Peperangan rohani (Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo)
Pesan Gembala Pembina | |
---|---|
Ibadah | Ibadah Raya |
Tanggal | Minggu, 3 Maret 2013 |
Gereja | GBI Jalan Gatot Subroto |
Lokasi | JCC Senayan |
Kota | Jakarta |
Khotbah lainnya | |
Sebelumnya |
|
Selanjutnya |
|
Tuhan Yesus sangat baik dan sungguh baik kepada kita semua. Hari ini tema khotbah saya adalah "peperangan rohani". Saya mau beritahu Saudara bahwa hal ini sangat-sangat tidak disukai oleh iblis. Saya merasakan bahwa hari-hari ini peperangan rohani terjadi lebih intens. Dan saya beritahukan kepada Saudara bahwa tahun 2013 juga adalah tahun peperangan rohani. Mari yang percaya bersama saya perkatakan, "Tahun 2013, tahun pemulihan seutuhnya. Entering the next level!"
Pemulihan seutuhnya
Kita mulai dengan kemenangan dalam mengalami pemulihan. Saudara, pemulihan itu berarti dari keadaan yang tidak baik akan dibuat menjadi baik. Saya tidak tahu keadaan Saudara hari ini, pemulihan apa yang Saudara perlukan. Mungkin masalah dalam kesehatan, mungkin dalam hubungan keluarga atau mungkin dalam bisnis Saudara, terlebih lagi mungkin hubungan Saudara dengan Tuhan tidak baik, tetapi dalam tahun pemulihan seutuhnya ini Saudara akan dipulihkan! Semua akan dipulihkan, bukan hanya kesehatan Saudara, tetapi juga hubungan dalam keluarga, bisnis Saudara serta hubungan Saudara dengan Tuhan, semuanya akan dipulihkan. Amin!
Saudara, pemulihan yang pertama dengan Tuhan itu terjadi pada waktu kita mengalami kelahiran baru. Saya akhir-akhir ini selalu mengajak untuk mengingat kapan Saudara lahir baru. Pada waktu Saudara mengalami kelahiran baru saya percaya kasih mula-mula itu terjadi. Itu adalah pemulihan yang pertama dan belum selesai sampai di situ. Selanjutnya dibawa Tuhan naik ke level satu, level dua dan seterusnya, itu entering the next level, dan akhirnya terjadi pemulihan seutuhnya. Artinya, Saudara dan saya nantinya akan menjadi serupa dengan gambar Yesus.
Saudara, dalam Alkitab, tahap demi tahap pemulihan itu diberi istilah dimuliakan. Apakah Saudara senang dengan arti dimuliakan? Dimuliakan itu artinya diproses habis-habisan. Itulah yang terjadi hari-hari ini. Saya percaya sebelum Tuhan Yesus datang, yang mana itu tidak lama lagi, kita akan segera dibawa naik ke level yang lebih tinggi. Ini adalah proses, sebab itu jangan lari! Dan sejajar dengan proses tersebut, yang saya mau katakan adalah bahwa kita berada di dalam peperangan rohani!
Sekali lagi, judul khotbah saya ini adalah "Peperangan Rohani." Hal ini sangat-sangat tidak disukai oleh Iblis. Mengapa tidak disukai iblis? Karena hari ini iblis akan ditelanjangi supaya kita jangan dibuat jadi bulan-bulanan Iblis. Sebab banyak anak-anak Tuhan yang dibuat bulan-bulanan karena tidak tahu, bahwa sebagai anak-anak Tuhan, kita sudah diberikan senjata untuk melawannya. Banyak anak-anak Tuhan yang menderita karena jadi bulan-bulanan Iblis, tetapi hari ini STOP! Sudah cukup itu, sebab kita sekarang akan menyerang balik. Amin.
Hidup seperti Kristus
Saudara yang dikasihi Tuhan, karena itu ayat emas memasuki tahun 2013 adalah 1 Yohanes 2:6 yang berkata, "Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup." Mari sekarang kita perkatakan sekali lagi tetapi mengganti kata "ia" dengan "saya", Barangsiapa mengatakan, bahwa saya ada di dalam Dia, saya wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. Amin!
