Pedoman Pelayanan Pendeta Upacara penyerahan anak
I. Pendahuluan
A. Anak-anak adalah berkat Tuhan
Di dalam dunia ini cukup banyak anak-anak yang kelahirannya tidak dikehendaki orang tuanya. Anak itu lahir hasil hubungan yang tidak kudus. Tetapi kelahiran anak itu adalah sah dan kudus di hadapan Tuhan. Sebaliknya ada pasangan-pasangan (termasuk pasangan orang beriman) yang mandul. Alkitab memberi beberapa contoh. Seperti Sara, Ribka, Rakhel, Hana, Elisabet, dll. Karena itu hadirnya anak dalam rumah tangga patut disyukuri, diserahkan kepada Tuhan sedini mungkin dan dididik untuk takut akan Tuhan.
B. Janji berkat bagi anak-anak yang dididik takut akan Tuhan
- Lanjut umur dan baik keadaan bagi anak yang menghormati orang tua. (Kel. 20:12; Ul. 5:16)
II. Persiapan penyerahan anak
A. Batasan usia
Batasan usia anak yang diserahkan mengacu kepada apa yang dilakukan terhadap Tuhan Yesus. Anak boleh diserahkan kepada Tuhan dalam Upacara Penyerahan, mulai usia delapan hari sampai dua belas tahun (Lukas 2:21-52). Sesudah usia dua belas tahun tidak diserahkan dalam Upacara Penyerahan Anak, tapi diarahkan untuk menerima Baptisan Air yang didahului dengan Katekisasi Baptisan, yaitu Pemahaman Alkitab dan bimbingan untuk mengerti dan menerima Sakramen Baptisan Air.
B. Konseling
Sebelum upacara penyerahan, Gembala perlu memberikan konseling pemahaman kepada orang tuanya bagaimana membina anak menjadi pribadi Kristen yang tumbuh kokoh dalam Tuhan. Berapa kali dan berapa lama konseling ini, Gembala yang menentukan bersama kesepakatan orang tua yang bersangkutan dan sesuai kebutuhan. Bila memungkinkan gereja menghadiahkan buku tentang pendidikan anak, misalnya: “Menciptakan Anak Unggul.”
Kelemahan beberapa gereja sekarang: Upacara Penyerahan Anak, bahkan Sakramen Baptisan tidak diawali dengan konseling/
C. Kelengkapan administrasi
Untuk kepentingan data gereja dan keluarga yang menyerahkan anak, perlu mengisi formulir yang disediakan. Sinode GBI menyediakan Akta Penyerahan Anak, bisa didapatkan melalui Sekretariat BPD setempat.
III. Pelaksanaan upacara penyerahan anak
- Upacara Penyerahan Anak dapat dilakukan dalam Ibadah Raya setelah pujian dan penyembahan sebelum khotbah.
- Orang tua duduk di tempat yang sudah disediakan. Pendeta membacakan ayat firman Tuhan yang berkenaan dengan anak, bisa disertai renungan singkat tapi tidak khotbah.
- Jemaat yang dikasihi Tuhan dan keluarga yang diberkati. Hari ini kita akan menyerahkan anak sebagai buah kasih dari suami isteri: _____ (sebut nama orang tua anak), sebagai-mana yang dilakukan oleh orang-orang beriman dalam Alkitab, bahkan bapak Yusuf dan ibu Maria pun menyerahkan bayi Yesus di Bait Allah. Sebelum saya sebagai hamba Tuhan menyerahkan anak ini, kita akan mendoakan ayah ibunya agar oleh Roh Kudus dituntun untuk membawa anak ini takut akan Tuhan dan berjalan pada jalan kebenaran.
- Kedua orang tua berlutut menghadap mimbar, jemaat dipersilakan berdiri.
Pendeta:
- Saudara _____ hari ini kalian berdua mengambil langkah seturut firman Tuhan untuk menyerahkan anakmu kedalam anugerah pemeliharaan Tuhan. Karena itu kiranya Tuhan menuntunmu untuk membimbing anak yang kekasih menjadi anak Tuhan yang berkenan
Dilanjutkan penumpangan tangan pada anak yang diserahkan.
- Anak _____ (sebut nama anak), hari ini saya sebagai hamba Tuhan memintakan berkat khusus dan menyerahkan hidupmu ke dalam tangan pemeliharaan Tuhan yang maha kasih yang akan memimpin hidupmu sampai dewasa bahkan sampai masa tuamu. Dan pada hari ini saya nyatakan engkau menjadi bagian dari jemaat Tuhan yang sah dan diberkati dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus, Amin.
*) Bilamana jumlah orang tua yang menyerahkan anaknya cukup banyak, mereka bisa berdiri dan menggendong anaknya masing-masing sementara pendeta menumpangkan tangan.
**) bersifat pilihan, disesuaikan dengan kondisi gereja setempat.
IV. Tanya jawab
Tanya | Jawab |
---|---|
Kalau salah satu orang tua anak yang akan diserahkan sudah meninggal atau belum Kristen, bolehkan anak itu diserahkan? | Boleh, asal orang tua yang belum Kristen itu setuju dan mengizinkannya. |
Haruskah orang tua yang menyerahkan anak juga menyampaikan persembahan syukur/ |
Secara organisasi gereja tidak mutlak (optional/ |
Apa yang harus dilakukan terhadap anak itu sesudah diserahkan dalam hal pertumbuhan imannya ? | Orang tua harus membimbingnya takut akan Tuhan dan berbakti kepada-Nya, seperti ayat-ayat Firman Tuhan yang tercatat dalam pendahuluan pokok ini. Di samping dibimbing di rumah, anak itu terus diarahkan ikut ibadah anak atau Sekolah Minggu, dan didorong untuk masuk dalam komunitas/ |
Dalam satu keluarga Kristen, seorang kakek/ |
Gembala mengarahkan agar kakek/ |
Satu keluarga dari gereja lain mempunyai anak sudah dipercik di gereja yang dulu. Kemudian menjadi warga jemaat GBI. Keluarga itu ingin anaknya diserahkan dalam Upacara Penyerahan Anak. Dapatkah dilakukan? | Dapat. Asal itu permintaan orang tua dari anak itu. Karena Penyerahan Anak tidak sama dengan percik. |