Mengapa Pentakosta Ketiga? (7 Days to the 3rd Pentecost) (Pdt Nathan Subroto, MDiv)
Ringkasan Khotbah | |
---|---|
Ibadah | 7 Days to the 3rd Pentecost |
Tanggal | Senin, 17 Mei 2021 |
Gereja | GBI Jemaat Induk Danau Bogor Raya |
Lokasi | Zoom Online |
Kota | Bogor |
Video | 7 Days of the 3rd Pentecost #1 |
Unduh | Unduh materi |
Khotbah lainnya | |
| |
Shalom Bapak, Ibu, Saudara, selamat pagi. Hari ini saya diberi kepercayaan untuk menyampaikan tentang kenapa mesti ada Pentakosta Ketiga. Dan saya percaya ini boleh menjadi dasar buat kita melangkah di hari-hari ke depan, di seri 7 hari kita berdoa bersama. Saya percaya pesan-pesan Tuhan akan semakin sesuai dengan kebutuhan kita masing-masing.
Apa yang dimaksud dengan Pentakosta Ketiga?
- Pentakosta Ketiga adalah pencurahan Roh Kudus yang dahsyat di zaman ini melebihi yang terjadi di Azusa Street.
- Pentakosta Ketiga akan mengakibatkan penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang kembali.
- Pentakosta Ketiga akan membangkitkan generasi Yeremia yaitu anak-anak muda yang dipenuhi Roh Kudus, cinta mati-matian kepada Tuhan Yesus, tidak kompromi terhadap dosa, dan akan bergerak untuk memenangkan jiwa.
- Pentakosta Ketiga lahir di Indonesia dan bergerak ke bangsa-bangsa. Gerakan ini dari Timur ke Barat dan akan kembali ke Yerusalem.
- Pentakosta Ketiga akan memberikan kuasa untuk menyelesaikan Amanat Agung dan setelah itu Tuhan Yesus datang kembali.
Mengapa Pentakosta Ketiga?
Ini yang menjadi topik untuk kita belajar pagi hari ini. Sebelum lebih jauh bicara tentang Pentakosta Ketiga, saya mau ajak kita lihat sebelumnya Pentakosta itu apa. Ini adalah hasil meeting diskusi Tim Teologi yang sudah beberapa kali disampaikan.
Pentakosta
- Pentakosta adalah istilah terjadinya (peristiwa) pencurahan Roh Kudus seperti kita lihat dalam Kisah Para Rasul 1:8,
- “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
- Pentakosta terjadi tepat 50 hari setelah kebangkitan Tuhan Yesus.
- Pentakosta terjadi pada Hari Raya Pentakosta, jadi luar biasa Pentakosta di Perjanjian Baru tepat terjadi pada hari raya Pentakosta orang Yahudi, yaitu hari raya penuaian (Ibrani: Shavuot) yang terjadinya juga 50 hari, yaitu 50 hari setelah Bangsa Israel menyeberangi Laut Merah dalam Perjanjian Lama.
- Pentakosta adalah salah satu momentum peralihan era Perjanjian Lama ke dalam era Perjanjian Baru.
- Pentakosta dalam Perjanjian Baru adalah tonggak lahirnya gereja.
- Pentakosta adalah suatu peristiwa yang belum pernah terjadi di sepanjang zaman Perjanjian Lama.
- Pentakosta kita tahu adalah penggenapan Yoel 2:28-29, ayat yang sangat penting buat kita semua,
- "Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu."
Nah, jadi Pentakosta dalam Perjanjian Baru yang terjadi dalam Kisah Para Rasul 2 adalah penggenapan dari apa yang ditulis dalam Yoel 2:28-29.
Penggenapan awal nubuatan pencurahan Roh Kudus terjadi pada hari Raya Pentakosta atau hari raya penuaian memiliki pemahaman bahwa, ini yang luar biasa, pencurahan Roh Kudus berhubungan erat dengan penuaian. Saya percaya tidak ada yang kebetulan kalau Tuhan sudah menetapkan, Tuhan pasti punya rancangan yang luar biasa. Hari Raya Pentakosta Perjanjian Lama, orang Yahudi merayakan penuaian, nah hari raya Pentakosta Perjanjian Baru yang kita tahu adalah hari dicurahkannya Roh Kudus, tepat di saat hari raya penuaian itu. Sehingga kita mengambil sebuah kesimpulan bahwa pencurahan Roh Kudus, pasti ada hubungannya dengan penuaian.
