Jeda sejenak
![]() ![]() | |
Inspirational | |
Tanggal | 06 Maret 2025 |
Oleh | Piter |
Baca juga | |
| |
|
Kadang dalam hidup, kita juga perlu yang namanya injak rem, jeda, atau pause.Jangan sampai kita terjebak terus-terusan dalam rutinitas yang monoton dan boring. Hidup jadi serasa berputar tanpa henti dan tanpa arti.
Hari ini saya mau cerita, tentang seorang wanita dan seorang penguji dalam ujian SIM. Satu hari perempuan muda ini mengikuti ujian dan si penguji memberikan penilaiannya. Pengujinya berkata, setelah tes tadi saya nyatakan kamu belum bisa lulus. Belum bisa dapat SIM, soalnya beberapa kali kamu pasang lampu sein kanan, tapi malah belok kiri. Jadi berbahaya buat pengguna jalan yang lain. Lalu si wanita bilang, waduh jangan begitu dong Pak? Saya butuh banget SIM-nya. Tolonglah bagaimana caranya supaya saya bisa lulus?
Lalu si penguji bilang, sebenarnya tidak bisa ya, tapi kalau kamu bisa jawab pertanyaan ini, saya luluskan kamu. Wah si wanita senang. Apa pertanyaannya Pak? Lalu penguji tanya, Misalnya kamu lagi nyetir sendirian, tiba-tiba ada kakek dan seorang anak muda. Si kakek usia 70 tahun lebih, dan ada anak remaja baru 13 tahun. Kalau kamu harus memilih, kamu tabrak si kakek atau si anak remaja?
Si wanita bingung, aduh siapa ya? Ya udah saya pilih kakeknya aja deh, karena dia sudah tua. Kalau yang muda kan masih panjang perjalanan hidupnya, kasihan gitu.
Kata si penguji, kamu gagal lagi. Jawabannya itu adalah injak rem!
Dalam cerita itu, keputusan untuk injak rem bisa menyelamatkan tiga jiwa sekaligus, si kakek, si remaja, dan si pengemudi wanita.
Kadang dalam hidup, kita juga perlu yang namanya injak rem, dalam hal ini saya artikan sebagai jeda atau pause. Jangan sampai kita terjebak terus-terusan dalam rutinitas yang monoton dan boring. Hidup jadi serasa berputar tanpa henti dan tanpa arti. Kadang kita juga perlu latihan jeda, supaya bisa tenang, rileks, dan punya waktu untuk ngobrol sama Tuhan. Saat kita berhenti sejenak, kita bisa lebih mengerti tujuan hidup kita.
Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!
Jeda itu sebenarnya bukan cuma berhenti. Tapi juga momen untuk merenung dan memperbaiki diri. Jadi, kapan dan jeda apa aja yang bisa kita lakukan?
- Jeda keputusan,
- Jeda perasaan,
- Jeda rutinitas, dan
- Berdoalah saat kamu jeda.
Jadi, jeda yang melibatkan Tuhan itu penting banget! Agar kita bisa fokus dengan mengisi saat jeda tersebut dengan:
- Merenungkan Firman Tuhan
- Berdoa
- Menyembah Tuhan
Setelah kita lakukan jeda yang melibatkan Tuhan, saya percaya kita bakal kembali dengan energi baru. Lebih siap, lebih baik, lebih cepat dan lebih produktif dalam menjalani hidup, karena ada Tuhan di dalamnya.
So, jangan lupa untuk injak rem, jangan terus-terusan digas aja.
Amin.