Tetaplah berdoa
Devosi | |
---|---|
Tanggal | 27 November 2023 |
Penulis | (AH) |
Sebelumnya |
|
Selanjutnya |
|
Rasul Paulus menasihati Jemaat di Tesalonika dalam suratnya yang pertama agar mereka tetap berdoa. (1 Tesalonika 5:17)
Sadar atau tidak, tahu atau tidak, kita sedang hidup di zaman yang paling genting, paling menarik dan sekaligus paling menantang di sepanjang sejarah Gereja. Itu sebabnya kita harus tetap berdoa.
Tidak peduli apakah kita hanya jemaat atau pelayan Tuhan atau hamba Tuhan dan tidak peduli pelayanan apa yang sedang kita lakukan saat ini, itu tidak akan efektif dan tidak akan ada buahnya jika kita tidak berdoa atau tidak tetap berdoa, dan tidak membangun kehidupan hubungan kita dengan Tuhan, karena Kuasa tidak mengalir dari kata-kata tetapi dari hubungan yang kita bangun dengan Tuhan.
- Berdoa bukanlah sebuah kewajiban, tugas, program, ataupun metode.
- Doa bukanlah sebuah rutinitas belaka, melainkan pusat kehidupan orang percaya.
- Doa juga merupakan kekuatan bagi orang percaya untuk menghadapi kehidupan yang sedang dijalani dan kekuatan dalam melakukan tugas-tugas pelayanan.
- Doa adalah bagian terpenting dalam kehidupan kita, sebagai orang beriman.
- Doa menjadi pegangan hidup dan menjadi sumber kekuatan.
Kepada murid-murid-Nya, Tuhan Yesus berpesan,
- "Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."
Sayangnya, para murid tidak bisa menguasai rasa mengantuk sehingga mereka semua tertidur (Matius 26:40,43). Bagi Tuhan Yesus, doa adalah sumber kekuatan terpenting dalam menghadapi semua tantangan dalam kehidupan ini.
Apakah tujuan hidup Anda? Apakah hal terpenting yang ingin Anda lakukan dalam kehidupan Anda? Apakah tantangan terbesar yang Anda hadapi dalam kehidupan Anda? Apakah Anda harus bertanggung jawab untuk melakukan sesuatu yang Anda anggap sebagai di luar kemampuan Anda?
Apa pun tujuan hidup Anda, apa pun tantangan yang Anda hadapi, dan apa pun tanggung jawab yang harus Anda pikul, hal terpenting yang harus Anda lakukan sebagai persiapan adalah bergumul dalam doa.
Untuk itu, dalam kehidupan kita sehari- hari bahkan termasuk pelayanan kita, tidak ada alasan untuk kita tidak berdoa atau lalai untuk berdoa. Buat keputusan untuk tetap berdoa!
DOA HARUS MENJADI SUMBER DAYA KITA YANG UTAMA, BUKAN PILIHAN YANG TERAKHIR! (AH)
Rasul Paulus menasihati Jemaat di Tesalonika dalam suratnya yang pertama agar mereka tetap berdoa. 1 Tesalonika 5:17