Mari kita baca sama-sama sekali lagi: pencurahan Roh Kudus berhubungan erat dengan penuaian.
Pentakosta yang pertama
Mungkin ada yang masih bertanya-tanya, kenapa sih ada Pentakosta Ketiga, lalu Pentakosta pertama dan keduanya di mana?
Pentakosta pertama adalah sebagai penggenapan janji Kitab Yoel dan juga penggenapan janji Tuhan Yesus sendiri.
- “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Cerita detil Pentakosta pertama ada di Kisah Para Rasul 2:1-4,
- “Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya."
Jadi kita melihat ada tanda spesifik dalam pencurahan Roh Kudus, yaitu bahasa-bahasa lain seperti yang diberikan Roh Kudus. Tanda spesifik lainnya adalah ada begitu banyak orang yang menyaksikan. Dan berikutnya, banyak orang yang percaya kepada Tuhan Yesus.
Sehingga bisa kita simpulkan, tiga ciri Pentakosta adalah:
- Sebuah keadaan, event, momentum, atau kegerakan yang harus bersifat masif, ekspansif, dan multi etnis.
- Pencurahan Roh Kudus pasti memiliki penekanan terhadap glossolalia dan manifestasi kuasa Roh Kudus.
- Memiliki korelasi langsung terhadap penyelesaian Amanat Agung atau penuaian jiwa-jiwa.
Pentakosta yang kedua
Pentakosta yang kedua, diinisiasi dari pelayanan seorang Hamba Tuhan bernama William J Seymour (1870-1922)
Pada tanggal 14 April 1906, Seymour mengadakan kebaktian yang pertama di Azusa Street. Nah, beliau mengadakan ibadah yang pertama di tempat itu. Dan luar biasa, sama seperti pencurahan Roh Kudus yang pertama yang bisa kita lihat dalam ibadah yang diadakan oleh William Seymour di situ oleh Times dari Los Angeles diceritakan ada pemandangan yang ramai, dan ocehan di tempat itu dan ratusan orang memenuhi tempat itu.
Jadi, ciri khas Pentakosta yang pertama sudah dipenuhi:
- Pertama, ada sebuah keadaan yang massif.
- Yang kedua mereka berbicara dalam bahasa roh, yang jelas merupakan keistimewaan yang paling penting saat itu. Jadi poin yang kedua juga sudah terpenuhi.
- Poin yang ketiga di sini dikatakan, kegerakan rohani terus berlangsung dan tamu-tamu dari seluruh penjuru negara itu berdatangan dan banyak diantaranya merasa bergairah terhadap Pentakosta yang baru tersebut.
Oleh karena itu gerakan yang dimulai oleh William Seymour, diakui oleh Bapak-Bapak Gereja, Pentakosta khususnya, adalah sebuah pergerakan yang namanya Pentakosta yang Kedua. Dan kita tahu Gerakan Pentakosta Modern yang dimulai di Azusa Street ini telah menghasilkan 700 sinode pentakosta di seluruh dunia, dan belasan ribu gereja pentakosta independen lainnya dengan hampir 700-an juta insan pentakosta di seluruh dunia saat ini (data ini dikeluarkan oleh Center for Christian study, Gordon Conwell Theological Seminary).
Ini sebuah kegerakan yang tidak mungkin terjadi tanpa Roh Kudus. Amin! Hanya Roh Kudus yang bisa melakukan pekerjaan yang besar ini. Ini adalah sebuah tonggak sejarah dalam perjalanan Gereja.
Pentakosta yang ketiga
Dan luar biasanya, di tengah gegap gempita Pentakosta Ketiga, William Seymour bernubuat:
- “Dalam seratus tahun yang akan datang, akan ada kebangunan rohani lain seperti yang terjadi di Azusa dan kemuliaan Shekinah akan kembali dan kegerakan Allah tersebut akan lebih besar dan lebih luas dari yang terjadi di Azusa. Tidak hanya terjadi di satu tempat atau kepada beberapa orang saja, melainkan akan menjangkau seluruh dunia. Dan kegerakan itu tidak akan berakhir, bahkan sampai kedatangan Tuhan!”
