Pemulihan dan kelimpahan dalam rumah tangga

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Puji Tuhan, Saudara, kita hari-hari ini ada di Tahun Pemulihan dan Kelimpahan! Seperti Gembala Pembina kita sampaikan, bahwa kita diminta banyak merenungkan Mazmur 120-134, maka di Mazmur 128 itu berbicara tentang berkat dalam rumah tangga. Tuhan rindu dalam rumah tangga kita terjadi pemulihan, sehingga kelimpahan kita alami.

Ada hal-hal yang perlu kita taati dalam mengarungi rumah tangga:

  1. Suami harus jadi kepala
  2. Istri tunduk kepada suami
  3. Orang tua mengasihi anak-anak dan mendidik mereka untuk takut akan Tuhan
  4. Anak taat dan menghormati orang tua

Suami harus jadi kepala

1 Korintus 11:3, Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.

Efesus 5:25, Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

Tuhan mau suami yang memimpin istri dan anak-anak! Seringkali suami menghindari konflik, sehingga membiarkan istri yang memimpin, sehingga rumah tangga kacau dan anak-anak tidak melihat figur ayah sebagai bapa atau pemimpin. Para suami, jadilah pemimpin dalam rumah tanggamu dengan hati bapa yang mengasihi istri! Supaya doa bapa tidak terhalang gara-gara tidak menghormati teman sewaris.

Istri tunduk pada suami

Efesus 5:22-24, Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.

Seorang istri yang mau dipakai Tuhan, belajar untuk tunduk pada suami! Istri boleh usul pada suami, tapi tetap keputusan di tangan suami. Kalau ini dilanggar, pasti rumah tangga kacau dan pertengkaran menjadi makanan setiap hari! Tuhan tidak menginginkan hal ini terjadi. Tuhan mau memulihkan para istri supaya kembali pada firman Tuhan! Di mana ada istri, suami, dan anak-anak menikmati damai sejahtera. Pasti rumah tangga kita diberkati Tuhan, dan menjadi berkat untuk tiap rumah tangga.

Orang tua mengasihi anak-anak dan mendidik mereka untuk takut akan Tuhan

Ulangan 11:19-21, Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan membicarakannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun; engkau harus menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu, supaya panjang umurmu dan umur anak-anakmu di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepada mereka, selama ada langit di atas bumi.

Yang powerful adalah ketika orang tua menjadi teladan untuk anak-anaknya! Sehingga anak tidak hanya dengan teori, tapi melihat teladan dari orang tua yang mengasihi Tuhan dan hidup dalam kekudusan dan kebenaran yang sesuai firman Tuhan.

Anak taat dan menghormati orang tua

Efesus 6:1-3, Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.

Kalau bicara tentang orang tua, itu juga termasuk mertua kita.

Tuhan mau meskipun orang tua/mertua kita sudah memutih rambutnya, kekuatannya sudah menurun, tetap kita menghormati mereka! Karena kalau kita lakukan demikian, pasti berkat Tuhan mengalir dalam hidup kita!

Karena itu taatilah firman Tuhan/apa yang membuat Tuhan berkenan, maka waktu kita dipulihkan, pasti kelimpahan dalam segala hal yang baik terjadi dalam hidup kita dan keluarga kita!

Sumber