Kasih yang semula (Pdt Sutadi Rusli)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

[[Kategori:Khotbah_7 Weeks of Deeper Love]] [[Kategori:7 Weeks of Deeper Love]]

Shalom, Saudara yang dikasihi Tuhan, saya sangat percaya Saudara semua diberkati Tuhan. Hari ini kita bersama-sama masuk dalam 7 Weeks of Deeper Love yang menjadi sebuah wadah kita bersama-sama mengenang, dan memulihkan kembali akan kasih Tuhan Yesus Kristus pada waktu kita pertama kali berjumpa dengan Tuhan. Ini diawali waktu saya berulang tahun pada bulan Juli, Tuhan mengingatkan saya melalui Wahyu 2:4-5, Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.

Shalom, Saudara yang dikasihi Tuhan, saya sangat percaya Saudara semua diberkati Tuhan.

Hari ini kita bersama-sama masuk dalam 7 Weeks of Deeper Love yang menjadi sebuah wadah kita bersama-sama mengenang, dan memulihkan kembali akan kasih Tuhan Yesus Kristus pada waktu kita pertama kali berjumpa dengan Tuhan. Ini diawali waktu saya berulang tahun pada bulan Juli, Tuhan mengingatkan saya melalui Wahyu 2:4-5, Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.

Saudara yang dikasihi Tuhan, ini menjadi sesuatu yang mengingatkan saya, biarlah ini juga mengingatkan kita semua sebagai umat-umat Tuhan. Tuhan telah menegur saya dan kita semua, kita harus melakukan bertobat dan lakukan kembali yang dulu kamu lakukan. Kalau tidak kaki dian akan diangkat dari kehidupanmu. Tentu tidak ada yang mau perjalanan hidupnya menjadi gelap, tapi mengalami perjalanan hidup dengan Tuhan Yesus Kristus.

Mulai hari ini sampai 24 Desember nanti, kita akan duduk bersama-sama, ada banyak pesan-pesan Tuhan, dan selama tujuh minggu ini tentu kita lebih banyak dalam doa, pujian, dan penyembahan.

Nanti dalam 4 minggu yang lain, kita juga akan duduk bersama-sama, tentu dibuka dengan doa, pujian, dan penyembahan, nanti akan ada hamba-hamba Tuhan yang akan diundang secara khusus untuk membekali kita pencerahan, pengertian yang lebih lagi akan kasih Tuhan lebih lagi, baik kepada Tuhan, untuk kita sendiri, dan untuk orang lain. Dan saya percaya, waktu kita menangkap kebenaran Firman Tuhan ini, kita akan meninggalkan 2011 dengan penuh gairah yang dahsyat, bahkan memasuki 2012 dengan lebih dahsyat lagi!

Hukum yang terutama

Markus 12:30, perikopnya Hukum yang terutama,

Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.

Memberi segalanya bagi Tuhan

Saudara, kalau kita lihat salib, ada dua potong kayu yang horizontal dan yang vertikal. Tentu yang vertikal lebih panjang daripada yang horizontal. Ini berbicara bahwa kasih Tuhan kepada kita, dan kasih kita kepada Tuhan Yesus juga harus lebih daripada segala-galanya. Kasih-Nya sangat-sangat tidak dapat kita ukur.

Saya mau ulangi lagi: Kasihilah Tuhan, Allahmu,

  • dengan segenap hatimu dan
  • dengan segenap jiwamu dan
  • dengan segenap akal budimu dan
  • dengan segenap kekuatanmu.

Kita harus mengasihi Tuhan dengan segenap hati. Minggu yang lalu, saya menyampaikan bagaimana mempersiapkan 7 Weeks of Deeper Love itu dimulai dengan mempersiapkan hati kita. Jadi dimulai dengan hati, lalu dengan jiwa kita yaitu perasaan dan kehendak. Kemudian akal budi kita, kita punya kehendak, rencana-rencana hidup kita harus kita serahkan kepada Tuhan.

Saudara, kalau kita bicara kasih, tidak ada kata lain, yaitu memberi. Allah Bapa memberi Anak-Nya yang tunggal, Yesus Kristus. Lalu Yesus Kristus memberi kita Roh Kudus yang juga memberi kita karunia-karunia Roh, kekuatan untuk dalam hidup kita bisa timbul buah Roh. Jadi tidak ada kata lain, kasih itu memberi.

Jadi kalau kita baca dari ayat ke-30, Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Itu tidak ada kata lain, hati Saudara, perasaan Saudara, kehendak Saudara, rencana Saudara, pikiran Saudara, harus Saudara serahkan kepada Tuhan. Amin! Seluruh keberadaan kita harus diserahkan kepada Tuhan.

Menjadi pelaku Firman Tuhan

Yohanes 15:7, Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

Kita paling suka dengan ayat mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya, tapi kita suka lupa syaratnya: jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu.

Ada sebuah ilustrasi mengenai mengambil air di sumur dengan ember dan kerekan. Saudara, Tuhan katakan, jikalau kamu tinggal di dalam Aku, itu ibaratnya embernya diturunkan ke sumur. Lalu, dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, itu ibaratnya ember yang telah terisi airnya ditarik keluar. Maka lengkaplah hidup kita diisi dengan Firman Tuhan.

