Ia dinamai perempuan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 29 Mei 2012 04.52 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Ia dinamai perempuan
Logo WBI WOW.png
Materi COOL Wanita
PeriodeMei 2012
MingguII (2012-19)
Sebelumnya
Selanjutnya
    Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." (Kejadian 2:23)

    Pendahuluan

    Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." (Kejadian 2:23) Ketika Tuhan menciptakan perempuan pada masa penciptaan, sebelumnya Tuhan Allah berfirman: Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya yang sepadan dengan dia." Perempuan disediakan Tuhan untuk jadi Penolong yang sepadan bagi Adam. Nama perempuan itu adalah Hawa karena ia diambil dari tulang rusuk Adam.

    Setelah Hawa maka lahirlah Hawa-Hawa yang lain yakni kita-kita artinya sebagai Hawa-Hawa yang berikutnya para perempuan yang saat ini berlimpah ruah memenuhi bumi, merupakan penolong bagi para pria.

    Isi

    Bagaimana kita dapat menjadi penolong bagi para Pria/Suami?

    1. Memiliki Sikap Mengasihi Tuhan (Yohanes 14:15)
    2. Menuruti perintah Tuhan merupakan tanda bahwa kita mengasihi Tuhan, karena Tuhan telah lebih dahulu mengasihi kita. Dengan berdoa dan baca Firman Tuhan kita perlu memiliki waktu untuk berdoa bersama keluarga dan doa bersama teman seiman. Dengan baca Firman Tuhan kita dapat memahami rencana Tuhan untuk kita (1 Timotius 4:13) dan kita dapat tegar menghadapi semua badai dan masalah dalam hidup kita sebagai penolong.
    3. Mengasihi Keluarga (Efesus 5:22)
    4. Mengasihi suami, merupakan hal penting bagi seorang wanita dalam menjadi penolong, dengan cara tunduk kepada suami dalam segala sesuatu seperti tunduk kepada Tuhan. Dengan demikian banyak suami dimenangkan bagi Tuhan bukan dengan perkataan tapi dengan perbuatan. Mengasihi Anak, seorang wanita bersama suami perlu mengajar anak dalam keseimbangan antara:
    5. Mengasihi Orangtua dan Mertua (Rut 4:15)
    6. Mana mungkin kita bisa jadi penolong jika kita tidak bisa akur dengan orangtua atau mertua, mana mungkin kita jadi penolong bagi mereka. Sebaliknya jika kita sudah jadi mertua, kita juga wajib mengasihi menantu kita.
    7. Mengasihi Diri Sendiri
    8. Seorang wanita dapat jadi penolong jika ia juga mengasihi diri sendiri, mengasihi diri berbeda dengan mementingkan diri. Bila kita tidak mengasihi diri sendiri tidak mungkin kita kuat menjadi Penolong. Tanda mengasihi diri sendiri adalah: menjaga kesehatan, menjaga kebersihan, kerapian, memelihara keindahan dan kecantikan serta menjaga kesalehan dan kemurnian hidup kita.

    Kesimpulan

    Tuhanlah yang telah meletakkan peran itu bagi kita para perempuan tetaplah kita berada dalam peran itu sebagai PENOLONG.

    Diskusikan dan aling mendoakan, agar Tuhan memberikan kemampuan itu pada kita masing-masing.