Kalau Saudara lakukan itu maka Tuhan akan memberikan upah. Itu adalah perintah Tuhan Yesus! Saudara harus tahu, kalau Tuhan menyuruh kita melakukan ini dan itu, maka Tuhan juga menyediakan upah bagi kita. Jika kita melakukan perintah-Nya, maka bagian kita seperti tertulis dalam Efesus 3:20, "Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita." Jadi, apa yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga dan belum pernah timbul dalam hati, semua disediakan bagi mereka yang mengasihi Dia (1 Korintus 2:9).
Mengikuti teladan hidup Tuhan Yesus
Sekarang mari kita lihat apa yang dilakukan dan dialami Tuhan Yesus pada waktu ada di bumi ini. Waktu Tuhan Yesus akan memulai pelayanan, yang dilakukan-Nya adalah:
- Dibaptis
- Penuh Firman dan Roh Kudus
- Melakukan peperangan rohani dan menang
Setelah itu Tuhan Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun, dan Dia berpuasa selama 40 hari 40 malam; kemudian Tuhan Yesus melakukan peperangan rohani atau konfrontasi terhadap pencobaan Iblis. Dan berita gembiranya, hasil peperangan rohani menghadapi Iblis, Tuhan Yesus keluar sebagai pemenang! Kalau Tuhan Yesus sebagai pemenang, Saudara dan saya pun harus keluar sebagai pemenang. Amin!
Peperangan rohani
Tetapi ada satu hal yang Saudara harus perhatikan baik-baik. Yaitu dalam Lukas 4:13 dikatakan demikian, "Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik." Jadi pengertiannya adalah begini: ketika Saudara memenangkan peperangan dengan Iblis, Saudara jangan enak-enak. Sebab dia mundur untuk menantikan waktu yang baik dan dia akan kembali lagi! Karena itu kadang-kadang ada yang berkata, "Saya sudah menang, sudah saya tengking….tetapi kok kembali lagi!". Memang demikian! Dan peperangan ini akan terus kita lakukan sampai seumur hidup. Dalam peperangan rohani saudara harus mengerti prinsip-prinsip ini, yaitu peperangan rohani akan terus kita lakukan sampai kita dipanggil Tuhan. Pada waktu Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua, di mana kita bersama-sama akan rapture, barulah peperangan itu selesai. Saya tahu memang kadang-kadang berat, tetapi seperti itulah memang kenyataannya.
Jurus tipuan Iblis
Saya akan ulangi lagi bahwa Iblis membawa 3 jurus tipuan yang diberikan kepada Tuhan Yesus, tetapi Tuhan Yesus keluar sebagai pemenang. Dan sampai hari ini, ketiga jurus tersebut masih dibawa kepada Saudara dan saya. Ketiga jurus Iblis tersebut adalah:
#1 Prioritas hidup yang pertama dan utama hanya untuk mencari "roti"
Ketika Tuhan Yesus sangat lapar setelah berpuasa, pikir Iblis inilah saatnya. Iblis pun berkata, "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti." (Matius 4:3). Seolah-olah Iblis berkata untuk meyakinkan Tuhan Yesus bahwa prioritas yang pertama dan utama dalam hidup ini adalah mencari roti! Tetapi Tuhan Yesus tahu bahwa itu tidak benar, karena itu Tuhan Yesus menjawab, "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." (Matius 4:4).
Saudara, prioritas hidup kita bukan untuk mencari roti, melainkan "Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6:33). Jangan mau dipancing Iblis dengan berkata, "Kalau tidak banting tulang mana saya cukup?" Jadi ketika bekerja mati-matian untuk memenuhi kebutuhan hidup maka Iblis pun akan bersorak, "Iya, itu benar…itu benar!". Tetapi Tuhan Yesus berkata, "NO! Itu salah! Nomor 1 adalah menyembah Tuhan. Cari dulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu!" Saudara akan terheran-heran nanti. Mungkin ada di antara Saudara yang keadaannya seperti itu, berubahlah! Saudara harus menang! Kalau Saudara berkata, "Mana mungkin?" Ikuti saja Firman Tuhan, maka semuanya pasti mungkin. Amin!
