Hidup intim dengan Tuhan (Pdt Benny Gunawan)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Ciri-ciri orang yang bergaul intim dengan Tuhan adalah selalu kangen dengan Tuhan, ada hadirat Tuhan bersama orang itu, dan selalu senang menyembah Tuhan.

Kenapa kita harus hidup intim dengan Tuhan?

  1. Orang yang hidup intim dengan Tuhan pasti akan ikut pengangkatan (rapture)
    Kejadian 5:24, Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.
  2. Tuhan akan memberitahukan perjanjian-Nya kepada orang yang hidup intim dengan Tuhan
    Mazmur 25:14, TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
  3. Mendapatkan perlindungan dari Tuhan
    Mazmur 91:1-2, Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai."
  4. Menerima apa saja yang diminta kepada Tuhan
    Yohanes 15:7, Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

Melalui gembala pembina, Pdt Niko, kita memiliki visi tahun 2010 adalah Tahun pemulihan dan tahun kelimpahan. Pada tahun 2010 akan terjadi pemulihan dalam segala aspek kehidupan.

Hidup intim dengan Tuhan adalah hidup dengan kasih yang mula-mula, mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa, dan segenap akal budi kita. Apakah kasih yang mula-mula itu masih ada dalam hidup kita? Apakah kita masih bergairah dengan Tuhan? Apakah sudah menjadi sekedar rutinitas?

Aktivitas yang kita lakukan, pelayanan kita, kata-kata cinta, tidak berarti kita sedang jatuh cinta dengan Tuhan. Keintiman dengan Tuhan berbicara soal hati kita dengan Tuhan. Tuhan melihat hati, bukan tindakan kita.

Ciri-ciri orang yang bergaul intim dengan Tuhan

Ciri-ciri orang yang bergaul intim dengan Tuhan adalah:

  1. Selalu kangen dengan Tuhan
  2. Hadirat-Nya berdiam bersama-sama kita
  3. Selalu senang menyembah Tuhan

Selalu kangen dengan Tuhan

Kangen itu bicara soal hati. Kalau sedang kangen, tapi tidak bisa ketemu, akan sangat sakit rasanya. Kita ke Gereja untuk ketemu dengan Tuhan, untuk menikmati Tuhan. Bukankah ketika kita mengalami kasih yang mula-mula, kita semua belum terjun dalam pelayanan. Seharusnya kita lebih lagi bergairah dengan Tuhan setelah pelayanan.

Mazmur 63:1-2,

Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda. Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.

Orang yang haus selalu mencari Tuhan, mencari hadirat Tuhan. Bukan cuma jiwa, tapi juga tubuh rindu kepada Tuhan. Kangen itu sakit sekali, ada perasaan ingin ketemu.

Mazmur 42:1-2,

Untuk pemimpin biduan. Nyanyian pengajaran bani Korah. Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?

Kita punya Allah yang hidup. Dia tidak kelihatan tapi kita bisa merasakan kehadiran-Nya. Allah yang hidup itu mau berjalan bersama-sama kita. Kita bisa merasakan jamahannya, hadirat-Nya. Orang yang haus pasti ingin minum. Orang yang haus akan Tuhan, pasti dari keluar kata-kata cinta pada Tuhan dari mulutnya. Coba renungkan, kalau hari-hari ini kita sering menggerutu dengan Tuhan, pasti kadar cintanya sedang turun dengan Tuhan.

Rusa ketika bertemu sungai akan langsung melompat ke dalam air, seluruh tubuhnya ada dalam air tinggal moncongnya saja keluar untuk bernapas. Air itu menekan rusa itu, membilas bau tubuhnya, rasanya tidak enak dalam tekanan. Namun ada kalanya Tuhan mengizinkan kita ada dalam tekanan. Tapi itu bukan untuk menghancurkan kita, tapi untuk semakin mendekatkan kita kepada Tuhan.

Dengan seg'nap hati
dengan seg'nap jiwa
Dengan kekuatanku
kusembah Kau Tuhan

Dalam kekudusanMu
kuangkat tanganku
Kurindu selalu
dalam hadiratMu

S'bab Engkau yang kudus
Anak Domba Allah
DarahMu tercurah
di atas Kalvari

S'bab Engkau yang layak
terima pujian
Hormat dan kuasa
s'karang dan s'lamanya

Ayo kita jadi kangen lagi dengan Tuhan. Mari kembali intim dengan Tuhan.

Hadirat-Nya berdiam bersama-sama dengan kita

Yohanes 14:20-21, 23,

Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.

Tidak cukup hanya seminggu sekali kita ke Gereja. Kita harus setiap hari kita baca Alkitab. Kita harus baca Alkitab dan merenungkan.

