Amazing Grace (Pdt Ir Sutadi Rusli)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Mari saya mau mengajak Saudara untuk merenungkan bagaimana ada begitu banyak perbuatan-perbuatan baik yang Tuhan sudah lakukan bagi kita. Mungkin ada yang rasanya tidak baik bagi kita. Tapi kita percaya bahwa semua itu Tuhan ijinkan untuk kebaikan kita.

Kita sudah sampai di minggu terakhir dari tahun 2009 ini. Mari kita mengingat sejenak tuntunan Tuhan sejak awal tahun 2009 ini. Sejak September 2008, terjadi goncangan ekonomi yang luar biasa di Amerika, yang berdampak ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Tuhan berjanji, "Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga." (Ibrani 12:26). Tetapi justru di awal tahun 2009 ini, Tuhan berpesan kepada gereja-Nya, bahwa justru di tengah goncangan ekonomi tersebut, Tuhan hendak memberikan yang terbaik dalam kehidupan umat-Nya. Justru di tengah-tengah kegoncangan yang terjadi, datang firman Tuhan bahwa kita akan ditempatkan di suatu tanah yang terbaik, di mana ada perlindungan dan pemeliharaan Tuhan, yaitu tanah Gosyen. Justru di tengah goncangan kita diberikan Gosyen-Gosyen rohani, kesehatan yang terbaik, keluarga yang terbaik, ekonomi yang terbaik, pekerjaan yang terbaik, rumah tangga yang terbaik. Juga ada pemeliharaan Tuhan sepanjang tahun 2009 ini. Kalau kita boleh ada, sampai hari ini diluputkan oleh Tuhan, kita percaya ada perlindungan dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Pada waktu kita memasuki 2009, Tuhan berikan tema bahwa tahun 2009 adalah Tahun Pemulihan, Tahun Berbuah, dan Tahun Kasih Tuhan berkelimpahan buat kita. Saya percaya pasti semua sudah mengalaminya.

Memasuki tahun 2010, Tuhan berikan satu tema yaitu Tahun 2010 Tahun Terobosan, The Year of Breakthrough. Kita akan melihat ke depan terobosan-terobosan. Saya akan membagikan mengenai tahun terobosan ini pada saat memasuki tahun 2010 nanti.

Anugerah Tuhan yang luar biasa

Pada bulan Desember, umat Tuhan merayakan kelahiran Yesus Kristus/Natal, yang berbicara tentang kasih anugerah Tuhan yang luar biasa bagi kita. Tema khotbah saya kali ini adalah Amazing Grace. Kita sering menyanyikan lagu Amazing Grace yang dikenal di seluruh dunia. Lagu Amazing Grace adalah sebuah lagu diciptakan oleh John Newton pada tahun 1772. Ini adalah salah satu lagu yang paling dikenal orang di seluruh dunia, bahkan dipakai untuk berbagai peristiwa, pelantikan, sakit, dan pemakaman. Pada waktu kita menyanyikan lagu Amazing Grace tersebut, kita diingatkan bahwa hanya karena anugerah Tuhan kita diselamatkan.

Lagu ini diciptakan oleh John Newton yang jahat. Dia adalah seorang pedagang budak belian, orang yang keras, kasar, dan kejam. Ia tidak mengenal Tuhan dan tidak takut akan Tuhan. Suatu waktu ketika dia ada dalam suatu kapal dalam sebuah perjalanan. Pada saat itu, kapal yang dinaiki John Newton dilanda oleh sebuah badai yang dahsyat. Saat itu John Newton sangat ketakutan, lalu ia tiba-tiba diingatkan akan firman Tuhan yang diajarkan Mamanya. Dan dalam ketakutan ia menuliskan Amazing Grace. Amazing Grace diambil dari 1 Tawarikh 17:16-17,

Lalu masuklah raja Daud ke dalam, kemudian duduklah ia di hadapan TUHAN sambil berkata: "Siapakah aku ini, ya TUHAN Allah, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini?

John Newton teringat akan ayat firman Tuhan yang ditabur Mamanya itu, dan dia mulai menulis lagu Amazing Grace. Demikian juga dengan kita, siapakah kita ini sebelum kita mengenal Tuhan. Kita adalah orang-orang berdosa yang mengalami kasih dan anugerah dari Tuhan Yesus Kristus.