#2 Memperkecil arti pertobatan terhadap dosa
Ini adalah soal mencobai Tuhan dan Iblis begitu liciknya. Pencobaan selanjutnya, Tuhan Yesus dibawa Iblis ke bubungan Bait Allah, lalu Iblis berkata kepada-Nya, "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." (Matius 4:5).
Memang ayat ini benar, tetapi penempatannya yang salah. Itu adalah hukum gravitasi dan Allah yang membuatnya, oleh sebab itu jangan mencobai. Kalau orang yang sengaja menjatuhkan diri itu pasti mati! Tetapi Iblis berkata, "Oh itu tidak apa-apa, nantikan malaikat menatang engkau!" Apakah benar Tuhan sudah ngomong kepada Saudara bahwa malaikat-Nya akan menatang engkau kalau Saudara menjatuhkan diri? Kalau benar memang Tuhan ngomong, jatuhkan saja. Tidak apa-apa! Tetapi kalau belum ngomong tetapi baru "katanya", hati-hati! Saudara, jangan mencobai Tuhan. Tetapi Tuhan Yesus di sini langsung menjawab, "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" (Matius 4:7).
Saudara, saya mau beritahu bahwa ada banyak pengajaran-pengajaran yang memperkecil arti pertobatan terhadap dosa. "Tidak apa-apa, kamu kan Anak Allah, Anak-Nya Tuhan mendapat kasih karunia kalau kamu lakukan ini (sesuatu yang memang sudah dilarang), tidak apa-apa. Sudahlah percaya saya, itu tidak apa-apa!". Itu sesungguhnya adalah Iblis! Padahal Firman Tuhan dengan jelas berkata, "Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, " (Roma 11:22). Ini baru seimbang. Jangan berkata, "Itu tidak apa-apa, Tuhan Yesus mengasihi saya. Tuhan itu kasih." Memang benar, tetapi jangan mencobai Tuhan.
Saudara, kita harus menang! Mari sungguh-sungguh dengan Tuhan. Kalau sesuatu itu tidak boleh, jangan lakukan! Tidak ada abu-abu. Tetapi sekarang ini pengajaran abu-abu yang paling disenangi orang. Kadang-kadang dalam kebaktiannya itu penuh sesak. Sebab akhir zaman memang seperti itu di mana orang-orang ingin mendengar apa yang menyenangkan di telinga. Mengapa? Karena hidupnya di dunia itu memang sudah abu-abu. Tetapi atas orang yang sungguh-sungguh, saya percaya, Saudara akan lihat perbedaannya.
#3 Menyembah iblis supaya kaya dan sukses
Iblis membawa Tuhan Yesus ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya, "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu." (Lukas 4:6-7).
Saudara, banyak orang yang terjebak di sini. Hari-hari ini saya tahu dunia sedang memberikan tawaran-tawaran yang menggiurkan. Dunia berkata, "Mau sukses? Tetapi ukurannya adalah uang, kedudukan, popularitas dan kekuasaan". Itu adalah dari Iblis dan banyak orang tidak tahu. Dan sekali lagi saya katakan bahwa penguasa dunia itu adalah Iblis. Saudara harus hati-hati dengan semua sistem dunia dan Saudara harus keluar sebagai pemenang. Iblis berkata, "Kalau kamu menyembah aku….", Apakah Saudara tahu arti kata menyembah? Menyembah itu bukan artinya bersujud menyembah saja, tetapi menyembah Iblis itu artinya mengikuti perkataan atau anjuran Iblis. Dosa itu artinya pelanggaran terhadap Firman Tuhan. Menyembah Tuhan artinya kita taat kepada Firman Tuhan.
Tadi Iblis berkata, "Segala kuasa, kemuliaan dan kegemerlapan dunia ini sudah diberikan kepadaku..", siapa yang memberikannya? Manusia! Jadi kalau Saudara baca Kejadian 1:26-28, "Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Di situ jelas dikatakan bahwa manusia diberikan mandat untuk menguasai bumi dan isinya. Kita harus mempunyai pengertian tersebut dan saya tahu bahwa Iblis sangat tidak senang akan hal ini.