Yosua 1:8,

Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

Anak-anak Tuhan akan berhasil dan beruntung ini adalah Janji Tuhan. Kita dapat mengalami jika kita intim dengan Tuhan.

Kita harus baca dan merenungkan Firman Tuhan. Itu yang namanya hidup bergaul intim dengan Tuhan. Tuhan Yesus akan segera datang. Kita harus lebih banyak baca pasal. Sebagai ilustrasi, bila kita baca 10 pasal sehari, maka Alkitab akan selesai dibaca dalam 3 bulan.

Ingat, Naaman mengalami kesembuhan bukan karena Sungai Yordan, tapi karena dia taat akan Firman Tuhan. Saya ingat yang selalu dikatakan Pak Niko ketika Healing Movement Crusade, untuk mengalami kesembuhan: percaya saja dan mengampuni.

Selalu senang menyembah Tuhan

Yohanes 4:23,

Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

Kita diciptakan sebagai penyembah-penyembah Tuhan. Penyembah Tuhan adalah pemuja Tuhan. Bukan cuma seminggu sekali di Gereja. Kalau di Gereja itu hari Minggu itu kita sekedar melakukan penyembahan, bukan menjadi penyembah.

Manusia harus menyembah dengan tubuh, jiwa, dan roh.

Dengan tubuh kita bersujud, bertepuk tangan.
Dengan jiwa, dengan cara menyanyi, memperkatakan.
Dengan roh, dengan berbahasa roh. Baptisan Roh Kudus adalah baptisan Tuhan sendiri, kita dipenuhi dengan Roh Kudus, dengan tanda awal berbahasa roh. Kalau kita berbahasa roh, maka roh kita yang menyembah Tuhan.

Tapi jangan lupa, kita juga harus menyembah dengan kebenaran. Kebenaran adalah Firman Tuhan dari Tuhan Yesus sendiri. Kebenaran berarti perbuatan kita benar. Bukan cuma di Gereja mengangkat tangan memuji Tuhan, tapi juga setiap hari Senin sampai Sabtu perbuatan kita harus benar.

Kebenaran bicara sikap hati kita harus benar. Lihat ketika mengalami tekanan, bagaimana sikap hati kita, reaksi kita, apakah sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan?

Kita bisa menangis karena ada hadirat Tuhan di Gereja. Bagaimana bisa merasakan hadirat Tuhan di rumah?

Kalau kita sungguh-sungguh mencari Tuhan, Dia pasti memberikan diri-Nya untuk ditemui oleh kita. Seorang penyembah adalah bukan hanya orang yang bisa masuk hadirat Tuhan, tapi dia juga bisa menarik hadirat Tuhan menyertai di setiap tempat dia berada. Be a worshipper. Jadilah seorang penyembah. Penyembahan itu mahal harganya. Waktu Lazarus mati pada hari yang keempat, orang yang pertama menemui Tuhan Yesus adalah Marta.

Yohanes 11:21-27,

Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Kata Yesus kepada Marta: "Saudaramu akan bangkit." Kata Marta kepada-Nya: "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman." Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" Jawab Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia."

Ketika Tuhan Yesus bertemu dengan Maria, reaksi Tuhan berbeda dengan reaksi-Nya terhadap Marta, walaupun Maria memperkatakan hal yang sama persis dengan Marta!

Yohanes 11:32-35,

Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati." Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata: "Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan, marilah dan lihatlah!" Maka menangislah Yesus.

Singkat cerita, Yesus membangkitkan kembali Lazarus. Kenapa Lazarus bangkit? Secara simpel, karena Yesus hadir di situ.

Tapi apa yang menggerakan Yesus untuk membangkitkan Lazarus?

Saudara pernah marah pada Tuhan? Waktu Maria melihat Yesus, dia bisa saja marah karena Yesus terlambat. Maria bisa saja kecewa. Tapi waktu dia melihat Yesus, Maria tersungkur di kaki Tuhan. Tersungkur itu rebah dengan tanah. Artinya sikap hatinya berkata, Tuhan aku ini adalah ciptaan-Mu, dia merendahkan diri sama dengan tanah. Jangan lupa, Dia adalah pencipta kita, tapi Dia merendahkan dirinya untuk menjadi sama dengan kita.

"Apapun yang Kaulakukan, aku tidak marah dengan Tuhan. Aku setuju dengan Tuhan." Itu sikap penyembah.

Kita panggil Dia Tuhan, tapi waktu terjadi kejadian yang tidak kita harapkan, apakah betul Yesus masih Tuhan bagi kita? Apakah kita malah marah dengan Tuhan?

Tuhan mencari penyembah yang seperti Maria.

Amin.