Kami di Tim Teologi kagum karena kami tahu bahwa Pak Niko tidak pernah tahu sebelumnya bahwa William Seymour bernubuat seperti ini, jadi ini bukan "cocokologi". Tetapi yang menarik:
- Tahun 2009: Pak Niko mendapat pesan Tuhan “Aku datang segera”. Ini persis 100 tahun.
- Tahun 2010: berdirinya Empowered 21 di Oral Roberts University (ORU), Tulsa, Oklahoma Amerika Serikat, dengan visi “Asia pembawa api kemuliaan Tuhan."
- Tahun 2011: Congress Empowered 21 Asia di SICC, Indonesia.
- Tahun 2012: World Prayer Assembly (WPA) di SICC, Indonesia dengan visi: “New wave is coming”.
- Tahun 2013: Congress Empowered 21 Asia di SICC Indonesia, pesan Pentakosta Ketiga dikumandangkan untuk pertama kali.
- Tahun 2014: Pesan Pentakosta Ketiga merambah dunia internasional, dikumandangkan di Eropa dan Korea Selatan (Hansei university)
- Tahun 2015: Pesan Pentakosta Ketiga dikumandangkan di kongres Empowered 21 global di Yerusalem
- Tahun 2016: The Niko Njotorahardjo Chair for The Restoration of the Tabernacle of David didirikan di Pentecostal Theological Seminary (PTS) oleh Church of God, Cleveland, Tennessee, USA.
- Tahun 2017: Penglihatan Ps Russel Evans dari Planetshakers Australia, bahwa pencurahan Roh Kudus yang luar biasa terjadi di Indonesia khususnya di antara generasi muda
- Tahun 2018: Pesan Pentakosta Ketiga didukung oleh para hamba-hamba Tuhan dari berbagai negara di Congress Empowered 21 Asia di SICC, Indonesia.
Itu sekilas tentang sejarah lahirnya visi Pentakosta Ketiga.
Mengapa harus ada Pentakosta Ketiga?
Mengapa harus ada Pentakosta Ketiga? Tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menyelesaikan Amanat Agung. Luar biasanya,
- Pentakosta pertama dicurahkan pada hari raya penuaian dan menghasilkan penuaian yang besar
- Pentakosta kedua di Azusa Street juga menghasilkan penuaian yang besar, dan kita percaya,
- Pentakosta yang ketiga adalah cara Tuhan untuk mempersiapkan kita anak-anak Tuhan dan mempersiapkan dunia untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali dengan adanya penuaian yang terbesar dan terakhir.
Oleh karena itu kita bisa mengambil kesimpulan, mengapa Pentakosta Ketiga harus ada:
- Karena Amanat Agung belum diselesaikan, walaupun sudah ada Pentakosta yang pertama dan kedua.
- Penyelesaian Amanat Agung membutuhkan pencurahan Roh Kudus.
- Pencurahan Roh Kudus bersifat continue (berulang/berkesinambungan) tidak selesai atau berhenti di peristiwa loteng atas, dan sifatnya progressive (semakin besar dan semakin kuat).
- Karena kita sedang berada dalam era penuaian jiwa yang terbesar dan terakhir sebelum kedatangan Tuhan Yesus yang Kedua.
Itu adalah sebuah jawaban, sebuah pemikiran, kenapa Tuhan mengadakan Pentakosta Ketiga dan kita bersyukur kita sebagai orang Indonesia, Tuhan beri kepercayaan ini kepada kita, from east to west. Kita yang ada di timur akan membawa api Pentakosta Ketiga ini dari timur ke barat dan sampai kembali ke Yerusalem. Dengan tujuan, tidak lain dan tidak bukan, untuk menyelesaikan Amanat Agung Tuhan sebelum Tuhan Yesus datang yang Kedua kali.
Amin. (MGT)
Lihat pula
- Pages using DynamicPageList3 parser function
- ArticleLink pages that already existed
- Khotbah
- Khotbah Nathan Subroto
- Khotbah 2021
- Khotbah GBI Jemaat Induk Danau Bogor Raya
- Khotbah 7 Days to the 3rd Pentecost
- 7 Days to the 3rd Pentecost
- Unified info article
- Unified info article 2021
- Article 2021
- Reporter Minerva Gabriela Tuanakotta