Sukacita di tengah goncangan hidup

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Shalom, kondisi dunia saat ini sangat tidak menentu, situasi pandemi dan invasi Rusia ke Ukraina membawa pengaruh dalam inflasi ekonomi, harga-harga naik dan kegoncangan. Firman Tuhan katakan dalam 1 Petrus 4:7,

"Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa"

Kita perlu menyadari bahwa kesudahan segala sesuatu sudah dekat, sehingga kita tidak bingung dan kuatir melihat kondisi yang ada saat ini. Pastikan kita menguasai diri dan jadi tenang, supaya kita dapat berdoa. Dengan berdoa kita mendapatkan kekuatan dari Tuhan, jalan keluar, perlindungan dan penyediaan Tuhan yang sempurna.

Tuhan punya tujuan dibalik goncangan yang ada, ada rencana Tuhan yang akan mendatangkan kebaikan bagi umat-Nya:

  • Pertama, Ibrani 12:28,
    "Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut."
Tuhan mau membuat perbedaan antara umatNya yang ada dalam kerajaan yang tidak tergoncangkan dan orang di luar Tuhan. Untuk itu respon kita harus menjadi umat yang hidup sesuai kebenaran Firman, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus (Roma 14:17), penuh dengan ucapan syukur dan beribadah pada Allah menurut cara yang berkenan. Sepenuh hati mengikut Tuhan.
  • Kedua, Hagai 2:6-7,
    "Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat; Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam." .
    Tujuan Tuhan dibalik goncangan yang ada adalah agar berkat, barang indah-indah segala bangsa (Berkat jasmani, materi dan keuangan yang luar biasa) mengalir ke Rumah Tuhan (orang percaya yang menguduskan hidupnya berkenan pada Tuhan).
Ingat tujuan Tuhan memberkati umatNya adalah agar ada dana untuk penyelesaian Amanat Agung. Respon kita mari kita menjadi Bait Roh Kudus yang hidup kudus, rela hati dan rendah hati dalam proses pemurnian (Maleakhi 3:1-4) serta mau bertobat.
  • Ketiga, Yoel 2:30-32,
    "(30) Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. (31) Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu. (32) Dan barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah difirmankan TUHAN; dan setiap orang yang dipanggil TUHAN akan termasuk orang-orang yang terlepas."
Goncangan Tuhan izinkan agar banyak orang berseru pada Tuhan dan diselamatkan. Pertobatan jiwa-jiwa terjadi. Respons kita biarlah kita tidak takut, kuatir, gentar menghadapi goncangan yang ada, bahkan sebaliknya bersuka cita karena dibalik goncangan, masa penuaian jiwa-jiwa terjadi.

Biarlah mata kita tertuju pada Tuhan yang sedang bekerja di tengah goncangan yang ada, banyak berdoa untuk keselamatan jiwa-jiwa agar penuaian terjadi dengan dahsyat. Yohanes 4:35,

Bukankah kamu mengatakan: empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.

Jadilah tenang supaya dapat berdoa di tengah goncangan yang ada dan dipakai jadi alat penuai jiwa-jiwa. Maranatha! (IK)