Ada orang-orang Kristen yang menurunkan ember itu hanya sampai kena bagian luar bodi embernya saja, lalu ditarik, tapi isinya kosong. Jadi yang basah hanya luarnya saja tanpa isi. Ke gereja sih ke gereja, baca Alkitab sih baca, doa sih doa, tapi isinya nol karena tidak menjadi pelaku Firman Tuhan.

Kalau Saudara mau menjadi pelaku Firman Tuhan, maka mintalah apa saja yang kamu kehendaki, maka apa yang Saudara minta pasti Tuhan akan berikan karena Firman Tuhan ada di dalam dirinya. Orang yang punya Firman Tuhan di dalam dirinya, dan hidupnya ada di dalam Firman Tuhan, tentu tidak mungkin berdoa minta istri kedua. Dia pasti minta sesuai dengan rencana dan kehendak Tuhan, pasti meminta dengan takut akan Tuhan. Maka janji Tuhan pasti akan diberikan.

Saya berdoa, biarlah Saudara sudah berpayah-payah datang ke tempat ini mengikuti 7 Weeks of Deeper Love, jangan hanya membasahi luarnya saja. Tapi waktu Saudara dengar Firman Tuhan, Tuhan berbicara waktu kita menaikkan doa, pujian, dan penyembahan, Saudara harus lakukan Firman Tuhan! Itu artinya Saudara tinggal di dalam Tuhan dan Firman-Nya tinggal di dalam Saudara.

Memilih bagian terbaik

Suatu kali, Tuhan datang ke rumah Maria dan Marta. Waktu Tuhan Yesus datang ke rumah itu, Dia langsung disambut keluarga Marta dan Maria. Lalu Marta langsung sibuk ke kanan ke kiri, masuk-keluar dapur, masak ini-itu, dan akhirnya dia protes karena dia lihat Maria hanya duduk di bawah kaki Tuhan Yesus mendengarkan apa yang disampaikan Tuhan.

Rupanya Tuhan tidak berpihak kepada Marta, bahkan mencela, "Marta, Marta, engkau bikin susah diri sendiri." Tapi apa yang dikatakan Tuhan mengenai Maria? Tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." (Lukas 10:42)

Saudara, hidup itu adalah pilihan. Saudara mau pilih ke mana, pilihan ada di tangan Saudara. Tuhan berikan kita free will, kebebasan untuk memilih. Saudara bebas memilih mau seperti Marta atau Maria. Tapi Tuhan katakan dan memuji Maria, dia sudah memilih bagian yang terbaik yang tidak pernah akan diambil.

Marta bekerja melayani Tuhan, tapi Maria buka hidupnya supaya Tuhan berkarya di dalam hidupnya, sehingga kita harus mengerti bahwa Tuhan mau seluruh hidup kita nomor satu diserahkan kepada Tuhan, duduk di bawah kaki Tuhan, menjadi sebuah komitmen bagi kita untuk menyerahkan kepada Tuhan, apa yang menjadi berkat dari hidup kita, itu semuanya datangnya dari Tuhan.

7 Weeks of Deeper Love mengajak kita untuk duduk mencari wajah Tuhan lebih lagi.

Ada satu cerita lagi. Ada Bapak dan anak yang hubungannya erat sekali. Satu kali anaknya ingat Papanya akan berulang tahun 2 bulan ke depan. Dia punya satu pikiran untuk memberikan hadiah hasil kreasinya sendiri. Dan karena dia sibuk mempersiapkan hadiah untuk Papanya, rupanya dia tidak lagi datang ketemu Papanya setiap hari. Papanya mencari-cari, dan akhirnya dua bulan kemudian, waktu Papanya berulang tahun, anak itu datang bawa hadiah. Papanya lihat anaknya membawa hadiah dengan kreasi yang luar biasa. Tapi Papanya berkata, "Nak, saya tidak butuh hadiah seperti ini. Yang saya butuh adalah kehadiran kamu setiap hari, itu jauh lebih berharga buat aku. Jangan pernah meninggalkan aku. Hadiah yang terbesar dari kamu adalah kamu tetap bergaul bersama-sama dengan aku."

Bukankah kita sering seperti anak itu, sibuk ke sana kemari, seperti Marta lakukan. Sepertinya kita mau menyenangkan hati Tuhan, tapi Tuhan katakan, ayo lebih banyak duduk di bawah kaki Tuhan. Bukan berarti kita tidak perlu menginjil atau kita tidak perlu melakukan apa-apa, tapi sebelum melakukan apa-apa, sebelum masuk 2012, kita lebih banyak duduk di bawah kaki Tuhan, mendengar pesan-pesan Dia, maka kita pasti diberkati oleh Tuhan. Pada waktu kita memilih bagian yang terbaik, yaitu menyenangkan hati Tuhan, dengan lebih banyak duduk di bawah kaki Tuhan, hadir dan bergaul erat dengan Tuhan, maka Tuhan akan sangat memberkati Saudara.

Amin.