Injil yang membebaskan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Kehadiran Yesus, yaitu Tuhan yang menjadi sama dengan manusia, adalah kabar baik. Injil, atau kabar baik, bukan hanya menyatakan anugrah keselamatan dari Allah tersedia dalam Tuhan Yesus Kristus, juga menyatakan bahwa adanya pembebasan bagi tawanan dan mereka yang tertindas.

Roh Tuhan ada pada-Ku, karena Ia mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang orang miskin. Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang. Lalu Ia mulai mengajar mereka, katanya, "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."

Lukas 4:18-19, 21

Pendahuluan

Lukas mencatat bahwa salah satu pelayanan awal Tuhan Yesus setelah kisah pencobaan di padang gurun adalah di Nazaret, kota dimana Ia dibesarkan. Yesus masuk ke rumah ibadat (sinagoga) dan membaca dari kitab Yesaya 61:1. Suatu pernyataan yang gamblang setelah pembacaan ayat tersebut, di catat oleh Lukas pada Yesaya 61:1, yaitu bahwa sejak saat itulah maka apa yang dinubuatkan oleh Yesaya menjadi kenyataan. Kehadiran Yesus, yaitu Tuhan yang menjadi sama dengan manusia, adalah kabar baik. Injil, atau Kabar Baik, bukan hanya menyatakan anugrah keselamatan dari Allah tersedia dalam Tuhan Yesus Kristus, juga menyatakan bahwa adanya pembebasan bagi tawanan dan mereka yang tertindas. Masuk tahun 2026, mari kita menjalani kehidupan pembebasan dalam Kristus.

Isi

Hari ini akan memfokuskan diri pada 2 hal pembebasan yang dikatakan Tuhan Yesus di ayat yang telah kita baca di atas.

  1. Pembebasan dari tawanan
  2. Kata "tawanan" dalam bahasa Yunani yang digunakan Lukas adalah aichmalōtois yang merupakan gabungan dari dua kata: aichmé yang artinya tombak atau lembing, dan haliskomai yang artinya diambil atau ditaklukkan. Dari sini kita melihat ada beberapa hal negatif yang terkandung dalam kata 'tawanan' yang mana Tuhan Yesus datang untuk membebaskan kita dari hal tersebut. Tuhan Yesus datang untuk membebaskan kita dari tawanan, artinya juga membebaskan kita dari luka-luka yang menusuk dan menembus hati dan jiwa kita. Semua orang memiliki pengalaman yang tidak enak di masa lalu, entah dibohongi, disakiti, dikhianati, disalahmengerti, difitnah, dicaci dan lain sebagainya. Semua itu mungkin terasa sebagai suatu tusukan bak lembing yang dihujamkan ke dalam hidup kita. Beberapa kita mungkin merasa peristiwa yang lalu itu sudah tidak berefek pada kita, namun nyatanya banyak anak Tuhan yang masih menyimpan luka penusukan tersebut. Ini berita baiknya: Yesus tahu akan kesakitan dan luka kita, namun Dia telah menanggungnya untuk kita baca (Yohanes 19:34; 1 Petrus 2:24). Tuhan tahu rasanya dikhianati dan dikecewakan. Tapi Dia memilih untuk menanggungnya untuk kita. Luka dan kepedihan yang kita alami adalah nyata, tetapi itu tidak perlu menawan kita, serahkanlah pada Tuhan sehingga kita bisa melangkah di hari dan tahun yang baru tanpa pikiran dan suasana hati kita tertawan pada peristiwa negatif masa lalu. Let go and let God. Lepaskan masa lalu itu, ampuni siapapun yang menyakitimu, dan serahkan pada Tuhan dengan iman. Biarkan Allah Roh Kudus menggantikan dukacitamu dengan sukacita, mengetahui bahwa Allah telah menanggung lukamu pada diri-Nya sendiri. Jangan biarkan hidupmu ditaklukkan oleh tusukan sakit hati akibat peristiwa masa lalu, tetapi serahkan dirimu pada Kristus Sang Pembebas sehingga engkau melangkah riang menuju masa depan. Masuklah tahun 2026 dengan tidak tertawan pada peristiwa negatif di tahun 2025 ataupun pada waktu waktu yang telah berlalu.
  3. Pembebasan bagi yang tertindas
  4. Kata "tertindas" dalam bahasa Yunani yang digunakan Lukas adalah tethrausmenous yang secara khusus dalam yesaya 61:18 mengandung pengertian hancur berkeping-keping karena tekanan. Sangat menarik, di Yesaya 61:1 dalam bahasa Ibrani-nya yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia dikatakan remuk hati. Disinipun kita dapati terdapat suatu hal yang sangat negatif pada kata 'tertindas' yang mana Tuhan Yesus datang untuk membebaskan kita dari hal itu. Tuhan Yesus datang memberikan pembebasan, kelegaan, kepada semua orang yang mengalami penindasan. Penindasan bisa berupa tekanan hidup, ketidakadilan, dan tekanan karena hidup menjalani kebenaran firman serta kekudusan yang Allah tetapkan. Tekanan hidup dan keadilan bisa dialami oleh siapa saja, tetapi tekanan karena kebenaran-Nya dialami oleh orang-orang yang percaya dan setia kepada Tuhan. Kepada dua kelompok orang ini Tuhan Yesus datang membawa pembebasan, bagi yang mau percaya dan berserah kepada-Nya. Kepada mereka yang merasa terkurung, terjebak dan terpenjara dalam tekanan-tekanan hidup, Tuhan Yesus menawarkan kelegaan dan pembebasan sekalipun menjalani beratnya kehidupan baca (Matius 11:28-30), bahkan menjanjikan keadaan yang jauh lebih baik daripada sekarang bagi mereka yang setia kepada-Nya baca (Roma 8:18). Orang orang yang menerima Injil, menerima Yesus Kristus, merekalah yang mengalami pembebasan sejati dari tindasan hidup dan aniaya, oleh karena Roh Kudus yang tersedia bagi mereka yang ada dalam keselamatan (Roma 8:2) memberikan kekuatan dan pembebasan.

Pertanyaan diskusi

  1. Apakah berita Injil, yaitu kasih anugrah Allah dalam Yesus Kristus, menjadi dasar kekuatan hidup atau sekedar menjadi identitas iman Kristiani kita? Seberapa besar pengaruh Injil Kristus dalam menjalani hidupmu sehari-hari?
  2. Apa yang saudara telah pikirkan atau rencanakan untuk 2026? Dimanakah saudara tempatkan keterlibatan Tuhan dalam pemikiran atau perencanaan untuk 2026 tersebut?

Kesimpulan dan saling mendoakan

Masuk tahun 2026 ini dengan memegang Injil, yaitu Kabar Baik dan anugrah Keselamatan oleh Yesus Kristus, dengan iman yang teguh baca (Roma 1:16-17). Dan, jangan berhenti kita memegang Injil untuk diri sendiri, tetapi mengikuti jejak Tuhan kita Yesus Kristus sebagai orang-orang yang juga memiliki Roh Allah dalam diri kita beritakanlah juga sukacita Injil kepada mereka yang 'tertawan' dan 'tertindas'. Ceritakan kepada mereka, ada Pembebas yang begitu mengasihi mereka; Yesus Kristus. Amin.

Jadwal

  • 09 Jan: Materi COOL 1
  • 16 Jan: Materi COOL 2
  • 23 Jan: Materi COOL 3
  • 30 Jan: Doa keliling