Awas penyesatan!

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 13 September 2011 10.39 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Awas penyesatan!
Logo Cool.png
Suplemen Diskusi COOL
PeriodeSeptember 2011
MingguIII (2011-37)
Sebelumnya
    Selanjutnya
      “Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.” (2 Petrus 2:1)

      Salah satu peringatan yang Tuhan nyatakan pada hari-hari kedatangan-Nya yang kedua kali adalah bahaya akan adanya guru-guru palsu, pengajaran-pengajaran sesat dan nubuatan-nubuatan palsu. Hal ini memang perlu kita waspadai karena dengan mendekat-Nya kedatangan Tuhan itu artinya juga iblis/antikristus juga akan segera menyatakan dirinya. Itulah sebabnya jangan heran kalau hari-hari ini penyesatan akan iman kristiani kita semakin bertambah banyak.

      Dalam Handbook COOLer Modul ABCD, yaitu dalam Modul D1, telah dijelaskan bagaimana COOL dapat mengenali ciri-ciri penyesatan dan bagaimana mempersiapkan diri menghadapinya (bagi yang belum mengikuti Diklat Spesial COOL/DiSCo ABCD, segera hubungi KaDept atau KaBid COOL masing-masing Gereja). Mari kita lihat kembali beberapa poin pentingnya.

      #1 Mengemukakan kebenaran dan penafsiran baru.

      Penafsiran dan ajaran yang dikemukakan diklaim sebagai “perwahyuan” yang terbaru dan istimewa dari Allah. Tetapi yang dikemukakan benar-benar berbeda dan menyimpang dari kaidah-kaidah dasar kekristenan yang baku. Penyesat akan mengklaim bahwa sebenarnya ada metode baru dalam menguak kebenaran Firman Tuhan dan mereka akan menyalahkan semua metode penafsiran yang digunakan Gereja selama ini. Penyesat juga akan menggunakan sumber-sumber/buku-buku tambahan lainnya yang mereka klaim melengkapi pemahaman akan Alkitab, padahal buku-buku itu mereka karang sendiri. Penyesat juga sering kali menyatakan bahwa nubuatan, penglihatan dan perwahyuan yang mereka klaim terima dari Tuhan, jauh lebih berotoritas/berkuasa daripada Firman Tuhan yang tertulis (Alkitab). Bacalah 2 Timotius 3:15-17

      #2 Mengemukakan Yesus yang lain.

      Setiap pengajar yang mengatakan bahwa Yesus bukanlah satu-satunya Tuhan dan Juruselamat yang benar, maka pengajar itu adalah penyesat. Perhatikan juga kata “satu-satunya” karena sekarang banyak yang mengajarkan bahwa ada banyak Juruselamat yang lain. Kalau kita mau fair memang banyak ilah lain di dunia yang di-klaim sebagai Tuhan, tetapi hanya ada satu Tuhan yang menjadi Juruselamat umat-Nya, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Ilah lain tidak ada yang mencucurkan darah-Nya dan mengorbankan diri-Nya sendiri untuk menebus dunia ini. Tidak ada! Hanya Tuhan Yesus yang melakukannya. Oleh karena itu jika muncul seorang pengajar yang mengajarkan hal yang berbeda dari hal ini, maka dapat dikatakan itu adalah penyesatan. Baca juga 1 Korintus 12:3; 1 Yohanes 2:22.

      Lalu bagaimana kita dapat mempersiapkan diri kita lebih lagi dalam menghadapi penyesatan yang semakin banyak ini?

      #3 Semakin intim dengan Tuhan.

      1 Korintus 2:10-13. Semakin kita dekat dengan Tuhan, semakin kita berada dalam terang-Nya dan kegelapan tidak dapat menutupinya. Kunci untuk dapat peka terhadap hal-hal yang gelap bukanlah mempelajari kegelapan dan penyesatan, tetapi justru semakin mendekatkan diri kepada terang dan kebenaran Allah.

      Ilustrasi: suatu kali seorang murid diajar oleh gurunya untuk menjadi ahli batu giok. Selama berhari-hari dan berbulan-bulan murid ini hanya disuruh memperhatikan dengan seksama batu giok yang murni. Setelah itu sang guru memberi beberapa batu giok lain, dengan cepat sang murid dapat melihat dan membedakan mana yang murni dan mana yang tidak murni. Murid dapat melihat perbedaan itu karena dia sudah memiliki kemampuan melihat yang paling murni.

      Kedekatan dan keintiman kita dengan Tuhan akan membuat kita peka terhadap penyesatan, nubuatan dan pengajaran palsu.

      #4 Bekali dirimu dengan sumber ajaran yang jelas dan kredibel.

      Sebagai bagian dari GBI Jl Gatot Subroto, maka COOL juga hendaknya menggunakan sumber-sumber pengajaran yang jelas, kredibel dan didukung oleh Gereja. Itulah sebabnya sangat penting bagi saudara untuk mengikuti KOM (Kehidupan Orientasi Melayani) agar memiliki dasar teologia dan spirit yang sama yang dipercayai dan diusung Gereja kita. Gunakan pula sharing supplement yang dikeluarkan oleh Subdivisi Pembinaan COOL atau Gereja lokal anda. Waspadalah, tidak semua buku-buku kekristenan yang ada dan beredar hari-hari ini sesuai dengan apa yang kita percayai maupun pergerakan Roh Kudus dalam Gereja kita.

      #5 Ambil tindakan tegas “stop!” terhadap penyesatan.

      Apabila muncul pengajaran sesat di dalam pertemuan-pertemuanmu, maka jangan ragu untuk mengambil otoritas dan menghentikan pembahasan lebih lanjut, khususnya apabila hal itu terjadi dalam pertemuan COOL. Itulah sebabnya penting bagi Anda memiliki dasar teologia yang benar (ikuti KOM!) supaya otoritas dan argumentasi anda berbobot dan berkuasa. Jika situasi yang tidak mengenakkan ini terjadi, segera ambil alih pembahasan supaya Komunitas-Kasih/COOL anda tidak tersesatkan.

      Sumber