Otoritas yang dicuri
Setelah Adam diciptakan dan diberikan tugas, manusia itu ditempatkan di taman Eden. Allah lalu berfirman, "Kamu boleh makan semua buah dari pohon-pohon yang ada di taman ini, kecuali satu. Jangan makan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat. Sebab pada saat kamu makan, kamu akan mati!" (Kejadian 2:16-17). Tetapi pada satu hari, ular yang adalah Iblis membuka pembicaraan dengan Hawa. Saudara akan lihat betapa lihai-nya Iblis menipu. Iblis mendatangi Hawa dan bukan Adam. Oleh sebab itu berhati-hatilah 'para hawa'. Saya pernah membaca satu pesan waktu hari raya Imlek kemarin. Dikatakan, bahwa ini adalah tahun ular dan tahun perempuan. Oleh sebab itu perempuan yang bertemu ular akan bertemu jodohnya. Mereka memang tidak menyebutkan tentang peristiwa ular dan Hawa itu, tetapi bagi saya tahun ini akan terjadi lagi seperti peristiwa di Kejadian tersebut.
Ketika ular bertemu dengan Hawa, mereka bercakap-cakap (saya memakai bahasa saya sendiri) sebagai berikutnya:
- Ular: "Selamat pagi Hawa, sedang ngapain…"
- Hawa: "Oh selamat pagi. Aku sedang melihat-lihat taman ini…"
- Ular: "Begini, pasti Allah berkata kepadamu bahwa kamu tidak boleh makan semua buah di taman ini"
- Hawa: "Oh tidak! Salah kamu…semua buah boleh kami makan kecuali satu. Yaitu buah pengetahuan yang baik dan yang jahat sebab pada waktu kami makan, kami akan mati."
- Kita bisa lihat bagaimana cerdiknya Iblis membuka percakapan dengan Hawa, hati-hatilah, yang seperti ini yang akan terjadi. Iblis memancing pertanyaan kepada Hawa, "Kamu kan tidak boleh makan semua buah dari pohon di taman ini?"
- Ular: "Oh salah kamu! Kamu tidak bakalan mati. Justru kalau kamu makan itu, kamu bisa seperti Allah. Matamu tercelik dan bisa tahu mana yang baik dan yang jahat!"
Saudara lihat, semua ini bisa terjadi pada Saudara dan saya, karena kita akan diperhadapkan dengan hal yang seperti ini. Lalu Hawa melihat bahwa buah pengetahuan yang baik dan yang jahat itu cukup baik, apalagi bisa memberikannya pengertian. Iblis terus mendesaknya, "Iya tidak apa-apa…ayo makan, makan!" Akhirnya Hawa memetik dan memakan buah itu serta memberikannya juga kepada Adam. Dan mereka pun jatuh di dalam dosa!
Saudara, sekali lagi dosa itu adalah pelanggaran terhadap Firman Tuhan. Jadi sesungguhnya Adam dan Hawa bukan hanya jatuh dalam dosa. Sudah pasti, bahwa upah dosa itu maut atau mati, yaitu kerohanian mereka mati dan kemuliaan Allah meninggalkan mereka. Tetapi akibat selanjutnya, mandat yang diberikan Allah kepada manusia untuk menguasai bumi dan isinya, semuanya itu harus diserahkan kepada Iblis. Iblis telah berhasil merebutnya dengan jalan tipuan. Karena mereka telah menyembah Iblis dengan mengikuti perkataan Iblis. Jadi mulai sejak itu, dunia dan isinya ada dibawa kekuasaan Iblis.
Tuhan Yesus mengembalikan otoritas
Karena kejatuhan manusia dalam dosa, maka mandat yang diberikan Allah kepada manusia untuk menguasai bumi dan isinya direbut oleh iblis.
Allah menginginkan mandat yang sudah dirampas Iblis itu dikembalikan lagi kepada manusia. Namun Dia tidak secara langsung mengambilnya, Allah tidak dapat menarik kembali otoritas-Nya yang telah diberikan kepada Adam. Jadi kalau manusia yang menghilangkan, maka manusialah yang harus mengambilnya kembali. Karena itulah Tuhan Yesus datang sebagai Anak Manusia. Haleluya!
Tuhan Yesus dikandung oleh perawan Maria, berarti Dia 100% manusia tetapi juga dikandung oleh Roh Kudus, artinya Dia juga 100% Allah. Meskipun Tuhan Yesus adalah Allah, tetapi Dia menanggalkan Keilahian-Nya dan hidup sebagai manusia di bumi serta taat kepada Bapa sampai mati di atas kayu salib. Itulah Tuhan Yesus! Dan dengan darah-Nya Tuhan Yesus mampu menebus kembali apa yang pernah dihilangkan oleh manusia. Pada waktu Tuhan Yesus mati, ada pesta semalam suntuk di neraka, yaitu pesta kemenangan bagi Iblis. Iblis berkata, “Ini Orangnya yang menghambat kita. Sekarang Dia mati!”. Tetapi akhirnya mereka tercengang-cengang pada hari yang ketiga di mana Tuhan Yesus bangkit. Haleluya!
Kolose 2:15 berkata, “Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.” Ini adalah istilah Romawi yang dipakai Tuhan Yesus. Jadi pada waktu orang Romawi memenangkan perang, maka Jenderalnya yang memenangkan peperangan akan naik kereta. Dengan disaksikan oleh orang-orang banyak, Jenderal yang kalah perang itu ditaruh di pinggir kereta dengan dirantai tangan serta kakinya, mereka harus berjalan dengan kepala tertunduk sambil disoraki orang-orang banyak tersebut. Artinya, Iblis dibuat seperti itu oleh Tuhan Yesus!
Karena itu pada waktu Tuhan Yesus akan naik ke sorga, Dia berkata kepada murid-murid-Nya, “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:18-20). Kalau Saudara adalah murid Tuhan Yesus, berarti perkataan Tuhan Yesus ini juga buat Saudara dan saya. Haleluya!
Menghancurkan Benteng Yerikho
Saudara, perintah Tuhan buat Saudara dan saya adalah untuk merebut daerah-daerah yang dikuasai oleh Iblis. Merebut daerah di sini bukan artinya kita merebut pemerintahan yang ada di daerah tersebut, tetapi kita merebut jiwa-jiwa. Tuhan memberikan pengertian seperti pada zaman Yosua. Di mana pada waktu itu Yosua disuruh merebut tanah-tanah yang sudah dijanjikan Tuhan. Ketika itu peperangan yang pertama adalah menghancurkan benteng Yerikho.
Jadi kisah menghancurkan benteng Yerikho adalah sebagai berikut:
Pada hari pertama sampai hari keenam Tuhan berkata, “Kamu kelilingi Benteng Yerikho sebanyak 1 kali. Buat pasukan bersenjata di depan dan di belakangnya para imam yang membawa shofar/sangkakala dan tiuplah sangkakala itu. Kemudian setelah itu tabut Allah lalu barisan penutup”. Lalu mereka melakukan seperti perintah Tuhan dan melakukannya dengan sekali mengelilingi benteng itu dengan meniup shofar lalu pulang. Pada hari kedua dan seterusnya pun mereka tetap melakukan hal yang sama, tetapi pada hari yang ketujuh mereka mengelilingi sebanyak 7 kali sesuai perintah Tuhan. Tuhan berkata, “Pada hari yang ketujuh, ketika sangkakala itu panjang bunyinya, kamu harus bersorak-sorai! Dan pada saat itu benteng Yerikho akan roboh!”
Jadi benteng Yerikho itu dikelilingi sebanyak 13 kali, oleh sebab itu tidak usah takut dengan angka 13 sekarang! Memang shofar ini berbicara tentang doa, pujian dan penyembahan. Seperti yang sudah saya katakan hari-hari yang lalu, agar kita banyak di menara supaya kita terbiasa dengan doa, pujian dan penyembahan. Saya percaya bahwa di hari-hari ini Tuhan sudah berbicara seperti kepada Yosua pada waktu itu. Tuhan telah berkata kepada saya dan saya mau saksikan hal itu kepada Saudara. Kalau Saudara membaca dari Yosua 1, Tuhan berkata demikian, “Yosua, Musa hamba-Ku telah mati. Sekarang kamu yang menggantikan. Kamu seberangi sungai Yordan dan masuk tanah perjanjian. Setiap tanah yang diinjak oleh kakimu, Aku akan berikan kepadamu!”. Haleluya!