Ingat para orang tua, pada waktu memberikan firman pada waktu anak-anak kita kecil, mungkin saat itu sepertinya tidak menghasilkan apa-apa, tapi firman yang ditabur tidak akan kembali dengan sia-sia. Sekali waktu firman itu akan berguna dan menyelamatkan dia dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Silsilah Yesus Kristus

Saat ini kita ada di bulan Desember 2009, kita merayakan perayaan kelima bagi orang-orang percaya yaitu kelahiran Tuhan Yesus.

Matius 1:1-6, 16-17,

Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari istri Uria,
Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.

Ada dua hal yang tersirat dari ayat di atas yang dapat kita pelajari saat ini:

  1. Yesus datang untuk orang berdosa
  2. Pintu anugerah masih terbuka

Saya mau bagi 2 hal yang sederhana. Ada beberapa nama wanita yang tentu Saudara kenal, yaitu Tamar, Rahab, Rut, dan Betsyeba.

Alkitab menulis dengan jujur bahwa beberapa dari mereka adalah wanita-wanita yang tidak baik:

  • Tamar adalah seorang wanita yang tidak baik
  • Rahab adalah pelacur
  • Betsyeba adalah orang yang berselingkuh dengan Raja Daud hingga Uria harus dibunuh

Dari wanita-wanita ini, muncullah satu nama yaitu Yesus Kristus, Juruselamat kita. Mengapa Allah memakai tiga wanita tersebut untuk ada dalam garis keturunan dari lahirnya Yesus Juruselamat dunia? Kenapa dari keturunan yang tidak benar, justru lahirlah seorang Raja di atas segala raja yang menyelamatkan kita pribadi lepas pribadi? Karena Tuhan mau menunjukkan kepada dunia, bahwa rahmat anugerah-Nya ialah bagi semua orang yang mau percaya kepada-Nya.

Yesus datang untuk orang berdosa

Mari kita lihat pelajaran pertama yang kita dapatkan dari firman Tuhan ini.

Markus 2:17,

Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." Yesus datang bukan untuk memanggil orang benar, tapi orang berdosa. Tidak ada seorang pun yang benar, firman Tuhan katakan. Justru Yesus datang justru untuk orang yang berdosa.

Seorang Papa berkata, Nak, kalau nanti kalau kamu cari jodoh, jangan lupa lihat bibit, bebet, bobotnya. Kamu jangan sembarangan, kamu harus tahu kita ini keluarga anak-anak bangsawan. Kamu harus cari yang sama dengan kamu. Saudara yang dikasihi Tuhan, kalau hari-hari ini Tuhan sedang mengingatkan mengenai keluarga, bagaimana pentingnya keluarga untuk kita. Suatu hari saya baca buku, saya suka pergi ke Gramedia, saya suka search buku-buku. Saya lihat ada satu judul buku yang menarik, Menikah Adalah Bunuh Diri! pengarangnya adalah Josua Iwan Wahyudi.

Waktu saya baca, ada beberapa hal yang sungguh menggelitik.

  • Ada seorang yang sudah menikah lebih dari 40 tahun memiliki 8 anak, ingin bercerai karena merasa sudah tidak cocok.
Memang Tuhan ciptakan pria dan wanita berbeda. Pria berpikir logika, wanita perasaan, itu saja sudah kutub yang berbeda. Memang dari sananya tidak cocok. Justru waktu masuk pernikahan, ada maksud Tuhan justru agar yang tidak cocok itu kita kelola untuk memuliakan nama Tuhan, bukan dengan kekuatan kita sendiri, tetapi dengan pimpinan, pertolongan, dan anugerah dari Tuhan, agar kita dapat saling mengerti, menghormati, dan mengasihi pasangan hidup yang sudah Tuhan berikan bagi kita masing-masing, dan dengan cara demikian, kita akan mengalami berkat Tuhan yang melimpah dalam rumah tangga
Dalam Tuhan, kita dimampukan untuk mengelola yang tidak cocok menjadi cocok.
  • Buku ini juga mengupas, waktu kita jatuh hati, tubuh kita mengeluarkan suatu zat yang membuat kita jatuh hati, rasanya berbunga-bunga, dunia hanya milik kita berdua, yang membuat seseorang hanya melihat segala sesuatu yang indah dan baik dari orang yang dicintainya.
Dikupas bahwa zat yang keluar itu umurnya hanya 5 tahun. Makanya dikatakan krisis itu terjadi setelah 5 tahun pertama. Tapi kita percaya yang tidak cocok Tuhan jadikan cocok, bahkan kita diberkati Tuhan.
Itu sebabnya ada ungkapan: "kalau mau mencari pasangan hidup, bukalah mata lebar-lebar. Tetapi kalau sudah menikah, tutuplah mata rapat-rapat."

