Saksi yang memenangkan banyak jiwa

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 6 November 2010 17.04 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Saksi yang memenangkan banyak jiwa
Logo Cool.png
Suplemen Diskusi COOL
PeriodeNovember 2010
MingguI (2010-44)
Sebelumnya
    Selanjutnya
      “Dan banyak orang Samaria dari kota itu menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: “ Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat.” (Yohanes 4:39)

      Wanita Samaria dalam konteks ayat ini adalah wanita yang hidupnya rusak, amburadul, amoral, diikat oleh nafsu kedagingan karena telah lima kali berganti pasangan dan yang sekarang pada waktu berbicara dengan Tuhan Yesus pun juga bukan pasangannya yang benar. Tujuan hidupnya yang tidak jelas, tanpa arah, bahkan perilakunya tidak terkendali, meresahkan dan membuat aib/malu keluarga dengan rekor masih muda sudah 5 kali ganti pasangan. Falsafah hidup yang hanya untuk menyenangkan daging dan nafsu membuat wanita Samaria ini hidup dengan moral yang buruk, itu yang menyebabkan dirinya dikenal oleh masyarakat sekitarnya.

      Di antara kita kalau ada yang hidup dengan diikat oleh nafsu. Jika tujuan hidup yang salah dan pedoman hidup yang keliru seperti wanita ini yang kita jalani dan percayai hari-hari ini, ingatlah kita dapat berubah dan bisa menjadi pribadi sebagai alat Tuhan untuk bersaksi dan memenangkan jiwa. Sama seperti wanita Samaria ini ketika pandangan hidupnya diubahkan oleh Tuhan. Wanita ini mempengaruhi komunitas, keluarga, bahkan kotanya untuk menjadi percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.

      Bagaimana caranya supaya kita menjadi saksi yang banyak memenangkan jiwa?

      1. Perjumpaan pribadi dengan Yesus Kristus

      Sebelum bertemu dengan Tuhan Yesus, hidup perempuan ini begitu sangat kacau dan rusak, reputasinya buruk di tengah-tengah komunitas yang ada. Tetapi di siang hari dekat sumur perjumpaan pribadinya dengan Tuhan Yesus menjadikan dia mengalami perubahan total (transformasi hidup). Tidak sama lagi, beda, diperbaharui hidupnya dan perilakunya sehingga orang sekitar dapat melihat dan menilai perubahan itu.
      Cari dan temukan Tuhan dalam perjumpaan secara pribadi melalui doa, saat teduh, pembacaan Firman Tuhan maka perjumpaan itu akan memberi pengaruh dalam jiwa dan hidup kita. Nabi Yesaya ketika berjumpa dengan Tuhan, Allah menguduskan bibirnya. Musa ketika berjumpa dengan Tuhan maka mukanya penuh kemuliaan Tuhan. Perjumpaan Paulus dalam perjalanan ke Damsyik membuatnya berubah. Yang kita harus lakukan temui Tuhan dalam situasi apa pun karena perjumpaan itu akan mengubahkan kita. Perjumpaan dengan wanita Samaria merubah dia sehingga ia memiliki hati yang berkobar untuk memberitakan kebenaran dalam Yesus Kristus. Rindukan untuk selalu mengalami perjumpaan dengan Tuhan.

      2. Komitmen untuk berhenti dari hidup lama

      Wanita ini begitu tertempelak dengan segala perilaku yang diperbuatnya ketika Yesus memberitahukan apa saja yang telah dilalui dalam kehidupannya. Hal ini membuat wanita ini berhenti dari kebiasaan melakukan dosa dengan berkomitmen untuk berhenti dari manusia lama. Komitmen bertobat ini juga yang mendorong wanita ini memberitahukan/bersaksi kepada orang-orang di sekitarnya. Setiap tempelakan yang Tuhan lakukan dan itu mengubah perilaku hidup kita, jangan didiamkan tetapi beritahukan dan saksikan Yesus yang telah menjamah dan memperbaharui hati dan jiwa kita. Yesus mengatakan segala sesuatu yang telah diperbuatnya, sehingga ia berhenti dari kehidupan manusia lamanya. Jika itu terjadi dalam hidupmu saksikan, beritahukan perubahan yang engkau alami oleh karena jamahan Yesus Kristus.

      Kesimpulan

      Setiap kita memiliki area yang kelam dalam hidup ini, oleh karena tujuan hidup, pergaulan dan lingkungan yang tidak baik, tetapi hari ini jika perjumpaanmu dengan Yesus serta tempelakan Tuhan melalui Firman-Nya yang telah menyentuh dan mengubah kita, maka Saksikan itu di mana saja, kapan saja dan kepada siapa saja.

      Bila Engkau tak besertaku
      Ku tak mau berjalan
      Ku perlu Tuhan pimpin langkahku dengan kasih karunia-Mu

      Bimbing langkahku setiap waktu
      Berjalan dalam Roh-Mu
      Nyatakan Tuhan kemuliaan-Mu dan berjalanlah denganku

      Sumber