Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Logo Inspirational.jpgLogo Inspirational.jpg
Inspirasi
Tanggal25 April 2024
PenulisPdt Sutadi Rusli
Sebelumnya
Selanjutnya

Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman. (Galatia 6:9-10)

Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.

Galatia 6:9-10

Ini merupakan satu perintah Tuhan untuk jangan jemu-jemu berbuat baik. Kembali kita diingatkan, kita diselamatkan bukan karena perbuatan baik kita. Ingat baik, di luar sana begitu banyak penyimpangan ajaran, yang memberikan doktrin bahwa karena perbuatan baiklah maka kita diselamatkan. Tidak, kita diselamatkan oleh kuasa darah Yesus Kristus, karena anugerah-Nya, semua itu cuma-cuma diberikan!

Salah satu rasa buah Roh, dari 9 rasa dalam buah Roh, salah satunya adalah rasa kasih. Manifestasi kasih adalah kita berbuat baik, kepada semua orang, terutama pada saudara-saudara kita seiman.

Kemudian dikatakan, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai. Semua mau menuai, semua mau diberkati Tuhan? Amin! Ada syaratnya: jika kita tidak menjadi lemah!

Ada orang-orang percaya yang rasanya sudah berbuat baik, tapi tidak dapat apa-apa. Saudara, menjadi lemah itu pengertiannya banyak: bisa kecewa, bisa mundur, kita bisa saja sampai berpikir rasanya percuma berbuat baik. Saudara, akhirnya kita menjadi lemah dan tidak menuai apa-apa. Waktu kita berbuat baik karena kita memiliki kasih dari Tuhan, ayo lakukan saja apa yang menjadi bagian kita, kita percaya ada waktunya pasti kita akan menuai! Amin!

Jangan sampai kita menjadi lemah, lalu mundur, pundung, kecewa, lalu kesal, akhirnya apa kita tidak dapat apa-apa, jerih payah kita selama ini menjadi sia-sia.

Mari berbuat baik karena kita mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama. Amin!