Memperluas Kerajaan Allah (KOM 340.3)

Dari GBI Danau Bogor Raya
< KOM
Revisi sejak 29 September 2024 01.31 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd edition)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.

1 Korintus 9:16

Tujuan

Menguraikan tentang seluk-beluk pelayanan penginjilan, mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai dengan tindak lanjutnya.

Setiap orang yang mengaku dan percaya bahwa Yesus Kristus adalah TUHAN dan Juru Selamat pribadinya, dipanggil untuk memberitakan kabar baik atau menginjil. Penginjil adalah orang-orang yang mendedikasikan hidupnya untuk pelayanan penginjilan.

2 Tim 4:2; 1 Pet 3:15 Sekalipun setiap kita harus siap sedia setiap saat untuk menginjil dan menjelaskan iman kita, namun fokus pelajaran ini adalah pada persiapan, pelaksanaan dan penindaklanjutan dari sebuah proyek penginjilan.

Persiapan penginjilan

  1. Doa
  2. Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.
    Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.
    (1 Timotius 2:1-4)
    Banyak orang Kristen yang setia bersaksi dan mengundang banyak orang untuk menerima Kristus, namun sedikit yang berhasil. Salah satu penyebab utamanya adalah karena kita kurang melibatkan Tuhan melalui doa di dalam usaha kita untuk memenangkan jiwa-jiwa. Penginjilan adalah usaha yang serius, karena:
    • Penginjilan merupakan “konflik rohani”
    • Penginjilan menghentikan "pencurian benih"
    • Penginjilan mencelikkan "mata yang buta"
  3. Peka dan tanggap terhadap pra-kondisi
  4. Roh Kudus dapat menciptakan suatu pra-kondisi penginjilan, yaitu waktu, tempat dan kesempatan untuk kita melakukan penginjilan. Pintu-pintu pra-kondisi ini dapat terjadi dalam skala mikro atau makro. Bagian kita adalah peka dan tanggap akan hal-hal ini:

    1. Pra-kondisi secara sejarah, sosial-budaya, ekonomi
      • Negara
      • Kota/wilayah
      • Kultur dan sub-kultur
      • Trend
    2. Pra-kondisi secara spesifik
      • Perkumpulan massa
      • Event sosial, olahraga, dan kemasyarakatan
      • Acara keluarga
      • Bencana alam
  5. Mengamati sasaran penginjilan
  6. Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.”
    Matius 4:19

    1 Pet 1:13 Sebagaimana seorang penjala ikan mengenali dan memahami dengan baik tentang ikan yang hendak ia tangkap, tahu umpan-umpan yang tepat, menguasai seluk-beluk perairan yang menjadi habitat ikan-ikan itu, dan mampu mengendalikan perahunya, demikian pula hendaknya seorang ‘Penjala Manusia’ (penginjil).

    1. Mat 10:7-8Mengenali kebutuhan
    2. Kebutuhan seseorang dapat digunakan sebagai umpan dan alasan untuk ‘membangun jembatan’ hubungan.

    3. Luk 10:30-37Membangun empati
    4. Memiliki pengurapan lintas budaya seperti Orang Samaria yang Baik Hati.

    5. Menguasai konteks kultural
    6. Pemahaman akan kultur lokal atau kultur personal adalah penting agar pesan yang disampaikan tidak disalah-artikan, sebaliknya bisa diterima dengan baik.

  7. Menentukan metode penginjilan
  8. Metode penginjilan yang akan digunakan sesuai dengan hikmat Roh Kudus melalui doa, analisa pra-kondisi dan pemahaman akan sasaran penginjilan.

    Pola Langsung Tidak langsung
    Massal KKR
    Siaran TV
    Media cetak/sosial
    Pelayanan masyarakat
    Pelayanan marketplace
    Diakonia
    Pribadi Penginjilan pribadi
    Gereja/kelompok sel
    Traktat
  9. Karakteristik seorang penginjil
  10. Alkitab memberikan gambaran-gambaran berikut mengenai seorang Penginjil:

    1. Luk 16:31, 21:13-15; Yoh 1:15; Kis 1:8Saksi
    2. Memiliki pengalaman perjumpaan pribadi dengan Kristus.

    3. Mat 5:16; 1 Tim 6:12; 1 Yoh 2:6Seperti Kristus
    4. Memiliki hidup yang menjadi teladan.

    5. Mat 4:19; Luk 5:2Penjala manusia
    6. Melihat ladang penginjilan bagaikan “ikan di laut” sehingga perlu memiliki pengetahuan tentang jenis ikannya dan kondisi lautnya.

