Menginjil melalui gaya hidup

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." (Matius 24:14).

Bulan Oktober 2010 yang lalu kita telah melihat dan merasakan goncangan yang begitu hebat melalui bencana alam yang terjadi di bumi Indonesia yang kita cintai ini, ratusan orang telah tewas dengan kedahsyatan bencana banjir bandang, tsunami, gunung berapi. Dengan melihat dan membaca situasi akhir-akhir ini, maka kita orang percaya semakin jelas akan tanda-tanda kedatangan-Nya, walaupun tepat tanggal/harinya kita tidak mengetahui, namun tanda-tandanya jelas diberitahu kepada kita melalui Alkitab. Semakin Dia akan datang, semakin kita harus mempersiapkan diri untuk dapat memenangkan banyak jiwa-jiwa kepada Tuhan.

Bukankah visi Tuhan mau menyelamatkan banyak orang, supaya ketika mereka percaya dan berseru kepada nama Tuhan maka mereka diselamatkan? (Yoel 2:32) Namun bagaimana mereka dapat berseru jikalau tidak ada orang yang pergi menjadi saksi Yesus? Sebab itu Yesus berpesan kepada para murid-murid-Nya dalam Lukas 12:35-48,

  • Hendaklah pinggangmu tetap berikat (simbol orang sedang bekerja) dan pelitamu tetap menyala (simbol kesaksian yang berdampak).
  • Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga dan melakukan tugasnya ketika tuannya datang.
  • Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan.
  • Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut.

Sebab itu, selagi masih ada waktu baiklah kita gunakan sisa waktu ini dengan bijak melaksanakan amanat-Nya untuk pergi menjadi saksi-saksi Yesus; di mana pun kita berada.

Ketahuilah sesungguhnya bahwa: “ ... kamu bukan milik kamu sendiri. Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” (1 Korintus 6:19-20).

Yesus, melalui kematian-Nya di atas kayu salib, telah membayar hutang, kita telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar.

Karena Roh Kudus telah turun ke atas umat-Nya lebih dahsyat lagi di akhir zaman untuk memampukan kita menjadi saksi-saksi Yesus, maka Gembala Sidang mengajak kita untuk bergerak, bekerja menjadi saksi Yesus yang hidup.

Orang percaya yang yakin dengan pasti akan keselamatannya dan kuat dalam doktrin "keselamatan (salvation)" seperti Paulus; yang mengerti serta didorong oleh kasih, tidak akan pernah bisa tinggal diam melihat orang lain berjalan menuju neraka/kebinasaan. Secara kuantitas tentu sudah sangat banyak korban bencana yang tewas tanpa pengenalan akan berita kabar baik, kabar anugerah, kabar keselamatan dalam Yesus, bukankah seharusnya kita merasa "'bersalah", karena ‘tidak peduli’ akan keselamatan mereka?

Kita sudah ditentukan untuk menjadi terang bagi segala bangsa (Kisah Para Rasul 13:47); bahkan terpilih untuk memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Tuhan Yesus (1 Petrus 2:9) dan saat kita memberitakan kabar baik, Tuhan campur tangan memberikan pengurapan-Nya, memberikan kemampuan-Nya, kita tidak sendirian. Lambat laun secara tidak sadar kita sudah berbuah ketika memberitakan kabar baik dan menjadi saksi Yesus.

Sebenarnya bagaimana sikap kita menginjil yang efektif? Arti Penginjilan adalah menyampaikan kabar baik, kabar sukacita, berita anugerah, kabar tentang keselamatan/pengampunan dosa.

Beberapa langkah yang dapat kita lakukan dalam penginjilan:

  1. Membangun hubungan
    Teman seprofesi, teman dalam kegiatan sosial, teman olahraga, atau mitra kerja kita adalah orang-orang yang Tuhan tempatkan di sekitar kita untuk diinjili. Binalah hubungan, mungkin sekali-kali kita minum kopi atau makan bersama sehingga ada keakraban lalu ceritakanlah apa yang dialami dalam kehidupan kita bersama Tuhan Yesus; Saksikan betapa Tuhan Yesus nyata dengan janji-Nya, kesetiaan-Nya dalam segala aspek kehidupan kita; lalu beritakan kebenaran kabar baik dari Surga, berbicaralah tentang akar masalah penderitaan manusia dan sebagainya.
  2. Bersaksi tentang kuasa-Nya
    Doa orang benar itu berkuasa, dapat merubah suatu keadaan sebab Yesus hidup, Yesus telah bangkit dari antara orang mati. Dia bisa memulihkan, menyembuhkan, membebaskan dan memberkati kita yang percaya kepada-Nya. (Matius 4:23-25, 8:14-17, 10:5-15). Ketahuilah bahwa suka mendoakan orang dengan sikap penuh belas kasihan adalah bagian dari gaya hidup Tuhan Yesus.
  3. Gaya hidup yang menjadi teladan
    Dalam pengaturan rumah tangga, mendidik anak-anak dan profesi pekerjaan kita, usahakan agar tidak salah dalam perkataan dan perbuatan. Ucapan janji yang selalu digenapi, kejujuran dan kesetiaan. Target kita hendaklah menjadi serupa dengan Kristus (Filipi 3:17, 1 Yohanes 2:6).
    Jika hari ini kita memiliki suatu kehebatan keterampilan, pengetahuan/pendidikan dan jabatan; manfaatkan itu menjadi berkat bagi orang lain dan kekayaan kita dipakai untuk memberkati sesama dan pekerjaan Tuhan.
  4. Doa, pujian, dan penyembahan
    Kita suka berdoa memuji dan menyembah Tuhan setiap hari di mana pun kita berada, karena kita selalu ada di dalam hadirat-Nya, memasyhurkan nama-Nya di sepanjang hidup kita.
  5. Menjadi Saluran Berkat
    Berikan perhatian dan kepedulian kepada orang yang miskin dalam segala hal, bantulah dalam doa dan beri apa yang menjadi kebutuhan mereka.
    Barangsiapa memberi kepada orang yang miskin maka ia identik dengan memiutangi Tuhan (Amsal 19:17). Mereka yang memerlukan pertolongan; kepada siapa mereka harus minta pertolongan kalau bukan kepada kita yang menjadi sesama manusia.

Gereja Tuhan mempunyai keyakinan iman bahwa bangsa kita akan mengalami pemulihan dan kelimpahan dalam segala hal, banyak orang yang akan berseru-seru memanggil nama Tuhan (Yoel 2:32) akan diselamatkan. Penuaian yang besar sedang akan terjadi, dan harus dimulai dari setiap kita umat Tuhan yang mulai hari ini melangkah untuk menginjil, menjadi saksi Yesus. Apabila semua orang percaya melakukan kehendak Tuhan ini maka akan terjadi sebuah movement, berita kesaksian tentang Yesus terdengar di mana-mana, banyak orang akhirnya bertobat dan percaya akan Tuhan Yesus.

Selamat menginjil dan Tuhan menyertai Anda.

Sumber

  • [TH] (03 Desember 2010). "Renungan Khusus". Warta Jemaat. GBI Jalan Gatot Subroto. Diakses pada 03 Desember 2010.