Kerajaan Allah di dalam gereja (KOM 350.2)
“Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.”
Tujuan
Menguraikan tentang hakikat Gereja sebagai salah satu bentuk ekspresi Kerajaan Allah di dunia.
Dewasa ini kata ‘pelayanan’ menjadi sesuatu yang sangat dekat dengan kehidupan orang percaya. Pada awalnya, banyak orang beranggapan ‘pelayanan’ identik dengan kegiatan gereja. Dalam beberapa dekade terakhir, pengertian akan pelayanan lebih meluas pada pelayanan di luar gereja yang dikenal dengan ‘marketplace ministry’. Kata ‘gereja’ atau ‘jemaat’ berasal dari kata bahasa Yunani adalah ekklesia (dari kata ek yang berarti keluar dan kaleo yang berarti ‘dipanggil’). Pada awalnya kata ini adalah istilah kata yang bersifat umum, namun dalam perkembangannya menjadi terminologi dalam bidang keagamaan, misalnya perkumpulan dalam sinagoge atau kumpulan orang Kristen.
Pengertian gereja
Ada dua pengertian mengenai gereja yang Tuhan ajarkan:
- Mat 16:18; Wah 21:9; 19:7Gereja universal
- Mat 18:17; Fil 1:2Gereja lokal
Keseluruhan orang percaya di seluruh dunia yang mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan.
Kelompok orang percaya dalam satu kota atau area tertentu.
Kapasitas gereja
Alkitab menyatakan beberapa hal mengenai gereja yang Tuhan Yesus dirikan:
- Mat 16:18Gereja yang tidak di kuasai alam maut
- Ef 1:21-23; Rom 16:20Gereja sebagai perwakilan Allah di bumi
- Gereja adalah rumah rohani
- Mat 16:18; Wah 21:9; 19:7Gereja pusat pelayanan
Allah-lah yang berkuasa atas umat-Nya.
Berkuasa atas roh-roh duniawi yang menyesatkan
Setiap orang yang ada di dalamnya dibangun dan bertumbuh di dalam kasih.
Wadah dari suatu satuan pelayanan orang-orang kudus.
Panggilan pelayanan dalam gereja
Orang-orang yang melayani Tuhan dalam perjanjian lama dan perjanjian baru, adalah orang-orang yang mendapatkan panggilan secara hidup khusus.
- Bil 18:6Dalam perjanjian lama- imam-imam di Tabenakel
- 1 Pet 2:9Dalam perjanjian baru – semua orang percaya adalah imam
- Contoh: Petrus (Matius 4:18-19; Lukas 5:1-11); Matius (Matius 9:9); Paulus (Kisah Para Rasul 9:15-16; Galatia 1:13-14)
- Proses pembentukan seorang pelayan
- Pendewasaan rohani oleh Allah melalui pengalaman hidup
- Pengembangan panggilan dan talenta melalui sistem pemuridan
“Sesungguhnya Aku ini telah mengambil saudara-saudaramu, orang Lewi, dari tengah-tengah orang Israel sebagai pemberian kepadamu, sebagai orang-orang yang diserahkan kepada TUHAN, untuk melakukan pekerjaan pada Kemah Pertemuan“
“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri.....“
contoh :Abraham, Yusuf, Daud
Contoh: Petrus, Yohanes, Yakobus, Timotius
Pengertian tentang pelayan
Di dalam Alkitab, secara etimologi, kata ‘pelayanan’ memiliki makna yang dalam. Dalam bahasa Yunani digunakan beberapa istilah, yaitu:
- Rom 6:22; 1 Kor 6:19-20δουλοω (douloõ)
- Mat 8:15; Ef 4:12διακονεω (diakoneõ)
- Yoh 18:22υπηρετης (hypérètés)
- Kis 13:2λιτουργικος (litourgikos)
Melayani sebagai hamba /budak belian, yang melepaskan haknya.
Melayani sebagai pelayan dapur, yang siap menantikan perintah.
Melayani sebagai bawahan kepada atasannya, yang taat tanpa syarat.
Melayani sebagai pelayan di depan publik, yang peduli kepada kebutuhan orang lain
Jadi setiap pelayan Tuhan adalah: seorang hamba (budak) Kristus (doulos), seorang pelayan yang selalu rindu menolong orang lain dalam memenuhi kebutuhannya (diakonos), seorang yang tidak diperhitungkan namun pelayanannya amat dibutuhkan (hypérètés), serta seorang yang selalu disorot oleh banyak orang (litourgikos).
