah kehendaki itu supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.

Jadi dari Yohanes, murid yang paling dikasihi, Petrus pemimpin di kalangan para rasul, lalu kemudian Paulus yang membawa Injil sampai ke ujung bumi, sepakat bahwa ada satu tujuan Ilahi, ada satu misi Ilahi yang hari-hari ini sering kita sebut dengan istilah EveryONE, yaitu supaya everyone di luar sana, boleh mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus secara otentik oleh kuasa Rohul Kudus.

Target kita bersama sampai tahun 2033, Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus kita tuntaskan, agar semua orang di muka bumi ini mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendengar Injil Yesus Kristus. Bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya Tuhan dan Juruselamat. Itu semua bisa terjadi dimulai dari Bapak/Ibu, Saudara, saya, secara pribadi punya yang namanya misi Ilahi.

Di GBI Rayon 7, Bapak Gembala kita, Pak Rusli, pada akhir tahun 2023 mengadakan doa pagi di tempat ini. Bapak Gembala memberikan kita secarik kertas, beliau sampaikan agar tuliskan minimal satu nama yang akan terus kita doakan sampai nama itu bertekuk lutut mengaku Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kalau Bapak/Ibu belum sempat nulis, nah selesai ibadah ini, coba mulai tuliskan minimal satu nama, kalau bisa lebih dari satu. Paling tidak dari keluarga dan keluarga besar, belum lagi dengan tetangga kiri-kanan kita, di tempat usaha, tempat pekerjaan, tempat studi. Mulailah dengan berdoa.

Ada yang saya sendiri sudah doakan sedari saya bertobat tahun 1985. Kadang kalau kita sudah doakan begitu lama, tapi ngga dijawab-jawab, bisa-bisa melempem. Nah, supaya doanya tetap menyala-nyala, kita perlu kumpul dengan orang-orang yang punya misi Ilahi yang sama. Di gereja kita, Tuhan kasih namanya kelompok COOL. Di situlah kita bisa bersehati dengan orang-orang yang punya misi Ilahi yang sama. Lalu dalam kelompok COOL ditaburkan terus Firman Tuhan, tuntunan-tuntunan Tuhan, sehingga kita terus dikuatkan hari lepas hari, minggu lepas minggu. Sama-sama dalam kelompok COOL kita bergerak bersama untuk mulai memenangkan jiwa. Moto COOL adalah KTM, kesatuan hati, tumbuh bersama, memenangkan jiwa.

Ngomong-ngomong misi ya Bapak/Ibu, kasih karunia Tuhan, bersama Bapak Gembala, Pak Rusli, saya mendampingi dan membantu beliau dalam pembukaan-pembukaan gereja. Kita punya keyakinan, penginjilan yang paling efektif itu adalah membuka gereja baru. Puji Tuhan selama 28 tahun usia GBI Jemaat Induk Danau Bogor Raya ini, kita sudah memiliki 51 cabang/ranting dan bakal jemaat. Haleluya!

Ingat, target kita adalah memiliki 70 cabang/ranting, 2500 COOL, dan 50.000 jemaat. Kita yakin dan percaya, pasti terjadi! Amin. Tahun lalu, peralihan dari masa pandemi, puji Tuhan kita dapat membuka lima gereja baru. Dan kita doakan agar tahun ini kita bisa membuka 13 gereja baru. Amin! Kalau Tuhan berkenan karuniakan, berarti sudah ada 65 gereja, dan tahun 2025 ketika kita ulang tahun yang ke-30, mari kita sehati mempersembahkan 70 cabang/ranting di Rayon 7 Bogor. Haleluya!

Mari kita kerjakan bersama, semua harus mengerjakan bagiannya. Kita satu dalam kelompok-kelompok COOL. Ayo COOL-COOL mulai bergerak. Di mana ada peluang, kita buka gereja di sana, karena itu membuka gereja baru adalah penginjilan yang paling efektif, misi Ilahi yang efektif.

#2 Intervensi Ilahi

Setelah memiliki misi Ilahi adalah mengalami intervensi Ilahi. Ini adalah "si" yang kedua. Keduanya seperti dua sisi dari sebuah mata uang logam. Nah, kalau kita mengalami intervensi Ilahi, maka pasti kita punya misi Ilahi ini tidak bisa terpisahkan. Kalau kita punya misi Ilahi, pasti kita sudah mengalami intervensi Ilahi.

Apa itu intervensi Ilahi? Intervensi artinya adalah campur tangan dalam perselisihan antara dua pihak. Bisa antar pribadi, orang dengan orang, bisa antar golongan, bahkan yang lebih besar, antar negara.

Kita semua punya perselisihan dengan Tuhan Allah, karena kita semua sudah berbuat dosa. Tapi yang luar biasa, karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga dikaruniakan-Nya Tuhan Yesus Kristus, yang mati dan bangkit bagi Bapak/Ibu/Saudara, sebagai satu-satunya Tuhan dan Juruselamat. Itulah intervensi Ilahi dalam kehidupan kita. Supaya setiap orang yang percaya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Dulu kita membelakangi Tuhan, tapi pada satu titik kehidupan kita ada titik balik, kita jadi percaya pada Tuhan Yesus Kristus. Dari yang dulunya mengikuti keinginan daging, keinginan mata, kita dulu sombong, tapi ada intervensi Tuhan dalam hidup kita, sehingga kita berbalik. Kita menjadi percaya Tuhan Yesus Kristus. Kita mulai belajar mengikut Tuhan, menyangkal diri, pikul salib ikut Tuhan. Kita menjadi murid Kristus. Saudara, itu adalah intervensi Ilahi dalam setiap kehidupan kita, perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus, yang terus kita jaga dengan menghargai hadirat-Nya hari lepas hari.

Dalam kisah Natal, ada yang namanya Imam Besar Zakaria dan istrinya, Elisabet. Ketika sedang bertugas, Imam Besar dihampiri malaikat Gabriel. Luar biasa, bertemu malaikat. Maria, sang perawan, sedang ada di rumah, didatangi sama malaikat Gabriel. Itu adalah intervensi Ilahi yang luar biasa. Lalu di hari-hari antara kebangkitan dan kenaikan Tuhan Yesus, para murid dihampiri satu persatu oleh Tuhan Yesus Kristus yang telah bangkit. Mereka saksikan dengan mata kepala sendiri, termasuk Tomas yang belakangan baru ketemu Tuhan. Tuhan datangi mereka itu adalah satu pengalaman yang luar biasa.

Kita bisa kategorikan itu semua pengalaman yang luar biasa yang spektakuler dan Alkitab menyatakan tentang hal itu. Nah, tapi kan kita ngga punya pengalaman yang sama. Ada memang yang mengalami sesuatu yang luar biasa dan biasanya mereka disuruh bersaksi. Sehingga kita yang "biasa-biasa" saja diam-diam dalam hati kecil, kok rasanya saya ini biasa-biasa aja. Apa saya sudah mengalami intervensi Ilahi?

Mari saya ajak kita lihat Kisah Para Rasul pasal yang kedua. Kalau Bapa Rohani kita menyebut ini sebagai Pentakosta yang pertama, terjadi di loteng atas. Para murid 120 orang berkumpul, ada lidah-lidah seperti nyala api hinggap, lalu kemudian mereka bisa berkata-kata dengan bahasa-bahasa yang baru. Ngga pernah mereka pelajari sebelumnya, tapi orang-orang dari berbagai bangsa mendengar dan mengerti. Itu hal yang luar biasa.

Lalu apa yang terjadi? Ketika Petrus khotbah di hari Pentakosta, Kisah 2:41,

Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

Dicatat oleh Alkitab 3000 orang ini menerima perkataan Petrus, tapi bukan sembarang perkataan. Petrus dalam khotbahnya memberitakan tentang kebangkitan Tuhan. Yang Paulus katakan itulah Injil kekuatan Allah yang menyelamatkan.

Apakah 3000 orang ini mengalami bunyi seperti tiupan angin keras? Tidak.

Apakah mereka melihat lidah-lidah seperti nyala api hinggap pada mereka masing-masing? Tidak.

Mereka hanya mendengar berita Injil, yang mungkin kita kategorikan sebagai biasa-biasa saja, tapi mereka terima, mereka percaya, dan mereka dibaptis. Kalau Bapak/Ibu pelajari Alkitab dengan cermat, setelah Kisah Rasul sampai kitab Wahyu, Tuhan masih terus melakukan banyak perkara yang heran Saudara ya. Yang buta melihat, lumpuh berjalan, mati pun bangkit. Demikian sampai hari ini pun masih tetap sama kuasa Tuhan. Tapi mayoritas orang menjadi orang percaya itu karena mereka mendengar dan menerima berita Injil.

Jadi yang saya mau katakan adalah apapun pengalaman yang kita kategorikan luar biasa atau kita anggap biasa-bisa saja, bisa jadi nih sebagian di antara kita berkata kayaknya kok Pak saya biasa-biasa saja, yang penting hasil akhirnya sama! Yaitu percaya dan mengaku Yesus Kristus adalah satu-satunya Tuhan dan Juruselamat.

Berapa banyak sudah percaya Yesus Kristus satu-satunya Tuhan dan Juruselamat? Haleluya! Berarti Bapak/Ibu/Saudara dan saya sudah mengalami intervensi Ilahi. Dan kalau sudah mengalami intervensi Ilahi, maka mau tidak mau, setuju tidak setuju, pasti kita pulang bawa misi Ilahi. Kita pasti rindu, everyone di luar sana juga mengalami hal yang sama yang kita alami, perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus.

