Janganlah kamu kuatir

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 2 Desember 2010 02.19 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Janganlah kamu kuatir
Logo Cool.png
Suplemen Diskusi COOL
PeriodeDesember 2010
MingguI (2010-48)
Sebelumnya
    Selanjutnya
      “Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.” (Matius 6:34)
      Tanpa terasa kita ada di bulan yang terakhir di tahun 2010 dan sebentar lagi kita akan tinggalkan tahun ini untuk memasuki tahun yang baru 2011. Salah satu yang menjadi bagian dalam menyeberang ke tahun 2011 adalah rasa kuatir akan situasi, kondisi dan keadaan krisis yang ada. Hal-hal tersebut tentu akan mempengaruhi sikap kita dengan kekuatiran. Para ahli meneliti dan mendeskripsikan bahwa : 40% kekhawatiran kita adalah mengenai hal-hal yang tidak terjadi; 30% mengenai kekhawatiran mengenai hal yang sudah terjadi; 12% kekhawatiran kita mengenai kesehatan; dan 10% kekhawatiran kita mengenai keresahan sehari-hari. Jadi 92 persen kekhawatiran kita tidak berdasar pada alasan yang kuat, dan kekuatiran itu seperti “Kursi Goyang” yang tidak membawa Anda kemana-mana dan tidak mengubah keadaan.

      Mengapa kita tidak boleh kuatir?

      1. Allah kita mampu memelihara dan mencukupi
        Bagi orang yang kuatir, Tuhan Yesus mengajar mereka dalam Matius 6 untuk memperhatikan burung-burung dan bunga bakung di mana Allah sanggup memeliharanya maka demikian juga dengan kita, yaitu bersama Yesus selalu ada jalan, ada keajaiban dan pertolongan. Bukankah posisi kita di hadapan Allah lebih berharga dari burung dan bunga bakung?
        I Tesalonika 4:19 berkata bahwa Allah-ku kan memenuhi dan mencukupi segala keperluan dan kebutuhanku, maka yakinkanlah diri kita dengan kepercayaan yang penuh untuk menghancurkan kekuatiran yang ada dalam hati, pikiran dan hidup kita.
      2. Jika kita kuatir maka kita menyembah allah yang salah
        Pribadi Allah yang kita sembah dalam Yesus adalah Allah yang bertanggung jawab, peduli dan penuh dengan belas kasihan serta kerinduan-Nya memberkati anak-anak-Nya. Pengenalan dan pemahaman Allah yang benar mempengaruhi sikap, respons dan tindakan dalam hidup kita. Jika kita terus menerus kuatir maka kita sedang ada dalam posisi menyembah allah yang salah, sebab Allah yang kita kenal dalam Kristus Yesus adalah Allah yang sanggup memberikan melampaui apa yang kita minta dan inginkan (I Korintus 2:9).
      3. Kuatir adalah tanda ketidakpercayaan
        Kuatir sama dengan meragukan Allah, berarti ini menjadikan Anda tidak mempercayai Allah dalam menapaki jalan hidupmu. Kekuatiran menunjukkan ketidakpercayaan kita kepada Yesus sebagai Tuhan yang penuh kuasa dan kesanggupan bagi kita. Keraguan akan jaminan pemeliharaan Allah dalam segala aspek hidup kita, tidak mengubah apa pun malahan menjadikan keadaan makin buruk. Janganlah kuatir hari esok ada kesusahannya sendiri.

      Kesimpulan

      Kekhawatiran mempengaruhi segala sendi kehidupan kita, menjadikan kita tidak yakin untuk mengatasi apa pun persoalan dan menghadapi persoalan hari esok dengan iman yang kuat dalam Yesus Kristus. Buang segala kekuatiranmu, karena rancangan Tuhan Yesus bagi kita hari esok yang penuh harapan dan penuh kemenangan bagi kita.

      Ku tidak takut s’bab KAU besertaku
      Ku tidak bimbang s’bab Engkau Allah-ku
      Engkau meneguhkanku, bahkan menolongku
      KAU batu karangku, Yesus Tuhan

      (Reff) Yesus menopangku, dengan tangan kanan-Mu
      Yesus memberiku kemenangan
      Yesus memegangku, dengan tangan kanan-Mu
      Yesus memberiku kemenangan

      Sumber