Tugas seorang pelayan
Ef 4:11-13Adalah membangun dan memperlengkapi jemaat sesuai dengan panggilan dan talenta yang Tuhan berikan.
- Kerasulan
- Kenabian
- Penggembalaan
- Penginjilan
- Pengajaran
- Pendukung
Arena pelayanan yang meletakkan dasar-dasar pelayanan yang benar, membangkitkan anak-anak rohani, dan mempelopori terobosan-terobosan ke arah transformasi komunitas/kota.
Arena pelayanan yang menjadi ‘radar’ dalam perjalanan gereja, dan melatih jemaat untuk menjadi pendoa syafaat.
Arena pelayanan yang sifatnya memelihara perjalanan dan merawat kehidupan kekristenan jemaat.
Arena pelayanan yang melakukan operasi perkabaran Injil untuk menjangkau orang-orang yang belum menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi.
Arena Pelayanan yang mendesain doktrin gereja dan melengkapi jemaat dengan bahan-bahan pemuridan
Arena pelayanan yang sifatnya mendukung terselenggaranya seluruh operasi pelayanan lima jawatan didalam sebuah gereja lokal.
Keberhasilan seorang pelayan Tuhan tidaklah diukur dengan ketenaran dan kekayaan, melainkan di dalam menyelesaikan apa yang diperintahkan dengan sikap seperti yang Tuhan ajarkan. |
“Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."
|
Sistem pemerintahan gereja
Sistem pemerintahan Gereja secara umum dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok besar, yaitu:
- Kongregasional
- Para pelayan gereja (pejabat gereja) adalah jabatan fungsional untuk melayani Firman, mengajar dan melaksanakan urusan gereja semata-mata.
- Denominasi yang menganut sistem pemerintahan ini adalah Baptis, Evangelical Free, Congregational dan sebagian kecil Lutheran.
- Episkopal
- Bishop memiliki otoritas yang untuk menahbiskan ministers atau
- Denominasi yang menganut sistem pemerintahan ini adalah
- Presbiterian
- Otoritas tertinggi dalam satu gereja lokal adalah majelis penatua dan satu majelis penatua memimpin satu gereja lokal.
- Denominasi yang menganut sistem ini: Gereja Calvinis, GPIB, GKI, GMIT, Gereja Presbiterian.
- Sinodal
- "Orang Kristen berkumpul untuk membahas kegiatan pelayanan gereja."
- Sistem pemerintahan gereja yang memberi peluang kepada para pemimpin dan jemaat-jemaat untuk bersama sama berpartisipasi langsung dalam pengambilan keputusan, dan menjalankan organisasi.
- Dalam sistem ini terdapat hubungan kerja antara gereja pusat dan lokal. Kewenangan dan pengambilan keputusan gereja didesentralisasikan kepada gereja lokal sehingga para pemimpin dan jemaat-jemaat dapat berpartisipasi langsung dalam pengambilan keputusan, dan menjalankan organisasi.
- Jika belum mengalami terobosan, temukan apa penghalangnya.
- Jika sudah mengalami terobosan, temukan saran-saran untuk lebih efektif lagi.
- - N.T. Wright -
- Abraham Lalamentik dan Tim (Oktober 2020). "350.2 Kerajaan Allah di dalam gereja". The Soldier (edisi ke-1 (ebook), Oktober 2020). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto. ISBN 978-979-3571-20-1.
Gereja kongregasional adalah gereja yang otonom, tidak mengenal struktur di atas mereka dan bukan merupakan bagian dari gereja regional atau gereja nasional.
Dalam sistem ini; otoritas dan kewenangan terletak pada bishop yang mengawasi sekelompok gereja, bukan hanya satu gereja lokal.
Dalam sistem ini gereja dipimpin oleh para penatua (majelis), yang dipilih oleh jemaat.
* Istilah ‘sinode’ berasal dari kata Yunani ‘synodos’, yang berarti
Diskusi
Membahas posisi gereja lokal kita terhadap topik tersebut di atas.
Aplikasi
Tentukan apa yang bisa Anda lakukan secara pribadi untuk merealisasikan kesimpulan diskusi tersebut di atas, sebagai sebuah kontribusi yang nyata terhadap gereja lokal Anda.
"It should be recognized that this Church is not a social club. This is the kingdom of God on the earth. It is the Church of Jesus Christ of Latter Day Saints. Its purpose is to bring salvation and exaltation to both the living and the dead."
— Gordon B. Hinckley
Without God's spirit there is nothing we can do that will count for God's Kingdom Without God's spirit the church simply can be the church |