Benih

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 26 Juli 2013 06.00 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd unified info)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Benih
Logo Cool.png
Materi COOL Umum
PeriodeOktober 2011
MingguII (2011-41)
Sebelumnya
Selanjutnya
Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. (Matius 13:11-12)

Pendahuluan

Ayat di atas adalah bagian dari perumpamaan tentang seorang penabur yang menceritakan tentang benih yang jatuh di berbagai kondisi tanah yang berbeda-beda: ada yang jatuh di pinggir jalan, di tanah yang tipis berbatu-batu, terhimpit semak duri akhirnya mati, dan ada yang jatuh di tanah yang baik lalu berbuah 30, 60, bahkan 100 kali lipat.

Benih yang ditabur adalah benih yang baik, karena benih itu dari Kerajaan Allah, dan benih itu adalah Firman Allah. Tempat ditaburnya benih itu adalah diri pribadi kita, yang bisa digolongkan menjadi 4 kategori (pinggir jalan, berbatu, semak duri, atau tanah yang baik).

Isi dan sharing

Hanya tanah yang baik yang akan mengalami hasil kelimpahan. Tanah berbicara mengenai gaya hidup kita terhadap benih yang ditabur itu. Apa ciri tanah yang baik, sehingga memberi hasil kelimpahan?

  1. Tanah yang menerima benih itu dan menjadikannya bertumbuh
  2. Dan Samuel makin besar dan TUHAN menyertai dia dan tidak ada satupun dari firman-Nya itu yang dibiarkan-Nya gugur. (1 Samuel 3:19) Samuel berusaha dengan keras dan sekuat tenaga untuk membuat benih yang diterima dan didengarnya itu untuk bertumbuh dalam dirinya. Walaupun banyak perbedaan, tantangan dan keinginan yang berlawanan dengan firman dalam dirinya, tetapi keputusan Samuel adalah segenap hati untuk tidak membuat benih itu mati atau gugur. Bagaimana dengan kita? Apakah benih kerajaan Allah itu semakin bertumbuh di dalam diri kita?
  3. Tanah dengan kualitas yang lebih baik/yang berbeda
  4. Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya. (Bilangan 14:24) Yosua dan Kaleb memiliki kepercayaan dan keyakinan mereka dengan pasti dapat merebut tanah Kanaan seperti yang difirmankan oleh TUHAN. Keyakinan akan benih Firman Tuhan walaupun realitas rasanya bertentangan, menyebabkan mereka menjadi tanah yang baik sehingga mereka akan memasuki tanah yang dijanjikan itu. Apakah kita sudah mempercayai yang dijanjikan TUHAN dalam benih Firman-Nya? Kepercayaan kita menunjukkan kualitas tanah yang baik untuk menerima janji firman dengan kelimpahan.

Kesimpulan dan saling mendoakan

Jenis tanah mempengaruhi benih itu untuk menghasilkan buah. Gaya hidup kita terhadap benih juga menentukan kelimpahan yang akan kita alami. Mari renungkan, apakah gaya hidup kita membuat benih itu gugur atau terus bertumbuh? Apakah kita sudah meyakini dengan sepenuh hati akan benih Firman Tuhan?

Tuhan Yesus memberkati.

Sumber