Pegang janji Tuhan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 26 Juli 2013 06.00 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd unified info)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi." (Yosua 1:9)

Pendahuluan

Yosua adalah orang yang ditentukan untuk menggantikan Musa untuk memimpin umat Israel dengan janji, bahwa Tuhan akan menyertainya, bahkan tidak seorang pun akan bertahan menghadapi Yosua seumur hidupnya. Sungguh sebuah janji yang luar biasa, yang diberikan Tuhan pada Yosua. Hal ini untuk menunjukkan pada Yosua dan kita semua pada zaman sekarang ini, bahwa Allah yang disembah Yosua dan kita adalah Allah yang dahsyat, yang sanggup menuntun, membela, menyertai, bahkan memberi kemenangan sampai kita menikmati semua janji-janji Tuhan.

Namun kenyataannya, hari-hari ini banyak orang mulai meragukan janji-janji Tuhan, apalagi ketika harus menghadapi kenyataan hidup yang tidak sesuai dengan apa yang diimpikan atau harapkan. Sampai ada yang berpikir, bahwa mungkin Tuhan sudah lupa akan janji-Nya untuk menolong, menuntun dan memberkati hidupnya. Bahkan tidak jarang orang mulai meragukan janji-Nya, bahkan kedahsyatan-Nya cuma karena tidak kuat menghadapi kenyataan hidup.

Isi dan sharing

Hari ini kita mau belajar dari kehidupan Yosua yang begitu banyak mengalami janji-janji Tuhan di dalam kehidupannya, dan ada beberapa nilai kehidupan dari Yosua yang dapat kita ambil untuk kita melakukan serta mempraktekkannya di dalam kehidupan kita sehari-hari.

Adapun nilai kehidupan Yosua sebagai berikut:

  1. Mengandalkan Tuhan (Yosua 1:5)
    Seringkali kita menyalahkan Tuhan ketika kita gagal, padahal seringkali kita gagal karena kita tidak mau mengandalkan Tuhan. Kita lebih suka mengandalkan kekuatan sendiri daripada mengandalkan Tuhan. Hati-hati, Yeremia 17:5 mengingatkan kita bahwa terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri.
    Sharingkan: Apakah kita juga masih mengandalkan Tuhan?
  2. Berjalan menurut jalan-jalan Tuhan (Yosua 1:7)
    Yosua diperingatkan untuk tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri. Mengapa? Karena Tuhan tahu, ketika kita mulai keluar dari jalan yang Tuhan sudah tetapkan, maka kita akan menemui kegagalan dalam hidup kita. Sebab itu, Tuhan selalu mengingatkan kita untuk tetap berjalan pada jalan-Nya dan tidak menyimpang dengan alasan apapun juga.
    Sharingkan: Apakah kita masih berjalan menurut jalan-jalan Tuhan?
  3. Percaya dan memiliki iman yang teguh (Yosua 1:8)
    Keteguhan hati, iman yang teguh dan percaya yang sungguh-sungguh akan menghasilkan kekuatan Allah yang dahsyat. Kita harus tetap menyadari dan percaya, bahwa Tuhan sangat mengasihi kita. Dia tidak akan pernah meninggalkan kita, bahkan Dia sangat rindu memulihkan dan memberkati hidup kita.
    Sharingkan: Apakah kita masih percaya dan memiliki iman yang teguh?

Kesimpulan dan saling mendoakan

Ingatlah selalu, ketika Allah berjanji untuk menolong kita, menyembuhkan kita, memulihkan kita, memberi kemenangan, bahkan memberkati hidup kita, maka percayalah, bahwa semua itu akan digenapi asal kita tetap teguh beriman dan percaya, tetap berjalan pada jalan-jalan-Nya dan selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Sebab Dia Allah yang berjanji, yang tidak akan pernah mengingkari janji-Nya.

Tuhan Yesus memberkati.