Proses
Devosi | |
---|---|
Tanggal | 11 November 2024 |
Penulis | (AH) |
Artikel devosi lainnya | |
| |
|
Dunia hari-hari ini sudah diwarnai dengan budaya instan. Berbagai produk versi instan sudah cukup banyak ditawarkan, mulai dari makanan instan tanpa proses memasak yang panjang, belajar bahasa asing dalam waktu singkat, pinjaman tunai cair dalam sekejap, hingga sistem penurunan berat badan singkat tanpa perlu lelah berolahraga, dan berbagai produk lainnya.
Atas dasar hal-hal tersebut, maka cukup banyak orang, termasuk orang percaya menginginkan segala sesuatu itu serba cepat atau tanpa proses. Untuk mencapai kesuksesan ataupun keberhasilan dalam kehidupan kita, tidak ada jalan pintas. Kita harus berani menjalani proses dalam upaya mencapai kesuksesan ataupun keberhasilan.
Di dalam menjalani proses apa pun sering kali dibutuhkan kesabaran. Jika sebuah proses dipercepat maka sering kali hasil akhirnya menjadi kurang baik. Hal yang kita harus mengerti dan pahami, bahwa segala sesuatu ada prosesnya. Tetapi terkadang, manusia dalam segala sesuatunya ingin cepat tanpa proses. Proses diperlukan untuk mencapai kesuksesan ataupun keberhasilan. Proses memang terkadang tidak nyaman dan bahkan menyakitkan.
Apa gunanya proses itu? Sebenarnya proses yang Tuhan lakukan dalam kehidupan manusia adalah untuk kebaikan manusia itu sendiri. Tuhan ingin, melalui proses itu manusia menyadari akan kehadiran Tuhan, menyadari bahwa dirinya memerlukan Tuhan dan dapat belajar mengenal Tuhan.
Hindarilah keengganan untuk melewati sebuah proses, hindari zona nyaman dan jangan ambil jalan pintas apabila ingin menghasilkan keunggulan. Terlebih lagi dalam pencapaian mengikuti kehendak Tuhan, proses pun dibutuhkan. Mengapa demikian? Karena Tuhan selalu mempunyai rancangan yang indah di balik semua proses pembentukan yang Tuhan ijinkan terjadi dalam kehidupan anak-anak-Nya, yaitu untuk memberikan hari depan yang penuh pengharapan. (AH)
Kita harus berani menjalani proses dalam upaya mencapai kesuksesan ataupun keberhasilan.