Bergantung sepenuhnya kepada Allah
Materi COOL Umum | |
---|---|
Tanggal | Jumat, 23 Juli 2021 |
Penulis | Departemen COOL |
Unduh | Google Drive |
Sebelumnya |
|
Selanjutnya |
|
Pada malam itu Yakub bangun dan ia membawa kedua isterinya, kedua budaknya perempuan dan kesebelas anaknya, dan menyeberang di tempat penyeberangan sungai Yabok. Sesudah ia menyeberangkan mereka, ia menyeberangkan juga segala miliknya.
Pendahuluan
Dalam Kejadian 32:22-32 ini menceritakan kisah Yakub yang bergulat dengan malaikat Allah di sungai Yabok. Hal yang menarik adalah ketika Allah memukul pangkal paha dari Yakub. Mengapa Allah memukul pangkal paha Yakub sampai terpelecok? Hanya satu tujuan Allah yaitu agar Yakub bergantung sepenuhnya kepada Allah. Memang tidak mudah bagi Yakub yang memiliki kekuatan luar biasa untuk bergantung kepada Allah. Namun ketika Yakub menyadari kelemahannya, maka ia menyerah kepada Allah. Ini di buktikan ketika ia berkata, jangan tinggalkan aku sebelum Engkau memberkati aku.
Mungkin hal yang sama juga sering terjadi didalam kehidupan kita, betapa sulitnya untuk bergantung sepenuhnya kepada Allah, meskipun kita menyadari bahwa kita membutuhkan pertolongan Tuhan. Namun pada akhirnya sering sekali kita gagal untuk melakukannya.
Isi dan sharing
Ada tiga hambatan yang harus kita waspadai yang bisa menyebabkan kita sulit bergantung sepenuhnya kepada Allah:
- Terlalu fokus pada masalah
- Iman kita sering kalah dengan kenyataan
- Kurangnya pengenalan kita akan Tuhan
Setiap manusia pasti memiliki masalah, tapi mari jangan fokus kepada masalah itu, tetap fokus kepada Allah yang dapat memberikan jalan keluar. Iblis akan selalu mencoba mengintimidasi kita dengan masalah yang dihadapi. Iblis menanti-nantikan saat kita menjadi lemah dan tak berdaya dan akhirnya kita menyerah dan tidak lagi mempunyai pengharapan akan Tuhan. Jangan mau diintimidasi Iblis. Mari perkatakan janji Firman Tuhan agar kita semakin dikuatkan dan terus bergantung kepada Tuhan.
Kenyataan yang dihadapi seringkali membuat iman kita menjadi goyah bahkan hampir padam. Lukas 17:6 berkata bahwa iman sebiji sesawi dapat memindahkan pohon ara ke laut. Artinya, iman dapat mengalahkan sesuatu yang mustahil sekalipun. Lalu bagaimana caranya agar kita memiliki iman yang kuat? Kita harus memiliki pengalaman pribadi bersama Tuhan dan terus mengingat-ingat kebaikan Tuhan. Iman itu ibarat kita sedang mencuci tangan dengan sabun. Kita percaya virus yang ada di tangan kita sudah bersih karena sudah dicuci dengan sabun, padahal kita tidak bisa melihat dengan mata kepala sendiri virus yang begitu kecil itu.
Firman Tuhan adalah pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita. Namun berapa banyak dari kita yang terus merenungkannya? Mazmur 23:4 berkata, Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Daud bisa memperkatakan ini karena dia mengenal dan mengerti akan Tuhan dan Firman-Nya, sehingga mempunyai persekutuan yang erat dengan Tuhan.
Kesaksian
Apa Firman Tuhan yang Anda perkatakan ketika Anda sedang ada dalam masalah?
Apakah Anda merenungkan Firman Tuhan setiap hari?
Kesimpulan dan saling mendoakan
Mari kita buang segala hambatan yang dapat membuat kita sulit untuk bergantung sepenuh nya kepada Allah.