Kenali potensimu

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 26 Juli 2013 06.46 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd unified info)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah! " (Kisah 3:6)

Pendahuluan

Seringkali kita melihat apa yang tidak dimiliki ketimbang memperhatikan apa yang ada pada diri sendiri untuk diolah semaksimal mungkin. Manusia cenderung sulit merasa puas dan menginginkan lebih dan lebih lagi. Banyak orang yang terus mencari dan mencari tanpa pernah mengetahui apa sebenarnya potensi yang dimiliki. Jika kita tidak hati-hati, maka dapat menimbulkan rasa iri hati, seringkali kita merasa tidak mampu atau belum cukup mampu,

Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. (Yakobus 3:16)

Isi dan sharing

Mengenali potensi diri sungguh penting, baik untuk kemajuan diri sendiri maupun dalam mengulurkan tangan membantu orang lain.

Bagaimana kita menyikapi potensi yang ada pada diri kita?

  1. Pakai apa yang ada pada diri kita (Kisah 3:6)
  2. Kita tidak perlu mengeluh terhadap apa yang tidak kita miliki. Tetapi pakailah apa yang ada pada diri kita untuk memberkati orang lain. Seperti yang Petrus lakukan, ia tahu pasti apa yang ia miliki. Hal ini jauh lebih indah daripada sekedar harta seperti yang diminta orang lumpuh tersebut (Kisah 3:5)
  3. Jangan sia-siakan kesempatan
  4. Untuk menjadi berkat bagi orang lain, kita tidak perlu berfokus pada apa yang tidak kita miliki yang bisa menghambat kita untuk melakukan sesuatu untuk orang lain. Firman Tuhan dengan tegas berkata: Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa. (Yakobus 4:17)
  5. Muliakan Tuhan dengan potensi yang ada pada kita (Kisah 3:9-10)
  6. Kita harus terus melakukan perbuatan-perbuatan baik yang bisa memuliakan Allah dengan tidak jemu-jemu. Ada atau tidaknya apresiasi manusia bukanlah masalah, karena sesuatu yang dengan tulus kita lakukan demi nama-Nya akan selalu berharga di mata-Nya.

Kesimpulan dan saling mendoakan

Sudahkah kita mengetahui potensi yang ada pada kita, dan sudahkah kita memuliakan Tuhan lewat itu? Biarlah potensi yang ada pada kita menjadi kesaksian bagi banyak orang. Tuhan sudah menyediakan segalanya cukup bagi kita untuk bisa berhasil dan memberkati orang lain sekaligus memberi kemuliaan bagi nama-Nya. Mengenali potensi diri akan membawa kita mampu melakukan hal-hal yang ajaib.

Seringkali kita melihat apa yang tidak dimiliki ketimbang memperhatikan apa yang ada pada diri sendiri untuk diolah semaksimal mungkin. Manusia cenderung sulit merasa puas dan menginginkan lebih dan lebih lagi.