Kita harus berdoa sungguh-sungguh untuk menyerahkan seluruh hidup kita ke dalam tangan Tuhan, termasuk bagi mereka yang sedang mencari pasangan hidup, janganlah kita memakai cara-cara yang tidak berkenan kepada Tuhan, tetapi serahkanlah hidup kita sungguh-sungguh dalam tangan-Nya, karena rencana-Nya indah bagi kita.

Tuhan tidak melihat bibit, bebet, bobot. Dia tidak peduli. Justru dari silsilah, garis keturunan yang jelek, Tuhan tunjukkan bahwa Dia sanggup untuk menjadi Juruselamat, Tuhan di atas segala tuhan, Raja di atas segala raja.

Pesan Tuhan pagi ini adalah Yesus datang untuk orang berdosa!

Dua kelompok dosa

Kita sering bertanya, kenapa ada orang-orang yang tidak bisa datang, ada yang menghalangi mereka datang. Tuhan datang untuk semua manusia. Dia mau menerima siapa saja yang mau menerima Dia. Tetapi ada penghalang yang menghalangi orang untuk mendekat kepada Tuhan.

Yesaya 59:1-2, perikopnya adalah "Dosa adalah penghambat keselamatan",

Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.

Apa yang membuat Tuhan jauh dari kita? Dosa. Rupanya dosa adalah penghalang seseorang mendekat pada Tuhan dan mendapat anugerah Tuhan. Ada dua kategori dosa yang ingin saya kupas saat ini:

  • Dosa yang kelihatan secara jasmani.
Contohnya ialah:
  • ketika suami memukul istrinya, bahkan zaman sekarang terjadi sebaliknya, istri yang memukul suami;
  • waktu seseorang berselingkuh dan melakukan perzinahan
  • waktu seseorang mencuri, membunuh, dan
  • melakukan berbagai kejahatan yang terlihat secara jasmani.
Itulah contoh dosa yang kelihatan secara jasmani.
  • Dosa yang tidak kelihatan secara jasmani.
Ini adalah dosa yang tidak terlihat dalam perbuatan, tetapi ada di dalam hati dan pikiran seseorang.
Contohnya ialah marah tak berkesudahan, iri hati, dengki, benci, dendam, dan berbagai perkara yang muncul di hati yang tidak berkenan di hadapan Tuhan, ini adalah dosa yang tidak terlihat secara jasmani, yang membuat seseorang tidak dapat menerima anugerah dan berkat Tuhan.
Tuhan mau kita tidak melakukan dosa, baik yang terlihat secara jasmani, maupun dosa yang tidak terlihat secara jasmani, yang muncul di dalam hati. Itu sebabnya ada firman Tuhan yang mengatakan: jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan.
Ada standar yang jauh berbeda antara yang dunia miliki dengan standar yang Tuhan tetapkan bagi umat-Nya. Contohnya: standar dunia berkata bahwa perzinahan adalah hubungan seks di luar pernikahan.
Tetapi standar Tuhan tidak berkata demikian, bahkan standar Tuhan berkata: Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. (Matius 5:28)
Standar Tuhan mengatakan bahwa bahkan baru menginginkan pun sudah berzinah. Mari kita bereskan di hadapan Tuhan supaya pertolongan Tuhan datang kepada kita.

Itu sebabnya kita harus memastikan bahwa kita tidak berbuat dosa yang terlihat secara jasmani, maupun yang tidak terlihat secara jasmani.

Pintu anugerah masih terbuka

Dari antara empat wanita: Tamar, Rahab, Rut, dan Betsyeba, ternyata dua di antara mereka yaitu Tamar dan Rahab adalah orang Yahudi, sedangkan Rut dan Betsyeba adalah orang non-Yahudi. Jadi kita lihat, bahwa dari keturunan Yahudi maupun non-Yahudi, lahirlah Yesus Kristus.

Kalau kita tur ke Israel, guide-nya orang Yahudi sangat hapal ayat-ayat Alkitab, tapi mereka sama sekali tidak percaya pada Yesus. Mungkin malah pengetahuan Alkitab kita kalah dengan mereka.