Proses burung rajawali
Saudara, perintah ini juga datang kepada saya. Beberapa bulan yang lalu di akhir-akhir masa saya diproses oleh Tuhan, saya diingatkan tentang burung rajawali. Burung rajawali sebenarnya mempunyai kekuatan hidup 40 tahun dan setelah itu dia akan mati, mengapa? Karena paruhnya sudah panjang dan bengkok sehingga sulit mencari makan, bulunya menebal sehingga sulit terbang tinggi serta cakarnya telah menjadi tumpul. Karena sudah tidak bisa lagi mencari makan dia akan mati. Tetapi dia bisa kembali kepada the next level, yaitu hidup 30 tahun lagi dengan keadaan yang diperbaharui kalau dia mau naik ke atas gunung.
Di atas gunung dia akan sendirian di sana, dan apa yang dilakukannya? Pertama-tama paruh yang bengkok dia pukul-pukulkan ke batu hingga copot. Itu pasti sakit sekali. Lalu dia harus menunggu paruh yang baru muncul. Setelah muncul paruh yang baru dia akan mencabuti bulu-bulunya. Tentu ini juga sakit. Setelah gundul dia tidak punya kekuatan, dia dilemahkan oleh Tuhan. Dia kemudian menunggu bulunya tumbuh kembali. Setelah itu dengan paruh yang baru tadi dia mencabut kuku-kukunya. Kuku yang tumpul kembali diganti dengan kuku yang tajam. Ini semua memakan waktu sekitar 6 bulan dan setelah pulih dia bisa hidup 30 tahun lagi. Haleluya!
Ini juga yang terjadi pada saya. Kalau Saudara lihat saya pada bulan Juni-Juli yang lalu, mungkin Saudara akan bertanya, “Ini ada apa ya dengan Pak Niko?”. Tetapi saya sudah berbicara kepada Saudara bahwa saya sedang dilemahkan Tuhan, dan saya sedang masuk proses seperti burung rajawali ini. Setelah akhir dari proses tersebut Tuhan berbicara kepada saya, “Pelayanan Musamu yang 40 tahun sudah selesai. Sekarang kamu masuk dalam pelayanan Yosua untuk 30 tahun mendatang.” Saya tidak tahu apakah angka 30 tahun itu memang benar seperti itu atau yang dimaksudkan adalah the next level.
Saya mengalami proses yang luar biasa itu selama 6 bulan juga. Ketika itu rasanya masa-masa yang paling gelap dalam hidup saya. Kadang-kadang saya ditinggal oleh Tuhan di mana saya berteriak-teriak tidak berdaya. Ini persis seperti burung rajawali yang di atas gunung. Saya percaya kalau dalam keadaan lemah, maka di situ Iblis akan datang. Saya memang kadang ditinggal oleh Tuhan supaya saya diajar oleh Tuhan bagaimana caranya menghadapi Iblis.
Pada awalnya terasa begitu susah, tetapi lama-kelamaan saya semakin mengerti bagaimana cara menghadapinya. Dan akhirnya setelah 6 bulan saya tahu bahwa saya harus berkata kepada Iblis, “Tidak usah main-main kau, Iblis! Semua omong kosong!”. Memang Iblis terus menyerang dan itu akan berlangsung seumur hidup, tetapi saya telah diberi kemampuan untuk keluar sebagai pemenang. Itu yang Tuhan ajar. Haleluya!
Saudara, Iblis boleh menguasai dunia ini tetapi jangan lupa bahwa otoritasnya sudah dilucuti oleh Tuhan Yesus. Pada waktu Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua, Dialah yang akan memerintah selama 1000 tahun di bumi ini, ketika itu setiap lutut bertelut, setiap lidah mengaku Yesus adalah Tuhan. Amin!
