Khotbah:20120603-0830/NN

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 11 Juni 2012 09.23 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari


"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. " (Kisah 1:8)

Saat Tuhan Yesus akan naik ke sorga dengan disaksikan oleh para murid-Nya, Dia memberikan pesan yang terakhir. Kalau kita adalah murid Tuhan Yesus, artinya pesan itu juga buat kita semua. Amin!

Setelah Tuhan Yesus mengatakan hal itu, Dia mulai terangkat naik ke sorga. Ketika para murid sedang menatap ke langit tiba-tiba ada 2 orang yang berpakaian putih, yaitu malaikat Tuhan datang kepada mereka dan berkata, "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga. " (Kisah 1:11).

Dari ayat ini saya sangat yakin, kalau yang melihat Tuhan Yesus naik ke sorga adalah murid-murid-Nya, maka yang melihat Dia turun dari sorga adalah pasti murid-murid-Nya! Kalau Saudara adalah murid Tuhan Yesus, berarti Saudara-lah yang akan melihat Tuhan Yesus turun dari sorga. Haleluya!

Kemudian, mereka menantikan janji Bapa, yaitu Roh Kudus akan dicurahkan. Dan janji ini adalah janji yang sama, yang Tuhan berikan kepada kita hari-hari ini. Memasuki tahun 2012 Tuhan berkata, "Tahun ini adalah tahun perkenanan Tuhan. Multiplikasi dan promosi terjadi karena perkenanan Tuhan. Mujizat masih ada!" Tetapi tahun 2012 juga adalah tahun di mana dimulainya penuaian jiwa besar-besaran oleh karena Roh Kudus yang dicurahkan luar biasa, oleh karena kemuliaan Tuhan akan turun dengan luar biasa dan ini seperti kejadian pada masa itu.

I. Kemuliaan Tuhan membawa unity

Nah, apa yang murid-murid Tuhan Yesus lakukan?

120 murid-murid pergi ke Yerusalem dan naik ke satu tempat yang disebut dengan kamar loteng atau‘upper-room’ yang masih ada sampai sekarang. Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama (Kisah 1:12-14).

Apa yang terjadi 10 hari setelah itu?

Ketika mereka sedang berdoa, tiba-tiba terdengarlah suara yang seperti tiupan angin keras; lalu tampaklah lidah-lidah seperti nyala api hinggap pada kepala mereka masing-masing. Mereka dipenuhi dengan Roh Kudus, mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa seperti yang diberikan oleh Roh Kudus kepada mereka untuk mengatakannya. Dan itu adalah bahasa roh! (Kisah 2:1-4)

Setelah dipenuhi Roh Kudus, mereka menjadi saksi Yesus. Mereka menjungkir-balikkan dunia, penuaian jiwa besar-besaran terjadi secara luar biasa. Haleluya!

Sebenarnya, apa yang murid-murid Tuhan Yesus lakukan?

"Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan. " (Kisah 2:42-47)

Ternyata apa yang mereka lakukan setelah Roh Kudus memenuhi mereka adalah UNITY!

Saudara yang dikasihi Tuhan, ayat 44, "Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, "

Saya sering mendapatkan pertanyaan: "Pak, ternyata orang-orang Kristen hari-hari ini tidak sama dengan mereka yang hidup pada gereja mula-mula. Karena firman Tuhan berkata bahwa segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama…. ". Kalau disuruh meng-amin-kan ayat ini maka yang berkata amin paling keras pastilah orang yang tidak mempunyai uang. Sedangkan yang mempunyai uang justru akan berkata, "Wah, bagaimana ini?" Sehingga timbul pertentangan.

Mari kita baca ayat 45-nya: "dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. "

Di sini dikatakan bahwa selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, kalau milik bersama berarti bukan dikatakan harta miliknya. Jadi yang dimaksudkan dengan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama adalah: ada orang-orang yang berlebih memberikan kepada mereka yang berkekurangan. Sehingga, "… tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara mereka; …" (Kisah 4:34). Karena yang berlebih memberi kepada mereka yang berkekurangan! Jadi, kalau selama ini ada pengertian yang salah seperti itu sekarang sudah diluruskan. Menjadi saksi Yesus itu artinya tidak bisa melihat Saudaranya berkekurangan, sebab pasti dia akan memberi!

II. Unity adalah kunci ke arah transformasi

Setelah Roh Kudus dicurahkan, maka yang menjadi kata kunci untuk menjadi saksi Yesus dan untuk terjadinya penuaian jiwa besar-besaran adalah UNITY!

• Tahun 1984 WPA Pertama diadakan di Yoido Plaza yang merupakan property (bukan gedung gereja) dari gereja yang digembalakan oleh Pdt Yonggi Cho,

• Tahun 2012 WPA Kedua diadakan di SICC yang merupakan Convention Centre (bukan gedung gereja) dari gereja kita.

Kalau kita melihat Korea Selatan, 28 tahun yang lalu setelah ada WPA, apa yang terjadi? Tuhan memberkati Korea Selatan baik secara ekonomi maupun kerohanian dengan luar biasa! Tetapi kira-kira 10 tahun terakhir ini, memang secara ekonomi Korea tetap bagus, tetapi secara kerohanian gereja-gereja mereka mulai menurun. Terutama generasi penerus tidak banyak terlihat di gereja-gereja di sana. Mengapa demikian? Sebab orang-orang tuanya diberkati luar biasa dan kurang memperhatikan anak-anaknya, sehingga anak-anaknya mencari jalan sendiri-sendiri.

Ada satu hal yang ingin saya sampaikan kepada Saudara. Setelah WPA di Indonesia, Tuhan akan memberkati Indonesia secara luar biasa. Saudara harus bersiap-siap untuk menerima berkat yang luar biasa, tetapi sekaligus, hati-hati dengan berkat itu! Jangan sampai terpesona dengan berkat itu, tetapi terpesonalah dengan Sang Pemberi berkat, Yesus Kristus TUHAN!

Saya mau bertanya, apakah boleh kalau ada di antara Saudara yang terpesona dengan berkat akan saya tegor dengan keras? Apakah Saudara setuju? Saya tidak mau salah di hadapan Tuhan.

Biasanya kalau orang sedang menantikan berkat; selama belasan tahun terus berdoa dengan tekun, tetapi ketika sudah diberkati; dalam waktu 1 tahun langsung berubah. Sebelum diberkati; doanya begini, "Tolong Tuhaaaannnnn….. ", ketika mulai diberkati, "Tuhan…" dan ketika semakin diberkati, nadanya semakin berubah, "TUHAN!"

Bagi Tuhan; memberi berkat itu hanya seperti membalik telapak tangan. Bukankah emas dan perak Tuhan yang punya? Ini berbicara tentang berkat secara materi, tetapi Tuhan mau melihat apakah ketika diberkati; anak-Nya itu terpesona kepada berkat ataukah terpesona kepada Dia?

Saya berdoa agar setiap Saudara yang ada di tempat ini hanya terpesona kepada Sang Pemberi berkat, Yesus Kristus Tuhan!


BERSAMBUNG