Stronger Together! Hati yang kuat (Pdm Paryanto)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 21 November 2024 03.35 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| video1caption= Rekaman YouTube" menjadi "| video1caption= {{youtube}} YouTube")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!" (2 Tawarikh 15:7)

Shalom Bapak/Ibu, pada pagi hari ini kita memasuki doa puasa hari yang kesembilan belas.

2 Tawarikh 15:7,

Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!"

Ini adalah Firman Tuhan yang disampaikan kepada Asa pada waktu mereka dalam kesesakan, mereka berbalik kepada Allah dan mencari Allah, dan Allah berkenan ditemui. Firman Tuhan sampaikan supaya Asa menguatkan hatinya dan diminta agar tidak lemah semangatnya, karena dalam usaha untuk mencari Allah, ada upah yang Tuhan sediakan.

Hari ini juga, Firman Tuhan juga berlaku buat kita, supaya Tuhan menguatkan hati kita, dan jangan lemah semangat kita. Sekalipun ke depan banyak tantangan, tapi semangat kita terus menyala-nyala, ada upah yang Tuhan sediakan selama 21 hari kita berdoa dan berpuasa mencari wajah Tuhan, tentu ada upah yang Tuhan sediakan.

Hati yang kuat

Apa yang dimaksud dengan hati yang kuat?

#1 Hati yang murni

"Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. (Mazmur 24:4)

Hati yang murni adalah syarat ketika orang mau naik ke gunung kudus Tuhan dan berjumpa Tuhan, mengalami Tuhan. Hari kita harus dibersihkan atau disunat.

Dalam Roma 15:8, Yesus adalah seorang pelayan dari hal penyunatan:

Yang aku maksudkan ialah, bahwa oleh karena kebenaran Allah Kristus telah menjadi pelayan orang-orang bersunat untuk mengokohkan janji yang telah diberikan-Nya kepada nenek moyang kita,

Perkataan-perkataan Yesus yang diucapkan-Nya itu menyunat hati pendengarnya, Yesus datang untuk membawa kebenaran dalam hati manusia sehingga hidup manusia dapat benar-benar diubahkan.

Hati yang bersunat, hati yang diubahkan, ini adalah syarat satu-satunya agar kita memperoleh janji-janji Tuhan. Hati yang tidak percaya adalah yang menyebabkan generasi Musa gagal memasuki Tanah Perjanjian.

Tujuan penyunatan hati atau Tuhan membersihkan hati kita adalah agar Tuhan memurnikan hati kita supaya ketika hati kita dimurnikan, kita bisa mengenali juruselamat kita dengan benar dan meraih janji-janji Tuhan yang disediakan-Nya.

Dalam doa puasa 21 hari ini, izinkan Tuhan untuk membersihkan hati kita dari segala dosa dan kecemaran, kemarahan, kekecewaan, sakit hati, semua hal yang merintangi agar kita memasuki tahun 2023 dengan hati yang kuat, hati yang bersih untuk meraih janji-janji Tuhan.

#2 Hati yang melekat kepada Tuhan

Mazmur 91:14,

"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, …

Ini adalah janji Tuhan kepada orang-orang yang hatinya melekat kepada Tuhan, maka Tuhan akan memberikan pembelaan, perlindungan, dan berkat Tuhan yang luar biasa.

Kalau kita lihat definisi melekat adalah:

  1. Menempel benar-benar sehingga tidak mudah dilepaskan. Tuhan mau hati kita sungguh-sungguh menempel kepada Kristus dan tidak mudah lepas dari Kristus.
  2. Karib sekali dengan Allah. Artinya berbicara persahabatan. Tuhan mau supaya hati kita punya hubungan yang karib dengan Allah.
  3. Tertanam. Berbicara bahwa Tuhan mau hati kita sungguh-sungguh tertanam kepada Tuhan.
  4. Tetap terpaku kepada. Berbicara pandangan mata kita. Tuhan mau pandangan hati kita tetap terpaut kepada Allah, kepada Kristus.
  5. Terpaut. Hati kita tetap terpaut kepada Tuhan.

Mengakhiri 2022 memasuki 2023, mari hati kita tetap melekat kepada Allah.

#3 Hati yang tidak bercabang

Dalam 1 Tawarikh 5:20b,

… sebab mereka telah berseru kepada Allah dalam pertempuran itu. Maka Ia mengabulkan permintaan mereka, sebab mereka percaya kepada-Nya.

Ini adalah satu peristiwa di mana ketika Bani Ruben, Gad, dan Manasye berperang dengan orang-orang Hagri, Yetur, Nafish, dan Nodab. Kita mendapati umat yang mengasihi Allah berseru kepada Tuhan, mereka berseru dengan segenap hati.

Kata seruan merupakan sebuah ungkapan ketergantungan kepada Allah, sehingga Allah turun menolong mereka dan memberikan kemenangan kepada mereka.

Tuhan mau supaya kita masuk tahun yang baru dengan bergantung sepenuh kepada Allah, karena orang yang bergantung sepenuhnya kepada Allah akan mendapatkan pertolongan, akan mendapatkan pembelaan dari Allah, akan memperoleh kemenangan dari Allah, kekuatan yang baru.

Penutup

Apa yang tersimpan dalam hati akan mempengaruhi sikap dan perilaku kita.

  • Jika hati kita kuat, kita akan menang
  • Jika hati kita rapuh, kita akan kalah

Bapak/Ibu, Saudara yang dikasihi Tuhan, mari memasuki tahun 2023, kita memiliki hati yang kuat, dan kita akan memperoleh segala janji dari Tuhan.

Amin.

Video