Recover together, recover stronger (Pdt Charles Jonan)
Ringkasan Khotbah | |
---|---|
Ibadah | Ibadah Raya |
Tanggal | Minggu, 4 Desember 2022 |
Gereja | GBI Jemaat Induk Danau Bogor Raya |
Lokasi | Ibadah Online |
Kota | Bogor |
Video | YouTube |
Khotbah lainnya | |
| |
|
Shalom, hari ini saya akan berbicara mengenai recover together dan recover stronger. Ini adalah satu tema dalam KTT G20 yang berbicara mengenai pulih bersama dan juga pulih lebih dahsyat.
Shalom, hari ini saya akan berbicara mengenai recover together dan recover stronger. Ini adalah satu tema dalam KTT G20 yang berbicara mengenai pulih bersama dan juga pulih lebih dahsyat.
Alam rohani dan alam nyata
Sebelumnya saya ingin bicara mengenai alam rohaniah dan alam alamiah. Jika kita bicara mengenai alam rohaniah itu memiliki korelasi dengan alam yang kita katakan alamiah atau nyata. Misalnya seperti rumah yang berhantu, pohon yang angker, orang yang kerasukan, itu kita melihat bahwa ada 2 hal yaitu alam rohani dan alam nyata. Orang mengatakan apa yang terjadi di alam rohani itu juga yang terjadi di alam nyata. Demikian juga sebaliknya. Alam rohani dikatakan mempengaruhi alam alamiah, sebagai contoh dimana Tuhan membuka langit dan Tuhan memberkati kita.
- TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman
Jadi pada waktu Tuhan membuka langit maka apa yang terjadi di alam rohani hujan atau berkat itu turun, jadi kita lihat bahwa apa yang terjadi di alam rohani terjadi juga di alam alamiah.
- Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit, menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
Jadi pada waktu pintu itu dibuka, maka dikatakan Tuhan menurunkan hujan manna. Bangsa Israel makan manna itu adalah roti dari gandum yang turun dari sorga. Kita bicara mengenai hal yang rohani dan alamiah. Hari ini saya mau bicara hal yang sebaliknya, yang dimana pada waktu yang alamiah terjadi apa konsekuensi hal yang rohani terjadi.
- Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah.
Ayat di atas menjelaskan akan kedatangan dari manusia yang pertama yaitu Adam dan yang kedua itu Yesus sebagai anak manusia yang datang dan disebut adalah rohani. Tetapi jika kita membaca di dalam Firman Tuhan ada tanda-tanda yang Tuhan berikan mengenai kedatanganNya seperti matahari, bulan, dan bintang dikatakan bangsa akan takut, dikatakan ada gempa bumi, ada kuasa langit akan goncang, itu adalah hal-hal yang alamiah, yang terjadi. Ini menandakan, ada jaman yang baru, kuasa langit sedang goncang, akan terjadi satu shifting, akan terjadi satu hal di alam roh yang belum pernah kita saksikan sebeleumnya. Anda perhatikan hal-hal alami yang terjadi gempa di Cianjur, pandemi COVID 19, bukankah COVID 19 mengubah cara kita beribadah, cara kita berpikir, mengubah cara kita menyembah Tuhan, kita tahu Tuhan memberikan tanda-tanda baik melalui gempa bumi yang terjadi akhir-akhir ini, itu adalah tanda-tanda menjelang kedatangan Tuhan, tanda bahwa Tuhan sedang menggoncangkan sesuatu yang dapat Tuhan goncangkan. Kita sedang melihat satu perubahan yang terjadi.
KTT G20
Saya ingin bicara sedikit mengenai KTT G20, ada 3 hal di sana : Yang pertama saya katakan kita patut berbangga, pada waktu kita menjadi tuan rumah KTT G20, kita harus bangga ketika kita melihat ada makan malam yang dilakukan di GWK tangga 15 saya baru pulang dari Sorong, malam hari kita makan malam dengan isteri dan kemudian buka televisi menyaksikan acara di GWK. Pada waktu saya melihat acara di GWK luar biasa, saya terkejut, saya teringat satu hal pada waktu Ratu Syeba datang ke Salomo karena Ratu Syeba ingin melihat Hikmat dari Salomo.
- Ketika ratu negeri Syeba melihat segala hikmat Salomo dan rumah yang telah didirikannya, makanan di mejanya, cara duduk pegawai-pegawainya, cara pelayan-pelayannya melayani dan berpakaian, minumannya dan korban bakaran yang biasa dipersembahkannya di rumah TUHAN, maka tercenganglah ratu itu.
