Pengharapan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Menjelang akhir tahun 2022, kita mendengar begitu banyak berita yang kurang baik, antara lain tentang masih meningkatnya orang yang terpapar Virus Corona, bencana alam di berbagai tempat, dan berbagai-bagai peristiwa yang terjadi.

Memasuki tahun 2023, kita diperhadapkan pada krisis global dan kemungkinan-kemungkinan yang tidak pasti. Hal itu membuat banyak orang mengalami ketakutan, kecemasan, bahkan keputusasaan.

Tetapi kita sebagai orang Kristen harus menjadi orang-orang yang memiliki pengharapan. Pengharapan adalah suatu proses penantian akan hal-hal yang akan terjadi nanti dalam kehidupan.

Apakah Saudara saat ini memiliki pengharapan untuk menatap dan menjalani Tahun 2023?

Tidak ada gunanya memandang dengan iman jauh ke depan jika kita tidak punya pengharapan apa-apa. Manusia sangat membutuhkan apa yang dinamakan pengharapan. Kekristenan mengajarkan pentingnya berpegang pada pengharapan. Arti berpegang yaitu tahu ada pengharapan. Maksudnya, sikap yang tidak mudah terpengaruh oleh situasi apapun.

Orang Kristen yang berpegang teguh pada pengharapan adalah orang-orang yang bertekun untuk menanti akan hal-hal yang akan terjadi dalam kehidupannya dan terus-menerus menyatakan pengalamannya yang tidak mudah terpengaruh oleh situasi apapun serta kebergantungannya pada pertolongan Roh Kudus.

Apapun yang terjadi, sebagai orang Kristen, janganlah kita kehilangan pengharapan dalam menjalani panggilan Tuhan dan menerapkan prinsip-prinsip Firman Tuhan dengan taat.

Seberat apapun kesulitan yang harus kita alami, ingat, Tuhan sudah menjanjikan bahwa Dia tidak pernah meninggalkan dan membiarkan kita sekali-kalipun juga dan Dia akan menyertai kita sampai kepada akhir zaman dan pasti memberikan pertolongan-Nya pada waktu-Nya.

Rasul Paulus dalam suratnya yang tertulis di dalam Kitab Roma 15:13 berkata: Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.

Tak dapat dipungkiri bahwa seringkali harapan-harapan kita mengalami kesulitan untuk menjadi nyata, sehingga kita kecewa dan putus asa. Tetapi kita harus sadar, bahwa kecewa dan putus asa tidak akan memperbaiki keadaan, justru akan melemahkan kita.

Sebab itu, marilah kita senantiasa tetap bersukacita dalam perharapan, meski harus mengalami banyak kesesakan, tetaplah bersabar dan tekun berdoa. Berdoalah sampai harapan itu menjadi nyata menurut kehendak Tuhan.

Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! (Roma 12:12)

Yakinlah bahwa Tuhan Yesus datang ke dalam dunia ini untuk memberikan pengharapan yang baru. Selamat menyongsong Tahun Baru 2023. (AH)

Menjelang akhir tahun 2022, kita mendengar begitu banyak berita yang kurang baik, antara lain tentang masih meningkatnya orang yang terpapar Virus Corona, bencana alam di berbagai tempat, dan berbagai-bagai peristiwa yang terjadi.