Sampai hari ini, orang Yahudi tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan Allah. Tapi kalau Tuhan ijinkan mereka tegar tengkuk, tidak percaya kepada Yesus, itu membuka pintu dan ada kesempatan bagi kita yang non-Yahudi untuk mengalami keselamatan dalam Tuhan Yesus. Sampai hari-hari ini pintu itu masih terbuka, tapi dengan segera pintu itu akan tertutup. Kalau kita masih diberikan kesempatan untuk mengaku Yesus adalah Tuhan, itu adalah anugerah. Orang-orang Yahudi saat ini masih menunggu Mesias.

Roma 11:25,

Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.

Tuhan izinkan hati orang Yahudi berkeras, agar pintu anugerah itu juga terbuka bagi bangsa-bangsa lain yang non-Yahudi. Itu sebabnya sejak Yesus datang pertama kali sampai saat ini disebut sebagai zaman anugerah, di mana pintu anugerah keselamatan terbuka bagi semua manusia, dari segala bangsa. Tetapi patut Saudara ketahui, bahwa akan tiba waktunya, dan waktu itu tidak akan lama lagi, bahwa pintu anugerah itu akan ditutup, dan jika pintu anugerah itu ditutup, tidak akan ada seorang pun yang dapat membukanya. Kita bersyukur bahwa pintu anugerah itu masih terbuka sampai hari ini, oleh sebab itu mari jangan tunda waktu lagi untuk menyerahkan hidup Saudara kepada Tuhan, memastikan bahwa Saudara sudah lahir baru, menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi Saudara, dan selanjutnya hidup dalam kebenaran firman Tuhan sambil menantikan kedatangan-Nya untuk menjemput kita.

Suatu hari Tuhan panggil Nuh. Kita tahu bahwa keadaan akhir zaman menjelang kedatangan Tuhan digambarkan adalah sama seperti pada zaman Nuh, di mana di situ ada pesta pora, kawin-cerai. Bukankah hal-hal yang demikian yang sedang terjadi hari-hari ini? Ini terjadi pada waktu Nuh dan Tuhan begitu marah waktu melihat orang-orang sedunia ini melakukan kejahatan. Tuhan menyuruh Nuh membuat bahtera dengan segala rinciannya. Tuhan berkata bahwa Dia akan mendatangkan air bah yang dahsyat, Dan kita tahu bahwa Nuh hanya bisa memenangkan beberapa orang saja, yaitu istrinya, 3 orang anaknya, dan 3 orang mantunya saja. Nuh harus membawa binatang yang haram dan tidak haram, dan keluarga Nuh, semuanya 8 orang, masuk ke dalam bahtera. Sampai akhirnya setelah semua masuk, pintu bahtera itu Tuhan yang menutup.

Saudara, jangan sampai pintu keselamatan itu tertutup. Waktu kita ada dalam perjalanan kekristenan kita, jangan sampai pintu itu tertutup.

Nanti 25 Desember 2009, akan ditampilkan sebuah drama yang kami persiapkan dengan sangat baik mengenai 5 gadis yang bijaksana dan 5 gadis yang bodoh. Ending kisah itu sangat menyedihkan, waktu mempelai pria itu datang, 5 gadis yang bodoh pergi membeli minyak, dan ketika kembali, pintu itu sudah tertutup, sekalipun mereka menggedor-gedor, pintu itu tidak dibukakan. Saudara yang dikasihi Tuhan, waktu pintu itu masih terbuka, gunakan waktu yang ada, dan kita akan masuk dalam perjamuan dengan Anak Domba yang agung, Yesus Kristus Tuhan.

Wahyu 3:7,

"Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.

Ini adalah pesan Tuhan kepada gereja di akhir jaman, yaitu bagi kita hari-hari ini. Katakan Haleluya! Kalau Tuhan yang membuka tidak ada yang dapat menutup, dan kalau Tuhan yang menutup maka tidak ada yang dapat membuka.

Apakah kita siap hari-hari ini untuk menantikan Kristus menjemput gereja Tuhan? Sungguh-sungguh katakan, Tuhan saya siap untuk Engkau jemput. Saudara, pintu masih terbuka, jangan sampai pintu itu tertutup. Sementara pintu anugerah itu masih terbuka, mari kita persiapkan hidup kita sedemikian rupa agar ketika Tuhan datang untuk menjemput kita, kita ikut diangkat untuk bersama dengan Tuhan selamanya. Amin.

Sumber