Pelayanan belas kasihan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 26 Juli 2013 06.00 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd unified info)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan." (Matius 15:32)
Deeper Love: Matius 9:13, 36; Matius 14:14; Matius 15:32; Lukas 7:13

Pendahuluan

Menjadi garam dan terang hari-hari ini menjadi tantangan untuk setiap anak-anak Tuhan di lingkungan manapun kita berada. Garam dan terang itu harus nyata bisa di rasakan semua orang yang ada di sekitar kita agar semua orang bisa merasakan kasih Yesus. Ketika kita peduli dengan orang-orang di sekitar kita, mereka yang miskin, kesusahan, kelaparan, sakit, saat itulah orang-orang akan melihat dan merasakan kasih Yesus.

Isi dan sharing

Bagaimana supaya kita bisa melayani dengan Kasih Tuhan?

  1. Rasa peduli (care)
  2. Markus 14:7, Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, dan kamu dapat menolong mereka, bilamana kamu menghendakinya, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu. Tidak ada sesuatu yang terjadi dalam hidup kita adalah kebetulan, semua ada dalam rencana Tuhan, termasuk orang-orang yang ada di sekitar kita, seperti pembantu kita di rumah, supir kita, karyawan kita, bahkan orang miskin, pengemis, orang-orang yang terabaikan, dan sebagainya. Pertanyaannya: apakah kita mau peduli dengan mereka? Apakah kita juga menghargai mereka—bukan karena status mereka, tapi karena di hadapan Tuhan mereka juga jiwa yang harus dilayani dan diselamatkan? Sharingkan: Apakah kita memperlakukan orang-orang itu seperti Yesus memperlakukan mereka tanpa melihat status, jabatan dan latar belakang?
  3. Punya belas kasihan
  4. Matius 9:36, Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Belas kasihan adalah hatinya Allah. Setiap kali Yesus melakukan mujizat selalu lahir dari hati yang penuh belas kasihan. Kita tidak mungkin bisa peduli dengan orang lain kalau kita tidak punya belas kasihan terhadap orang lain. Kasih harus dipraktekkan dan diekspresikan. Orang bisa memberi tanpa kasih tapi orang yang punya kasih pasti memberi.

Kesimpulan dan saling mendoakan

Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. (Matius 25:40)

Peduli dan belas kasihan adalah dasar yang paling utama untuk kita melayani orang lain, dengan tidak melihat perbedaan siapa dan apa statusnya. Ingatlah kalau kita lakukan semuanya itu sesungguhnya kita sedang melakukan untuk Tuhan.