Tuhan mengingatkan saya akan ayat ini, Salomo dikenal dengan seseorang yang memiliki hikmat. Waktu Ratu Syeba datang dia melihat hikmat dari rumah yang didirkannya. Bagaimana anda mendirikan rumah tangga anda, bagaimana anda mendirikan wadah di tempat ini, orang akan melihat apakah anda memiliki hikmat, cara menyajikan makanan di mejanya. Cara melayani, cara berpakaian, orang akan melihat bahwa anda memiliki hikmat. Pertanyaannya apakah kita menunjukkan hikmat dengan tata cara kita. Cara kita berbicara, cara kita menegur, bagaimana kita melayani, semua itu adalah hikmat yang dapat dilihat. Yang saya ingin katakan di sini, pada waktu saya menyaksikan hal itu, saya mendapat pengertian bahwa hikmat Tuhan ada pada pemimpin negeri kita. Saudara pada waktu saya merenung, Indonesia dapat menjadi pemimpin. Kita mengucap syukur jika kita dapat dipilih, kita bersyukur Indonesia dapat mempertontonkan kehikmatan yang Tuhan berikan. Saudara saya melihat Indonesia diangkat menjadi anggota G20 itu tahun 1999, kita belum keluar dari masalah saat itu. Ingat masalah tahun 1997 dan 1998? Bagaimana Indonesia dapat diterima di G20 jika bukan Tuhan yang punya rencana atas bangsa kita. Saya percaya Tuhan punya rencana yang besar bagi bangsa kita. 1999 tidak ada orang yang mengatakan kita mampu pada waktu itu. Para pengusaha meninggalkan Indonesia dan mengatakan Indonesia adalah negara gagal. Tapi yang aneh kita di terima menjadi anggota G20. Jika bukan Tuhan yang mengangkat dan memulihkan maka tidak mungkin Indonesia akan bangkit. Saya percaya Tuhan punya rencana yang besar bagi Indonesia, saya percaya Tuhan punya rencana besar bagi setiap dari Saudara di tempat ini.
Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia yang memegang peranan dunia. Anda lihat negara yang lain Thailand, Singapura, mereka tidak memainkan peranan penting di dunia. Satu-satunya negara yang berbicara mengenai pemulihan kesehatan dan perekonomian dunia. Indonesia menduduki posisi ke 10 dafatar paritas, daya beli, purchasing power, diantara 20 negara besar. Indonesia dikatakan mempunyai kekuatan pasar baru, the new establish emerging market, dengan PDB di atas US Dollar satu triliun. Jika bukan Tuhan, siapa? Kita melihat Tuhan yang memberikan hikmat dan mengangkat. Pada waktu kita dilanda COVID, kita mengatakan bagaimana Indonesia dapat keluar, kita kehilangan teman-teman kita. Saudara siapa yang menyangka pemerintah mengambil keputusan mengambil vaksin dari Cina. Orang belum berbicara vaksin, tetapi pemerintah kita sudah merencanakan. Sehingga anda melihat pemulihan di Indonesia jauh lebih cepat dari negara maju lainnya.
Bagi Indonesia
Tuhan yang mengangkat bangsa kita, kita patut bersyukur bahwa nubuatan yang mengatakan Indonesia menjadi berkat bagi bangsa-bangsa itu digenapi. Saya percaya langkah kita dituntun oleh Tuhan, saya percaya langkah bangsa kita dituntun oleh Tuhan. Karena jalan Tuhan penuh dengan anugerah, saya percaya memasuki tahun 2023 Tuhan menuntun setiap kita. Tuhan akan memberikan hikmatNya. Jika kita lihat hasil dari G20 ada beberapa keputusan, pelaajaran apa yang dapat diambil dari hal ini. Yang pertam akita harus menyadari bahwa kita hidup bersama-sama, Tuhan tidak menciptakan kita sendiri, Tuhan menciptakan kita pasangan, Tuhan memberkati pernikahan, tempat ini dapat penuh oleh karena kita tidak hidup sendiri. Saudara setiap kali jika saya melihat orang-orang seperti ini pada waktu gereja penuh, saya berkata “Tuhan terimakasih”. Setiap kali tadi Pak Rusli katakan dia akan ke depan menyapa jemaat yang sudah lama. Saudara saya ingat pada waktu saya di Ambon ada kerusuhan, hampir 20 tahun yang lalu, ketika ke tempatnya pak Chris Manusama, mengadakan kebaktian, bertemu satu dengan yang lain, jemaat dapat memeluk satu dengan yang lain, jika kita dapat beribadah bersama-sama, jika kita dapat bersatu bersama-sama, kita perlu menyadari bahwa kita tidak dapat hidup sendiri. Pada waktu saya susah, teman-teman itu akan membantu saya, akan menopang saya. Sebagaimana Tuhan menopang kita.
