Reaching everyone on earth: global impact of the gospel

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Renungan Khusus 2019.jpgRenungan Khusus 2019-1x1.jpg
Renungan khusus
Tanggal30 Juni 2024
PenulisTwin Hosea Widodo Kristyanto, ST, MT
Renungan khusus lainnya

Visi “EveryONE” kita terima melalui Empowered21 yang diteruskan oleh Gembala Jemaat Induk, bahwa hingga tahun 2033 setiap orang akan memiliki kesempatan untuk mengalami perjumpaan otentik dengan Tuhan Yesus.[1] Pernyataan ini juga dikemukakan oleh Dr. Billy Wilson, yang menyatakan bahwa hingga Pentakosta 2033, setiap manusia di bumi akan memiliki kesempatan otentik untuk mengenal Kristus dengan intim dan mengembangkan relasi yang personal serta kekal dengan Allah yang benar.[2] Visi ini berarti juga kesempatan bagi kita untuk memperkenalkan Yesus kepada setiap orang, karena untuk setiap orang dapat berjumpa dengan Yesus, maka perlu ada orang lain yang menjangkau dan memperkenalkan Yesus kepada mereka; everyone needs everyone.

Namun, mungkinkah setiap orang di bumi dapat berjumpa dengan Tuhan Yesus secara pribadi? Bagaimanakah caranya supaya setiap orang, termasuk kita, dapat terlibat untuk memperkenalkan Yesus kepada orang lain? Artikel kali ini akan membahas bagaimana Terang Injil dapat memberi pengaruh secara global, sehingga setiap umat manusia dapat merasakan pertemuan otentik dengan Tuhan Yesus melalui pengaruh Injil tersebut.

Sebagai orang Kristen, yang lebih dahulu menerima terang Tuhan, kita diminta untuk bangkit dan menjadi terang di tengah kegelapan dunia. Setiap kita yang sudah menerima terang Tuhan melalui Yesus, diminta untuk bercahaya dan berfungsi sebagai terang bagi dunia, supaya, setiap orang – EVERYONE – dapat datang kepada terang Tuhan yang bercahaya melalui hidup kita dan akhirnya mengalami perjumpaan yang mengubahkan dengan Sang Terang itu. Intinya, supaya kita dapat menjangkau setiap orang untuk bertemu dengan Tuhan Yesus secara otentik, kita perlu menyadari bahwa Allah telah mengaruniakan terang kepada kita. Kemudian, kita perlu mengambil langkah nyata untuk berfungsi sebagai terang bagi dunia ini.

Langkah yang harus kita lakukan agar berfungsi sebagai terang dunia

Terdapat beberapa cara yang perlu kita lakukan supaya terang Tuhan dapat bersinar melalui hidup kita.

  1. Kita perlu memastikan diri sungguh-sungguh mengikut Yesus, sebagai Sang Terang Dunia itu (Yohanes 8:12; 12:36)
  2. Mengikut Yesus bukan hanya mengaku diri sebagai orang Kristen, giat menjalankan ritualitas keagamaan saja. Namun, juga sungguh-sungguh meneladani kehidupan Yesus selama ada di bumi; mengikuti tuntunan Tuhan dalam menjalani kehidupan di dunia yang gelap ini; dan percaya sepenuhnya kepada Tuhan Yesus.[3] Ketiga hal ini harus diwujudkan nyata dengan cara menerapkan prinsip-prinsip yang Dia ajarkan di dalam Injil di dalam kehidupan kita. Maka, saat kita setia mengikut Tuhan Yesus, kita akan berfungsi sebagai anak-anak terang yang bercahaya. Orang dunia akan melihat bahwa kita memiliki nilai hidup yang berbeda, yaitu nilai-nilai Kerajaan Terang.

  3. Kita perlu menjadi terang dengan hidup di dalam kasih (1 Yohanes 2:9-11)
  4. Kita tidak dapat mengaku bahwa kita hidup di dalam terang, jika kita tetap hidup di dalam kebencian atau ketidakpedulian. Saat kita hidup di dalam terang Tuhan, maka kita akan mengenal dan merasakan kasih Tuhan. Sehingga, seharusnya mudah bagi kita untuk dapat melepaskan kasih juga bagi orang-orang di sekitar kita. Termasuk menyatakan kasih dengan melepaskan pengampunan kepada orang-orang yang, secara prinsip dunia, layak untuk kita benci. Orang dunia akan dapat melihat, bahkan merasakan, kasih Tuhan melalui bagaimana kita mengembangkan kasih kepada mereka dan mereka pun akan tertarik dan datang kepada Tuhan untuk juga merasakan kasih yang sejati dari-Nya. Sebaliknya, jika kita tidak mau hidup di dalam kasih, bagaimana mereka dapat merasakan kasih Tuhan yang memulihkan itu?