Dengan itu Tuhan berkata kepada saya seperti Tuhan berkata kepada Yosua, “Musa hamba-Ku telah mati, sekarang bersiaplah kamu, seberangi sungai Yordan, masuk tanah perjanjian dan rebut daerah-daerah itu. Setiap tanah yang diinjak oleh kakimu akan Aku berikan kepadamu!”.
Prayer March
Lalu dari COOL, KPA (anak-anak muda), dan Profetik menjadi satu tiba-tiba mereka mendapatkan tentang doa keliling. Saat ini disampaikan kepada saya, saya langsung berkata, “Benar! Karena Tuhan sudah ngomong kepada saya!”.
Saudara, di wadah kita ini ada 6.000 COOL, artinya ada 6.000 Gembala COOL dengan masing-masing anggota yang misalnya rata-rata mempunyai 10-12 anggota dalam 1 COOL, mereka akan bergerak dalam doa keliling. Mulai Maret minggu ke-3 dan 4 mereka akan melakukan doa keliling serta pemetaan rohani. Dan itu akan terus diulangi 1 kali setiap bulan dan terus akan dilakukan. Dan Saudara akan melihat hasil yang luar biasa. Daerah-daerah yang mungkin penuh dengan kejahatan, maka tingkat kejahatan di daerah itu pasti akan menurun. Orang-orang yang tadinya tidak bertobat, mereka akan bertobat. Ini adalah cara yang Tuhan berikan.
Memang setelah selesai WPA pada waktu itu ada proyek “My Home” yang mungkin Saudara masih ingat. Di mana dalam proyek itu kita diminta untuk mengadopsi daerah rumah, tetangga, RT/RW kita dan tempat di mana kita bekerja supaya kita doakan. Kita juga mengadopsi jalan-jalan yang Tuhan taruh di hati kita untuk didoakan. Sejak saat itu saya selalu mendoakan RT/RW, Kelurahan, tetangga-tetangga dan sebagainya. Bagi Saudara yang belum ikut COOL, paling tidak Saudara lakukan itu. Saudara akan lihat, kalau kita bergerak bersama-sama maka sesuatu yang besar akan terjadi.
Rupanya sekarang Tuhan memberikan kepada saya pelayanan untuk menyerang seperti Yosua. Tadinya waktu pelayanan Musa hanya di padang gurun karena Musa tidak diizinkan Tuhan masuk tanah perjanjian sebab teledor dengan perkataannya. Kalau saya renungkan tentang Musa, ketika dia berumur 120 tahun dan hampir mati, bahkan ketika mati dikatakan bahwa matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang. Bayangkan itu terjadi ketika umur Musa sudah 120 tahun! Jadi Tuhan berkata begini, “Musa, kamu sebentar lagi akan mati. Kamu akan mati di daerah gunung di atas sana. Karena itu Aku akan menunjukkan sesuatu kepadamu. Naiklah ke Gunung Nebo, yaitu ke atas puncak Pisga. Aku akan memperlihatkan kepadamu daerah-daerah yang akan diserahkan kepada Orang Israel karena perjanjian. Tetapi kamu tidak boleh masuk karena kamu pernah teledor dengan kata-katamu.” (Ulangan 32:48-52).
Belajar dari teladan Musa
Jadi karena Musa sangat marah kepada Orang Israel waktu itu, jadi dia berkata-kata dengan agak lepas. Dan kalau pemimpin di hadapan Tuhan seperti itu, resikonya berat! Bayangkan, hanya gara-gara itu Musa tidak boleh masuk tanah perjanjian. Tuhan berkata kepada Musa, “Kamu tidak menghormati kekudusan-Ku!”. Tetapi Tuhan pasti sayang kepada Musa, tetapi kepemimpinan harus berpindah kepada Yosua.