Setiap langkahku
Ada dimatamu
Kau yang atur
Berjejakan anugerah
Tak Kau biarkan
Ku jalan sendiri
Percayaku sepenuhnya
Di dalamMu
Saudara, jika kita melihat bahwa hal-hal jasmani sedang terjadi, hal apa yang terjadi secara rohani bagi Indonesia. Bagi Indonesia yang pertama saya percaya bahwa Indonesia akan memainkan peranan yang begitu penting bagi ekonomi dunia. Indonesia akna menjadi berkat bagi bangsa-bangsa, Indonesia menjadi bagian solusi pemulihan dunia, kita harus menunjukkan bahwa gereja sanggup menuntaskan kemiskinan, menolong saudara-saudara kita. Natal bukan hanya perayaan, tetapi mengungkapkan kasih Tuhan, kepedulian, ulurkan tangan Saudara. Berikan kasih Saudara. Meskipun Presiden Jokowi menyatakan perekenomian dunia gelap di tahun 2023, tapi saya percaya Tuhan akan berikan terobosan bagi Indonesia. Saya percaya orang-orang akan Tuhan angkat, para pemimpin yang bijak, memiliki wawasan dan strategi ke depannya. Saudara kita pernah mengalami krisis di Indonesia. Krisis tahun 1965, 1980, 1997, tahun 2000an. Kita pernah melewati dan mengalami, kita tahu hal itu, kita survive, saya percaya karena Tuhan menyertai perjalanan langkah kita sehingga kita dapat bertahan. Saya berdoa memasuki tahun yang gelap kita akan tetap bertahan, tidak akan menyerah, kita tahu Tuhan menyertai kita.
Saya mengutip perkataan dari Pak Yahya Setiaatmaja, Presdir dari BCA teman sekolah saya “Indonesia tidak akan mengalami resesi tahun 2023, karena ekspor komoditas dan mineral Indonesia akan terus meningkat yang berarti bahwa perekonomian Indonesia akan terus meningkat.” Saya percaya pimpinan berintegritas akan Tuhan pilih.
Bagi gereja di Indonesia
Bagi gereja di Indonesia apa yang terjadi. Saya percaya lahirnya kesatuan di dalam tubuh Kristus. Saya melihat bagaimana gereja bergandengan tangan. Kita unity bukan uniformity, bukan karena kita sama. Dari dulu sudah banyak golongan. Golongan Paulus, Kefas, Apolos, Kristus, tapi semua satu. Mengapa gereja terpecah-pecah. Ini saatnya kita bergandengan tangan kita diberikan pengertian satu hati, satu tujuan untuk masuk dalam penuaian. Saya katakan “Tidak ada satu gereja pun dapat menuai sendiri, tapi kita semua akan menuai bersama-sama.” Kita akan bergandengan tangan, melihat penuaian besar yang terjadi. Pada waktu kita bersatu, Firman Tuhan mengatakan “Mereka ini satu bangsa, satu bahasa untuk semuanya, ini baru permulaan dari usaha mereka. Mulai dari sekarang apapun yang mereka rencanakan tidak ada yang tidak dapat terlaksana.” Kuncinya adalah kita bersatu.
Yang kedua, adalah lahirnya kepedulian dan pelayanan holistik. Saudara, jika kita melihat saudara kita mengalami kesusahan, pawa waktu Pandemi apa yang kita lakukan. Apakah kita begitu egois. Saudara kita akan masuk dalam natal, apa yang ingin saya katakan “Kepedulian, kasih itu yang akan kembali ke dalam gereja Tuhan.” Pada waktu kita menunjukkan kasih kita, merawat orang-orang yang sakit, dikatakan pada waktu itu lah kita akan merekah seperti fajar dan orang akan mengetahui perbuatan kita. Mari ambil bagian karena kita akan Recover Together dan Recover Stronger ketika bersatu. Pada waktu kita katakan mengasihi Tuhan apakah kita mengasihi sesama. Pada waktu kita katakan kita memberi untuk Tuhan, apakah kita memberikn perhatian untuk sesama. Saudara dapat berikan waktu Saudara, Saudara dapat berikan talenta Saudara. Tuhan tidak selalu minta uang. Tapi Tuhan minta yang terbaik dari Saudara, yaitu kasih. Sebagaimana Dia lahir ke dunia untuk mengasihi setiap kita.