  5. Kita perlu hidup bijaksana dan berintegritas (Efesus 5:13-16)
  6. Dunia tidak akan langsung tertarik untuk tahu apa agama kita atau siapa Tuhan kita. Yang mereka lihat pertama-tama adalah bagaimana cara kita hidup. Dunia akan menyaksikan dan menghakimi kita berdasarkan bagaimana kita memandang kehidupan, mengatur waktu dan keuangan, membangun relasi dengan orang lain, dan bahkan bagaimana cara kita merespons masalah atau konflik.

    Saat kita memilih hidup takut akan Allah dalam segala aspek kehidupan, maka Dia akan menunjukkan penyertaan dan pembelaan-Nya. Sehingga, dunia akan melihat kita bukan saja berkemenangan karena pembelaan-Nya, tetapi juga memiliki hidup yang bernilai. Itulah yang akan menarik jiwa-jiwa untuk datang kepada terang-Nya yang bercahaya di dalam kita.

Tentu kita tidak dapat melakukan ketiga hal tersebut dengan kekuatan sendiri. Kita perlu bergantung penuh kepada Roh Kudus, Pribadi yang akan memberdayakan kita untuk konsisten bercahaya. Api Roh Kudus tetap harus dijaga menyala dalam hidup kita, supaya terang kita tidak padam. Artinya, saat kita menjaga api Tuhan tetap menyala, maka kita terus dimampukan untuk menjadi terang melalui kehidupan kita. Tanpa api Tuhan, maka kita tidak akan mampu berfungsi sebagai terang. Sehingga, kita perlu untuk terus menjaga api Tuhan supaya tidak padam (1 Tesalonika 5:19).

Roh Kudus pula yang akan memberikan kita keberanian untuk memberitakan Injil, baik melalui kesaksian hidup maupun secara verbal/langsung. Saat momen ilahi datang, Roh Kudus akan menaruh perkataan-perkataan Injil di mulut kita, yang berkuasa untuk menyelamatkan manusia. Saat momen itu datang, kita perlu meresponi dengan taat dan mulai menginjil. Sehingga, setiap orang dapat berjumpa secara otentik dengan Pribadi yang diberitakan melalui Injil tersebut.

Jika semua orang percaya mau bercahaya dan memancarkan terang Tuhan yang ada di dalam hidupnya, maka visi EveryONE adalah sebuah keniscayaan. Sudah saatnya kita tidak lagi menjalani kehidupan ini hanya untuk kepentingan sendiri. Banyak jiwa di bumi yang masih hidup di dalam kegelapan, dan sedang menantikan terang Tuhan melalui hidup kita. Ayo bangkit dan menjadi teranglah! Penuhi bumi dengan pengetahuan akan kemuliaan Tuhan, yaitu Injil Kerajaan, kekuatan Allah yang menyelamatkan (Roma 1:16).

Amin.(TH)

Referensi

  1. ^ “Everyone Earth,” accessed January 8, 2024, https://everyone.earth/
  2. ^ Billy Wilson, The Power of One: Reaching Every Person on Earth (Cedar Gate Publishing, 2023), 10; “Join the First Session of Amsterdam 2023 - YouTube,” accessed May 8, 2024, https://www.youtube.com/watch?v=lc2YrBVh8wc
  3. ^ Erling Lundeby, “The Message of Discipleship: Authentic Followers of Jesus in Today’s World,” European Journal of Theology (Amsterdam University Press, 2020), 201–2.

Daftar pustaka

  • Billy Wilson. The Power of One: Reaching Every Person on Earth. Cedar Gate Publishing, 2023.
  • “Everyone Earth." Accessed January 8, 2024. https://everyone.earth/.
  • “Join the First Session of Amsterdam 2023 - YouTube." Accessed May 8, 2024. https://www.youtube.com/watch?v=lc2YrBVh8wc.
  • Lundeby, Erling. “The Message of Discipleship: Authentic Followers of Jesus in Today’s World." European Journal of Theology. Amsterdam University Press, 2020.

    Visi “EveryONE” kita terima melalui Empowered21 yang diteruskan oleh Gembala Jemaat Induk, bahwa hingga tahun 2033 setiap orang akan memiliki kesempatan untuk mengalami perjumpaan otentik dengan Tuhan Yesus.