Bersiap diri masuk dalam era baru penuaian

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 29 April 2023 15.44 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "https://drive.google.com/open?id=1XZTWic9jaByf_h2l6zO62XFxV4tO5wFj" menjadi "https://s.id/r7mcool")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya jika mereka tidak percaya kepada-Nya Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia jika mereka tidak mendengar tentang Dia ….

Roma 10.14

Pendahuluan

Gembala Pembina menegaskan: “jikalau dengan cara yang lama dipakai untuk penuaian jiwa-jiwa, yang terjadi adalah penuaiannya ya cuma segitu. Harus ada yang lebih dari itu”. Tuhan dapat memakai media apa saja untuk penuaian yang terbesar dan terakhir yang tanpa batasan ruang dan waktu hari-hari terakhir ini. Apa kriteria yang harus kita miliki untuk dipakai Tuhan bagi penuaian jiwa terbesar dan terakhir yang tanpa batas untuk menjangkau lebih banyak jiwa-jiwa, tetapi tetap ada batasan yang harus di lakukan supaya kita tidak keluar dari jalur kebenaran yang sejati.

Isi dan sharing

  1. Mindset (pola pikir) yang baru (Kisah 10:15)
  2. Tuhan berbicara kepada Petrus soal penuaian bangsa lain di luar Yahudi, yaitu kepada Keluarga Kornelius berulang-ulang:

    “Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram." (Kisah 10:15).

    Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram! (Kisah 11:9).

    Di sinilah Petrus baru mengerti bahwa Tuhan mengasihi jiwa-jiwa (non-Yahudi) untuk diselamatkan. Ini mengubah mindset Petrus bahwa dalam memberitakan Injil keselamatan jangan sampai dibatasi dengan aturan adat istiadat terkait pergaulan dengan bangsa non-Yahudi serta keselamatan dalam Tuhan Yesus juga tersedia bagi bangsa-bangsa lain.

  3. Tidak terikat dengan dunia (1 Yohanes 2:15)
  4. Rasul Paulus menuliskan dalam 1 Korintus 6:12 bahwa:

    “Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.”

    Bagi setiap orang percaya bukan lagi masalah boleh atau tidak boleh, baik atau buruk, halal atau haram saja, lebih dari itu apakah yang kita kerjakan berguna atau tidak, dan harus membangun sesama serta orang yang belum percaya, jangan malah menjadi batu sandungan. Di era digital sekarang ini, semua ada di dalam genggaman tangan kita, semua informasi di dunia dapat kita terima melalui media sosial yang kita miliki, tidak ada lagi batasan ruang dan waktu.

    Terpenting adalah bagaimana kita menggunakan dan mengarahkan semua fasilitas yang kita punya untuk membangun sesama dan kerajaan-Nya di dunia ini. Jangan sampai malah diperhamba oleh teknologi yang ada. Jangan sampai kita tanpa sadar terbawa mengikuti arus dunia yang banyak menarik manusia kepada kebinasaan. Jangan sampai menjauhkan setiap kita dari Tuhan dengan segala macam daya tarik duniawi yaitu keinginan mata dan keinginan daging.

    Jangan sampai kita diperhamba dengan teknologi informasi dan media sosial, sebaliknya kita harus dapat mengendalikan fasilitas media yang ada.

  5. Semua untuk kemuliaan Tuhan (Roma 11:36)
  6. Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (Roma 11:36)

    Karena segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. (Yohanes 1:3).

    Semua yang Tuhan ciptakan di dunia ini berawal untuk kemuliaan-Nya, tetapi karena dosa maka semua rusak dan tujuan awal melenceng dari sasarannya. Ini yang membuat kebobrokan moral dan kejahatan yang semakin banyak. Manusia perlu kembali kepada gambar dan rupa Allah, seluruh ciptaan kembali memuliakan Tuhan. Hanya mereka:

    • yang menyadari bahwa penuaian jiwa-jiwa adalah bagi kemuliaan-Nya,
    • yang tidak mengambil kemuliaan bagi diri sendiri, dan
    • tidak mengambil keuntungan bagi diri sendirilah

    yang siap dipakai Tuhan Yesus untuk penuaian jiwa-jiwa.

    Mari kita persiapkan diri untuk era penuaian yang baru dengan memiliki mindset baru, tidak terikat dengan dunia dan segalanya untuk kemuliaan Tuhan Yesus.

Kesaksian

Apakah Anda mengalami kesulitan dalam bersaksi?

Kesimpulan dan saling mendoakan

Pergunakanlah kesempatan dalam setiap keadaan untuk bersaksi.

Catatan

COOL Umum Juli 2021: