Pedoman Pelayanan Pendeta Pengutusan penginjil dan misionaris

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 23 Oktober 2024 13.09 oleh Leo (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

I. Pendahuluan

A. Pengantar

Pengutusan Pekabar Injil dan misionaris adalah Amanat Tuhan Yesus (Mat. 28:20). Amanat itu dilaksanakan sejak zaman para rasul dan sepanjang sejarah gereja. Bahkan sebelum amanat itu disampaikan, Tuhan Yesus sudah mengutus murid-murid-Nya (Mat. 10:1-43; Yoh. 20:21-23; Kis. 13:1-3; 15:22-27; 18:18-23).

B. Mengapa gereja mengutus pekabar injil dan misionaris?

  1. Tuhan Yesus sendiri melakukannya (Mat. 10)
  2. Menggenapi amanat agung Tuhan Yesus (Matius 28:18-20; Mrk. 16:14-18; Luk.24:47- 49; Yoh.20:21-23)
  3. Tuhan Yesus menetapkannya (Ef. 4:11)
  4. Jemaat mula-mula melakukan pengutusan (Kis. 13:1-4)
  5. Pentingnya misi dan penginjilan (I Kor. 9:16)
  6. Pekabar Injil dan misionaris adalah jawatan (office) gereja dari lima jawatan yang sudah ditetapkan sejak zaman Perjanjian Baru. Setiap orang Kristen wajib memberitakan Injil (menjadi saksi), tetapi panggilan menjadi penginjil dan misionaris adalah jawatan resmi sepanjang sejarah gereja. Bagi gereja-gereja yang melakukan pengutusan penginjil dan misionaris, berikut pedoman tata ibadahnya.

II. Tata ibadah pengutusan pekabar injil dan misionari

  1. Ibadah pengutusan dilaksanakan dalam ibadah raya yang dihadiri oleh seluruh jemaat dan pengurus gereja.

  2. Penginjil dan misionaris yang akan diutus duduk di kursi yang telah disiapkan.

  3. Ibadah diawali dengan pujian dan penyembahan yang dipimpin oleh pelayan pujian (wl/singers). Lagu-lagu yang dipiilh adalah lagu-lagu yang sesuai dengan tema misi dan penginjilan.

  4. Pembacaan Alkitab (Matius 28:18-20; Kisah Para Rasul 13:1-4)

  5. Doa Pengutusan Pendeta:
    Saudara-saudara sesuai dengan Amanat Agung Tuhan Yesus untuk menjadikan segala bangsa murid Tuhan, hari ini kita akan mengutus orang yang dipanggil secara khusus dan menyediakan diri untuk pelayanan Pekabaran Injil. Yaitu saudara: ____ (sebut namanya. Kalau lebih dari satu sebutkan satu-persatu), yang akan diutus ke: ____ (sebut kota, daerah atau negara yang dituju).
    Karena itu saya sebagai gembala jemaat mengundang Saudara ____ (sebut namanya) maju dan berlutut di depan mimbar. (Sementara Paduan Suara/tim musik melantunkan lagu pujian bertemakan misi dan penginjilan). Jemaat diundang berdiri, para Pengurus/Penatua jemaat maju di sekeliling yang akan diutus untuk ikut menumpangkan tangan.

    Pendeta melanjutkan:

    Jemaat Tuhan, sementara kami para hamba Tuhan/Penatua jemaat akan akan menumpangkan tangan dan memintakan pengutusan dari Tuhan sendiri, kami minta saudara ikut mengarahkan tangan memohonkan penyertaan bagi Saudara yang akan kita utus ini.

    Pendeta berdoa:

    Tuhan Yesus yang mengasihi jiwa-jiwa terhilang, yang demi mereka Tuhan disalibkan, mati dan bangkit, hari ini kami memintakan berkat dan urapan khusus bagi Saudara (saudara- saudara) ____ yang menyediakan diri menjadi perpanjangan tangan-Mu untuk menjangkau dan membawa jiwa-jiwa itu kembali menjadi milik-Mu. Lengkapi dengan kuasa dan mujizat-Mu, agar jiwa-jiwa itu melalui pelayanan hamba- hamba-Mu ini, dimenangkan bagi Kerajaan Allah. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Amin.
  6. Pengutusan

    Pendeta:

    Saudara ____ (Saudara-saudara/ sebut nama yang dutus) silakan berdiri, para Penatua jemaat silakan kembali ke tempat dan jemaat silakan duduk.
    Saudara (saudara-saudara) ____ hari ini saya sebagai gembala jemaat mewakili Tuhan sebagai Kepala gereja dan seluruh jemaat-Nya, mengutus Saudara untuk menjadikan segala bangsa murid Tuhan melalui penginjilan. Kiranya Tuhan yang empunya jiwa-jiwa menyertai pelayanan saudara dengan kuasa dan mujizat-Nya sesuai dengan janji-Nya yang telah digenapi kepada para utusan Injil terdahulu.

    Pendeta menyerahkan Surat Pengutusan di hadapan jemaat.

  7. Doa penutup Pendeta:
  8. Jemaat yang Tuhan kasihi, kami undang berdiri dan terimalah berkat Tuhan. Kiranya kasih dan penyertaan Tuhan mengiringi kehidupan Saudara di dalam nama Tuhan Yesus yang memberi amanat : Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus,dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. Amen.

  9. Ibadah Pengutusan selesai.

Catatan

Lagu-lagu tentang misi dan penginjilan, di antaranya:

  1. Pimpinlah niat hamba membawa jiwa pada-Mu
  2. Firman Allah t’lah katakan: ”Pergilah kamu ke s’luruh dunia”
  3. Kukirim kau bekerja dan m’layani
  4. Berilah pada kami hati yang mengasihi
  5. B’rikan ku hati seperti hati-Mu
  6. O Tuhan pimpinlah langkahku
  7. Engkau cari intankah?