Musa yang pada waktu itu berumur 120 tahun naik ke atas gunung, sungguh luar biasa! Saudara mau tahu doa saya setiap hari? Mungkin saya belum pernah sampaikan ini, saya dulu sering bersaksi kepada Saudara bahwa saya memerintahkan otak, lever, jantung, paru-paru, dan sebagainya berfungsi normal. Sembuh dan sehat di dalam Nama Yesus! Itu terus saya perkatakan dan saya juga perkatakan, “Aku seperti Kaleb dan Musa!”. Saudara tahu Kaleb? Pada umur 85 tahun kekuatannya masih seperti umur 40 tahun. Pada umur 85 tahun dia berperang menaklukkan Hebron yang penuh dengan orang-orang Arba, yaitu raksasanya orang Enak. Padahal orang Enak sendiri sudah raksasa, jadi orang-orang Arba itu lebih raksasa lagi. Tetapi Kaleb berhasil menaklukkannya.
Kemudian saya juga berkata, “Aku seperti Musa, umur 120 tahun dipanggil Tuhan, mata belum kabur, kekuatan belum hilang!”. Itu bisa diminta. Apakah Saudara mau minta seperti itu? Amin! Mari minta kepada Tuhan seperti itu. Kadang saya berkata, “Tuhan, mengapa saya harus sakit? Kenapa saya harus terkapar sebelum dipanggil? Tidak Tuhan! Saya mau seperti Musa!” Tetapi hidup kita harus seperti mereka juga. Amin!
Itulah yang saya minta, tetapi yang paling saya minta adalah bisa mengalami rapture. Apakah Saudara juga rindu mengalaminya? Apakah Saudara senang mendengar perkataan Tuhan, “Aku akan datang segera.” Amin! Buat saya, setiap hari yang saya doakan adalah, “Maranatha, Maranatha, datanglah Tuhan segera! Datanglah segera! Hamba rindu bertemu muka dengan muka dengan Tuhan.” Tetapi selagi masih ada di dunia ini, mari kita selesaikan apa yang menjadi tugas kita.
Saudara, jangan mau dibuat bulan-bulanan oleh Iblis. Karena Saudara mempunyai Yesus, maka pakailah Nama itu setiap kali berhadapan dengan Iblis. Jadi jangan hanya berkata, “Pergi Iblis…Pergi!” tetapi tanpa Nama Yesus. Tetapi kalau Saudara berkata, “Dalam Nama Yesus, pergilah Iblis!”, maka barulah Iblis pergi! Banyak orang yang kadang berkata, “Pergi…pergi! Sembuh…sembuh!” Tetapi siapa yang menyembuhkan? Hanya Nama Yesus dan jangan lupakan itu!
Saudara, sekali lagi jangan mau jadi bulan-bulanan Iblis! Saudara sudah diberikan kuasa Nama Yesus untuk menolak itu. Dan Tuhan Yesus menang dari peperangan melawan Iblis dengan Firman Tuhan. Jadi kalau Saudara tidak tahu Firman, maka ketika mengusir Iblis, dia akan balik bertanya, “Kenapa saya harus pergi?” Tetapi kalau Saudara jelas memperkatakan Firman Tuhan, maka dia akan lari.
Tetapi jangan lupa bahwa dia akan mundur sementara dan akan kembali lagi. Prinsip ini harus dipegang! Jangan berkata kalau kemarin sudah enak kenapa sekarang begini lagi. Tetapi justru kita harus perang lagi! Jadi jangan mengharapkan sekarang menang dan selamanya menang. Bukan seperti itu! Karena itu kalau orang yang sudah tahu kondisi peperangan rohani, maka dia akan menjaga hidupnya sungguh-sungguh, sebab kalau tidak dia akan makin menjadi bulan-bulanan Iblis. Tetapi saya percaya sebagai jemaat, Saudara bukanlah orang yang mau dibuat menjadi bulan-bulanan Iblis, tetapi sebaliknya kita buat Iblis menjadi bulan-bulanan kita. Sebab di dalam Yesus kita lebih dari pemenang.
Amin!
Lihat pula
- Khotbah berjudul sama, "Peperangan rohani" (Pdt Sutadi Rusli) pada 11 November 2011
- Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
- Pages using DynamicPageList3 parser function
- ArticleLink pages that already existed
- Khotbah
- Khotbah Niko Njotorahardjo
- Khotbah 2013
- Khotbah GBI Jalan Gatot Subroto
- Khotbah Ibadah Raya
- Ibadah Raya
- Unified info article
- Unified info article 2013
- Article 2013
- Pesan Gembala