Masalah diubah menjadi berkat

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 26 Juli 2013 08.23 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd unified info)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
“...Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu.” (2 Tawarikh 20:12b)

Pendahuluan

Wanita Allah, dalam kehidupan sehari-hari kita pastinya mengalami pergumulan atas persoalan yang datang melanda kehidupan kita. Mungkin sikap kita bisa marah-marah, menangis dengan kesal atau mencari orang lain untuk disalahkan bahkan ada juga yang putus asa. Mari kita belajar dari pengalaman Yosafat dalam 2 Tawarikh 20:1-25. (Ketua COOL dapat membacanya dan sedikit menguraikan kisah dari Yosafat tersebut).

Isi

Apa yang dilakukan Yosafat? Mari kita teladani sikap Yosafat ketika menghadapi persoalan yang menyerang kehidupannya:

  1. Mencari Tuhan (2 Tawarikh 20:3)
    Yosafat tidak tinggal diam, ketika dia takut dia tahu kepada siapa dia pergi, yaitu mencari Tuhan. Apapun persoalan, seburuk atau sebesar apapun masalah yang sedang mengelilingi hidup kita, mungkin masalah kesehatan, sudah divonis stadium 4, masalah keuangan (diskusikan contoh-contoh masalah), jangan mau tinggal dalam ketakutan dengan meratapi diri. Namun kita harus melangkah keluar dari lingkaran rasa takut itu dan mulai mencari Tuhan. Yesaya 55:6 berkata, “Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada--Nya selama Ia dekat.”
  2. Sujud menyembah (2 Tawarikh 20:18)
    Artinya Yosafat sadar walaupun dia seorang raja, ia mempunyai kemampuan yang terbatas. Ia sadar:
    • Mengakui sepenuhnya bahwa merasa sangat terbatas kekuatannya.
    • Mengakui hanya Tuhan yang sanggup melakukan mujizat atas setiap persoalannya, dan percaya bahwa hanya kekuatan kuasa-Nya saja yang dapat menyelesaikan.
    Ketika belajar seperti itu, maka hal ini dapat membuat kita sungguh-sungguh berharap dan bergantung hanya pada Tuhan saja. Tidak lagi mengandalkan kekuatan diri sendiri atau orang lain. (Yeremia 17:5-8)
  3. Percaya kepada Tuhan (2 Tawarikh 20:20)
    Hati dan pikiran kita sungguh percaya pada-Nya, maka kita tetap berdiri teguh! Allah punya banyak cara untuk menolong kita untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang kita hadapi. Dialah Yehova Nissi-Tuhan yang member Kemenangan (Mazmur 20:70).
  4. Menaikkan syukur (2 Tawarikh 20:22)
    Bersyukur dalam kesesakan memang bukan hal yang mudah, namun Tuhan menyukai hal itu dan kita bisa melakukannya itu semua karena Kasih-Nya yang dahsyat. Apa yang Tuhan perbuat dalam 2 Tawarikh 20:22, “Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat TUHAN-lah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah.”

Kesimpulan

Wanita-wanita Tuhan! Visi gereja kita tahun ini ialah Multiplikasi dan Promosi. Sering kita berpikir apakah hal ini bisa terjadi? Apakah kita bisa mengalami kemenangan.

Diskusikan dan Saling mendoakan.