15 hari Doa dan Puasa bagi Damailah Indonesiaku Berjalan dalam momentum bersama Tuhan (Pdt David Sulardi)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Ini adalah sebuah momentum kegerakan besar yang penting yang harus kita tangkap bersama-sama untuk bangkitnya Generasi Yeremia.

Shalom, puji Tuhan kita memulai doa puasa hari ini selama 15 hari. Ini adalah satu momentum kegerakan besar. Kita sudah berdoa mendeklarasikan bangkitnya Generasi Yeremia. Ini adalah sebuah momentum yang penting yang harus kita tangkap bersama-sama. Kalau gereja gagal melahirkan generasi muda, maka gereja akan gagal untuk melanjutkan pelayanan Amanat Agung. Kita berdoa bersehati minta lawatan Tuhan.

Saya diingatkan dari Kitab Keluaran, ketika orang Israel keluar dari Mesir. Tidak kebetulan beberapa waktu lalu kita memperingati Paskah. Paskah artinya kita dilewati oleh maut. Pesakh. Dan akhirnya orang Israel keluar dari perbudakan Mesir. Kita orang Kristen juga keluar dari maut, berjalan bersama Tuhan menuju tanah Kanaan. Kita tahu padang gurun adalah proses.

Apa yang terjadi? Waktu mereka berjalan, mereka ketemu laut Teberau. Bahkan memang Tuhan sengaja membawa mereka arah laut.

Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada TUHAN. (Keluaran 14:10)

Kita tahu ketika mereka melihat musuh bergerak mendekat, maka semakin ketakutan. Hari-hari ini kita melihat keadaan dunia yang begitu penuh kejahatan, bahkan banyak teknologi yang mendukung kejahatan yang menentang kerajaan Allah semakin kuat. Tapi jangan takut!

#1 Jangan takut: Kemenangan pasti terjadi

Yang pertama, Tuhan berpesan, jangan takut. Apapun yang terjadi, dunia boleh bangkit, tapi kita tahu Tuhan akan berperang ganti kita. Maka itu ayat 13 dikatakan,

Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. (Keluaran 14:13)

Mari kita merendahkan diri, maka Tuhan akan berperang. Setiap melakukan doa dan puasa, kita melibatkan Tuhan mengambil alih. Ini penting. Doa puasa bukan sekedar tidak makan, tapi kita sebenarnya sedang mengizinkan Tuhan mengambil alih seluruh keadaan kita., kehidupan, masalah kita, kita serahkan pada Tuhan, kita berdoa dan puasa. Selama 15 hari ini kita akan melihat terobosan besar terjadi ke depan.

#2 Akan terjadi terobosan

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. (Keluaran 14:15)

Mari kita lebih peka mengikuti tuntunan para Bapa Rohani kita, baik di Rayon 7, Cabang-Ranting, di GBI Jalan Gatot Subroto, di Sinode GBI. Dikatakan, ayo siap-siap, penyelesaian Amanat Agung, Pentakosta Ketiga, jangan diam!

#3 Jangan hanya diam jadi penonton

Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering. (Keluaran 14:16)

Kita jangan diam. Waktunya bertindak, baik dengan berdoa, menginjil, tindakan-tindakan iman. Momentum 18 Mei adalah momentum penting berbarengan dengan kenaikan Tuhan Yesus. Kita akan sungguh-sungguh bangkit, mengulurkan tongkat otoritas, berdoa, bernubuat selama 6 jam di SICC, saya percaya akan terjadi sebuah terobosan besar.

Penutup

Keadaan apapun, Saudara jangan takut, kita hadapi semua. Tuhan sengaja untuk kita menghadapi semua itu agar kita bergantung pada Tuhan. Saya percaya kemenangan pasti terjadi. Kedua, Tuhan katakan, melalui doa puasa ini, akan terjadi terobosan, Tuhan berperang ganti kita. Terakhir, mari bertindak, jangan hanya jadi penonton. Kita ulurkan tongkat, maju bersama, dan kita akan merebut kemenangan.

Video