#3 Provisi Ilahi

Kalau kita sudah punya misi Ilahi, alami intervensi Ilahi, maka yang terakhir kabar baiknya, menjadi bagian buat Bapak/Ibu/Saudara dan saya, kita pasti menikmati yang namanya provisi Ilahi atau Divine provision. Apa itu provisi Ilahi? Tuhan menyediakan segala yang kita perlukan.

Matius 6:33,

Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Utamakan misi Ilahi, jaga intervensi hadirat Tuhan dalam hidup kita, maka segalanya akan ditambahkan kepadamu. Amin!

Orang Israel waktu keluar dari tanah Mesir itu minimal satu juta orang, tapi Tuhan pelihara selama 40 tahun di padang gurun sampai mereka masuk ke Tanah Perjanjian. Siang dikasih tiang awan, malam dikasih tiang api.

Kalau Saudara masih belum yakin, ada lagi Elia ketika Israel dihukum oleh Tuhan disuruh tinggal di sungai Kerit. Minum dari sungai Kerit, kalau makan dikirimi roti sama daging oleh Tuhan melalui burung gagak pagi-sore.

Kita baru saja melewati pandemi, lalu masa-masa pemilu. Tahun 2024 katanya kondisi dunia gelap. Tapi puji Tuhan sampai hari ini kita masih Tuhan peliharakan. Artinya kita menikmati provisi Ilahi.

Kesaksian

Izinkan saya tutup dengan satu kesaksian dari seorang yang bernama Budi Haryanto. Ada yang tahu lagu "Semua Baik"? Lagu ini ditulis oleh Budi Haryanto sekitar tahun 1990-an. Beliau meninggal di tahun 2000. Dua minggu sebelum meninggal, istrinya menemui dia. Kenapa ngga tiap hari Saudara? Karena Budi ini menjalani terapi di Temanggung, sementara istrinya supaya bisa menyambung kehidupan, bekerja di Solo. Jadi dua minggu sebelum meninggal, Budi Haryanto ini berpesan pada istrinya, kamu harus setia melayani Tuhan Yesus. Kalau sampai aku dipanggil Tuhan, pasti Tuhan akan pelihara hidup kamu dan Michael. Michael adalah anaknya, yang saat itu berusia 4 tahun.
Saudara, secara manusia, kita punya kategori yang disebut baik itu kalau misalnya keluarga kita bersatu semua baik-baik, kita boleh sehat-sehat, keuangan kita baik. Nah, demikian juga dengan Budi Haryanto ini, di tengah situasi kondisi yang kalau boleh jujur kita bilang tidak ada yang baik, dia harus pisah dengan istri dan anak, kemudian sakitnya komplikasi, badan tinggal kulit dan tulang, dia berdoa supaya mengalami mujizat tapi justru dipanggil oleh Tuhan, kemudian secara keuangan ketika meninggal tidak ada sepeser pun yang ditinggalkan untuk istri dan anaknya. Semuanya serba tidak baik. Tapi saya membayangkan, dia tetap ambil gitarnya dan dia nyanyikan di hadapan Tuhan, semua baik, semua baik.
Singkat cerita, apa yang terjadi, pada tahun 2006 lagu ini booming, bahkan sampai hari ini kita pasti bisa menyanyikan lagu ini. Dan ketika lagu itu direkam, ada royalti buat pencipta lagunya. Dan itulah Tuhan genapi, istri dan anaknya Tuhan peliharakan sampai dengan hari ini.

Haleluya!

Yuk kita satu hati dalam doa. Haleluya!

Bapa, terima kasih untuk bagian Firman-mu pada pagi hari ini, biar kami boleh membawa pulang dalam hidup kami, misi Ilahi, dan kami boleh hargai intervensi Ilahi, bagaimana Tuhan telah menemui kami, menyelamatkan kami. Kami jaga hadirat-Mu hari lepas hari, dan kami mau percaya apa pun yang Tuhan izinkan dalam hidup kami, senantiasa ada provisi Ilahi. Ada penyediaan-Mu yang ajaib dalam setiap kehidupan kami. Di luar sana dari antara anggota keluarga kami, kenalan kami, biarlah kami doakan dan satu persatu boleh bertekuk lutut mengaku Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dan kami jaga apa yang Tuhan telah lakukan dalam hidup kami, intervensi yang ajaib, yang menjadikan kami orang percaya yang terus setia mengikut Tuhan sampai dengan hari ini. Dan apapun yang Tuhan izinkan terjadi dalam hidup kami, biarlah kami tetap percaya ada provisi Ilahi bagi kami yang percaya. Amin.

Nyanyi:

S'mua baik s'mua baik
Apa yang t'lah Kau perbuat didalam hidupku
S'mua baik sungguh teramat baik
Kau jadikan hidupku berarti

Video