Stop Kuatir

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 1 November 2023 10.27 oleh Sari (bicara | kontrib) (Baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Tidak terasa kita sudah berada di bulan Oktober dan tidak lama lagi akan meninggalkan tahun 2023. Banyak peristiwa terjadi yang menimbulkan kekuatiran bagi banyak orang. Bagaimana sikap kita sebagai anak Tuhan dan sebagai orang percaya? Jika kita mempelajari Alkitab, Tuhan Yesus mengajarkan banyak hal dan salah satunya soal kekuatiran yang terdapat di dalam injil Matius 6:34 "Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

"JANGANLAH KUATIR AKAN HARI ESOK" Nasihat yang sering kita dengar, namun prakteknya cukup sulit dijalani. Ditengah berbagai krisis yang melanda dunia saat ini, manusia cenderung kuatir dan takut akan masa depannya, karena tidak seorangpun tahu apa yang akan terjadi di hari-hari mendatang. Tahukah saudara bahwa kekuatiran adalah pembunuh utama jiwa manusia? Berikut adalah hasil sebuah jajak pendapat tentang kekuatiran yang menguasai banyak orang. 28% orang kuatir tentang pekerjaan, 22% orang kuatir tentang uang, 10% orang kuatir tentang anak-anak, 7% orang kuatir tentang kesehatan, 5% orang kuatir tentang orang tua, 5% orang tidak terlalu kuatir tentang kehidupan, 15% orang agak sedikit kuatir tentang kehidupan. Yang menarik adalah: 40% dari hasil Jajak pendapat tersebut mengatakan, bahwa dari semua yang dikuatirkan manusia, TIDAK PERNAH TERJADI!

Bayangkan, kita kuatir akan perkara-perkara yang tidak pernah terjadi! Dalam injil Matius 6:34 Tuhan Yesus menekankan bahwa para murid-Nya tidak perlu terlalu mengkhawatirkan masalah yang belum terjadi bahkan belum tentu terjadi seperti yang dikhawatirkan. Lebih baik mereka mengatasi masalah yang sudah ada sehari demi sehari. Maksud Tuhan Yesus bukannya kita tidak boleh memikirkan hari besok atau membuat rencana. Tapi maksud-Nya, kita tidak perlu terlalu mengkhawatirkan apa yang mungkin terjadi besok. Kalau kita khawatir berlebihan, bisa membuat kita tidak bahagia dan tidak fokus melakukan tanggung jawab kita sekarang. Lagi pula, apa yang kita khawatirkan belum tentu terjadi, dan sering kali itu tidak seburuk yang kita pikirkan.

Mengapa kita harus stop dari kekuatiran kita? Kekuatiran adalah percaya pada hal-hal yang tidak menyenangkan, percaya kepada keputus-asaan dan kekalahan! Kekuatiran menghancurkan kekuatan manusia rohani kita; kekuatiran membuat seorang pemberani jadi penakut, tidak dapat berpikir jernih; kekuatiran bahkan sanggup melumpuhkan pikiran, sehingga orang tidak dapat berbuat apa-apa; saat dikuasai kekuatiran, orang tidak lagi dapat melihat sesuatu dari sudut pandang yang benar; saat kita kuatir, sebenarnya kita sedang memproklamirkan kepada dunia bahwa Allah kita bukanlah Allah yang baik, tidak dapat dipercaya, tidak setia, dan tidak sanggup menggenapi janji-janji-Nya! Dengan kata lain Kekuatiran kita melemahkan iman kita. Dalam bahasa Yunani, kata KEKUATIRAN terdiri dari dua kata yang berarti DOUBLE MINDED atau BERPIKIRAN GANDA! Artinya, di satu sisi kita percaya kepada Allah, tapi di sisi lain kita kuatir!!!

Mengapa orang kuatir? Sebab ia belum bisa percaya sepenuhnya kepada Allah! Apakah Anda masih dikuasai oleh berbagai kekuatiran? Bahkan kuatir akan hari esok? Hari ini Firman Tuhan berkata; "JANGANLAH KAMU KUATIR". Apalagi kuatir akan hari esok!!! Tidak ada alasan untuk Anda menjadi kuatir akan hari esok, takut, putus asa, bahkan hilang pengharapan karena Allah telah berada di sana sebelum Anda sampai di sana. Allah telah mendahului Anda dan senantiasa menyertai Anda.

Saat Anda menaati Firman-Nya, Anda akan melihat setiap janji Allah digenapi dalam hidup Anda. Haleluya! (AH)

Tidak terasa kita sudah berada di bulan Oktober dan tidak lama lagi akan meninggalkan tahun 2023.