Tuhan menjanjikan sebuah Kerajaan yang Kekal

Dari GBI Danau Bogor Raya
< Ayo Saat Teduh‎ | 06
Revisi sejak 18 Juli 2018 23.21 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya… Oleh sebab itu, ya Tuhan ALLAH, Engkaulah Allah dan segala Firman-Mulah kebenaran; Engkau telah menjanjikan perkara yang baik ini kepada hamba-Mu. (2 Samuel 7:16, 28)

Dalam ayat-ayat renungan kita hari ini, ayat pembuka adalah janji-janji Allah kepada Daud. Janji-janji ini berisi kepastian akan sebuah kerajaan yang akan dipimpin oleh Daud dan keturunannya. Ayat penutup adalah jawaban Daud terhadap janji-janji Allah. Jawaban ini menjadi teladan bagaimana seharusnya kita menanggapi janji-janji Allah.

Kerajaan manusia datang dan pergi. Kerajaan yang Allah dirikan untuk umat-Nya akan berdiri selamanya. Kerajaan ini bisa diwujudkan karena Allah sendiri yang sudah berjanji. Tuhan menetapkan bahwa Daud akan memiliki peran yang penting dalam rencana Allah ini. “Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya." Mesias akan datang melalui keturunan Daud. Raja yang kekal ini akan duduk di atas tahta Daud dalam suatu pemerintahan yang kekal. “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini” (Yesaya 9:6-7).

Ketika para malaikat mengabarkan kepada Maria bahwa ia akan mengandung Mesias, janji-janji ini diberitakan kembali. “Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan” (Lukas 1:31-33). Dan suatu saat nanti, janji-janji ini akan digenapi untuk selama-lamanya. “Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya." (Wahyu 11:15).

Inilah sebenarnya kerajaan yang Yesus tawarkan kepada kita ketika Ia melayani di bumi ini. “Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” (Matius 4:17). Bagi semua orang yang menjawab seperti Daud (“Engkaulah Allah dan segala Firman-Mulah kebenaran."), sebuah tempat akan diberikan di dalam kerajaan kekal itu.

Doa

Allah yang kekal, aku percaya bahwa Firman-Mu adalah kebenaran. Aku sudah bertobat dari dosa-dosaku dan berbalik kepada Yesus sebagai Juru Selamat dan Raja-ku. Aku memuji nama-Mu yang kudus karena Engkau sudah memberikan sebuah tempat bagiku di dalam kerajaan kekal-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin.

Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya… Oleh sebab itu, ya Tuhan ALLAH, Engkaulah Allah dan segala Firman-Mulah kebenaran; Engkau telah menjanjikan perkara yang baik ini kepada hamba-Mu. (2 Samuel 7:16, 28) Dalam ayat-ayat renungan kita hari ini, ayat pembuka adalah janji-janji Allah kepada Daud. Janji-janji ini berisi kepastian akan sebuah kerajaan yang akan dipimpin oleh Daud dan keturunannya. Ayat penutup adalah jawaban Daud terhadap janji-janji Allah. Jawaban ini menjadi teladan bagaimana seharusnya kita menanggapi janji-janji Allah.