Bangkit dan menjadi teranglah (2)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 30 Oktober 2024 11.05 oleh Sari (bicara | kontrib) (Baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Bangkitlah dan menjadi teranglah. Mari kita membawa dampak positif bagi orang di sekitar kita.

"Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, TUHAN terbit atasmu."

Yesaya 60:1

Pendahuluan

Minggu lalu kita kembali disegarkan dan dimotivasi untuk hidup dalam terang, menuntun orang yang belum percaya datang kepada terang, mengalami penyediaan Allah mengelola berkat secara benar serta bersatu hati dalam penyembahan.

Isi dan sharing

Pada minggu ini, kita akan belajar dan merenungkan bersama 4 (empat) implikasi dan implementasi lainnya, yaitu :

  1. Membawa dampak positif
  2. "Bangsa-bangsa akan datang kepada terangmu" Yesaya 60:3 menandakan bahwa orang percaya yang melayani dan menjadi terang akan menuntun orang-orang yang berada dalam dunia yang penuh dengan kegelapan, kebingungan, dan keputusasaan. Kita dapat membawa dampak positif dalam masyarakat dengan membagikan harapan dan dorongan kepada mereka yang putus asa. Tindakan-tindakan kebaikan kecil, seperti menjangkau mereka yang merasa galau dan kesepian, dan menjadi sahabat atau ‘telinga’ yang mau mendengarkan mereka yang terluka.

  3. Memuliakan Tuhan dengan harta kita
  4. Yesaya 60:5-7 Berbicara tentang kekayaan yang dibawa kepada umat Allah untuk kemuliaan-Nya. Hal ini menegaskan kepada kita bahwa pemberian kurban adalah untuk tujuan menghormati Allah, untuk memuliakan Tuhan dengan harta yang kita terima dari Dia. Kemurahan hati dapat menjadi bagian penting dalam kehidupan Kristen. Mari kita pergunakan setiap kesempatan untuk memberi, bukan hanya secara finansial tetapi juga waktu dan talenta kita, untuk mendukung pelayanan gereja, kegiatan sosial, atau pelayanan masyarakat.

  5. Mempersembahkan doa, pujian dan penyembahan dalam segala situasi
  6. Yesaya 60:6-7 Berbicara tentang persembahan dan kurban, yang merupakan bentuk-bentuk penyembahan. Hal ini juga dapat melambangkan kehidupan yang senantiasa berdoa, memuji dan menyembah Tuhan. Doa, pujian dan penyembahan harus menjadi gaya hidup kita sehari-hari. Bukan sekedar berdoa, memuji dan menyembah di lingkungan gereja, tetapi dalam setiap aspek kehidupan. Kita menaikan ucapan syukur dan pujian dalam segala situasi, bahkan dalam tantangan yang menghadang kita dalam kehidupan ini, sebagai bentuk kesaksian kita akan kasih dan kebaikan Allah yang tidak berubah dalam hidup kita.

  7. Hidup dengan penuh pengharapan kepada Tuhan
  8. Nubuat dalam Yesaya 60 ini menunjuk kepada masa depan yang mulia, di mana umat Allah diangkat dari kegelapan. Ini adalah panggilan untuk hidup dengan keyakinan dan pengharapan akan masa depan yang cerah. Baca juga Amsal 12:18; Yeremia 29:11. Kita harus hidup dengan pengharapan dan sukacita, dengan menyadari bahwa pergumulan yang kita hadapi saat ini hanya bersifat sementara. Dengan membagikan kesaksian pengharapan kita di dalam Kristus, kita dapat mendorong orang lain untuk menemukan kedamaian dan tujuan mereka di dalam Tuhan.

Kesaksian

Ketika kita mencoba melakukan dan menghidupi tuntunan yang diberikan Tuhan bagi kita pada tahun 2024 ini, maka kendala dan berkat apa yang Anda dapatkan? Sharingkan.

Kesimpulan dan saling mendoakan

Bangkitlah dan menjadi teranglah. Mari kita membawa dampak positif bagi orang di sekitar kita, senantiasa memuliakan Tuhan dengan harta dan segala sumber daya yang kita miliki, mempersembahkan doa, pujian dan penyembahan dalam segala situasi, serta hidup dengan penuh pengharapan kepada Tuhan. Amin

Tuhan Yesus memberkati.

Jadwal

  • 01 Nov: Materi COOL: Bangkit dan menjadi teranglah (1)
  • 08 Nov: Materi COOL: Bangkit dan menjadi teranglah (2)
  • 15 Nov: Materi COOL: Doa membawa damai sejahtera
  • 22 Nov: Materi COOL: Jangan melihat kebelakang
  • 25 Nov: Bergabung dengan Doa Keliling dan Puasa Estafet Nusantara (2024)