    7. Mat 13:1-8, 1 Kor 9:11Penabur
    8. Melakukan bagiannya di dalam mempersiapkan “ladang” agar dapat menabur dengan efektif.

    9. Mat 9:37-38; Yoh 4:36Penuai
    10. Memiliki kepekaan untuk menangkap kairos penuaian di suatu “ladang” tertentu.

    11. Mat 25:31-40, 10:16Domba
    12. Memiliki motivasi yang tulus.

    13. 2 Tim 1:8, 2:1-4; Mat 28:19-20Prajurit
    14. Memiliki ketaatan untuk menjalankan perintah Tuhan.

    15. Mat 10:5-8; Kis 11:21Pembawa Mukjizat
    16. Berjalan dalam pengurapan untuk menyatakan kuasa Allah.


    Pelaksanaan penginjilan

    "Sangat mudah untuk menjadi tidak fokus, karena iblis lebih senang anda melakukan hal apapun kecuali membagikan iman Anda."
    Rick Warren

    Pelaksanaan Penginjilan akan efektif dan tepat sasaran apabila dilakukan sesuai dengan persiapan dan perencanaan yang telah disusun sebelumnya.

    1. Pendekatan sasaran sesuai persiapan
      1. Sesuai dengan pokok doa dan hikmat Roh Kudus
      2. Cermati pra-kondisi, dan fleksibel jika terjadi perubahan
      3. Gunakan ‘jembatan’ hubungan yang tepat
      4. Karakter penginjil ‘bersuara’ sama kuatnya dengan berita penginjilan
      5. Sesuaikan dan ubah pola penginjilan jika dibutuhkan
    2. Mat 3:2Penginjilan yang Alkitabiah Ada 2 (dua) pendekatan dalam Penginjilan: kesaksian dan kebenaran Firman TUHAN.
      1. Penginjilan
      2. Empat pokok berita Injil adalah:
        • Berita Baik dan Berita Buruk
        • Kekudusan TUHAN
        • Keselamatan melalui Yesus Kristus
        • Pertobatan
      3. Keputusan Bertobat

      Langkah-langkah pasca penginjilan

      Jiwa-jiwa yang telah menerima Yesus Kristus sebagai TUHAN dan Juruselamat Pribadi harus ditindak-lanjuti agar terus bertumbuh dalam Kristus.

      1. Tindak-lanjut jangka pendek
        • Alkitab dan saat teduh
        • Kunjungan
        • Ibadah
        • Baptisan air
      2. Tindak-lanjut jangka panjang
        • Kelas pemuridan
        • Baptisan roh kudus
        • Tertanam dalam gereja lokal

      Tantangan umum terhadap penginjilan

      Seringkali orang tidak dapat menerima berita Injil karena pikiran mereka dibutakan oleh konsep-konsep yang salah tentang TUHAN, tentang Kekristenan ataupun kesan yang negatif tentang pribadi para Penginjil.

      1. Konsep yang salah tentang Ke-TUHAN-an
        • Semua Tuhan adalah sama
        • Tuhan yang kejam tanpa ampun
        • Tuhan yang kasih tanpa keadilan
      2. Mitos terhadap kekristenan
        • Anti wanita
        • Anti sains/pengetahuan
        • Memaksakan nilai-nilai
      3. Trauma terhadap dunia kekristenan
        • Luka-luka sejarah
        • Pengalaman pahit dengan orang Kristen
      4. Keterikatan paradigma
        • Kebudayaan dan adat istiadat
        • Kepercayaan/agama tradisi

      Diskusi

      Diskusikan; desain proyek penginjilan seperti apa yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada di dalam dan di sekitar gereja lokal kita.

      Aplikasi

      Untuk situasi dan kondisi yang ada di sekitar Anda saat ini, pendekatan apa yang paling relevan dalam menjangkau jiwa-jiwa baru ? Tetapkanlah sebuah target, dalam bulan ini siapa yang akan kita jangkau bagi Kristus.


      "Committed to seeing believers all across the world grow in their revelation of the Lord Jesus Christ."
      - Minister Jaquese Gilbert -

      Sumber

      • Abraham Lalamentik dan Tim (Oktober 2020). "340.3 Memperluas Kerajaan Allah". The Soldier (edisi ke-1 (ebook), Oktober 2020). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto. ISBN 978-979-3571-20-1.