Kemenangan gilang gemilang

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 16 September 2024 13.06 oleh Leo (bicara | kontrib) (edit LC)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Tuhan mengingatkan untuk kita terus berjaga-jaga dan mengenakan perlengkapan senjata Allah. Jangan sampai kita kalah dalam peperangan rohani karena kita membuka celah untuk iblis, kebodohan yang tidak perlu terjadi.

Pelajaran penting dalam peperangan rohani seperti di Taman Eden:

Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" (Kejadian 3:1)

Kekalahan yang Hawa alami karena memberi waktu untuk iblis, mendengarkan perkataan iblis. Penting sekali kita membangun keintiman dengan Tuhan, sehingga kita dapat membedakan mana suara Tuhan, suara iblis dan suara diri sendiri. Jika sekiranya itu suara iblis, langsung tidak perlu diresponi, ditolak dalam nama Tuhan Yesus. Biasa iblis memberikan kata-kata yang bertentangan dengan Firman dan membuat kita bingung karena diputarbalikkan, ada tipu daya.

Kejadian 3:2-5,

'Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."

Jangan percaya perkataan iblis. Bapa pendusta dan penipu. Apapun juga yang kita alami seringkali iblis menipu dengan kata-kata yang kayaknya benar tapi sebenarnya tidak tepat, tidak benar. Hati-hati dan berjaga-jaga.

Kejadian 3:6,

Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.

Pelajaran penting dari ayat ini adalah jangan kita ragukan Firman Tuhan dengan percaya perkataan iblis. Tetap pegang apa yang Tuhan katakan dan janji FirmanNya. Waktu kita banyak merenungkan Firman maka kita akan diberi kemampuan untuk mengerti dan tahu bagian firman mana yang diubah, diganti oleh iblis. Untuk meraih kemenangan gilang gemilang, kita harus terus pegang dan percaya Firman Tuhan, jangan goyah dan jangan terpengaruh atas apa yang iblis katakan.

Kejadian 3:11-13,

Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?" Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan." Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."

Dari respons Adam dan Hawa kita dapat melihat bahwa dosa membuat orang menyalahkan orang lain, membuat tawar hati, bingung dan salah mengambil keputusan.

Jika kita sedang dalam kondisi seperti ini, baiklah kita minta Roh Kudus sadarkan dosa kesalahan kita, minta ampun, akui dosa, dan bereskan dosa di hadapan Tuhan. Minta pemulihan dan dipenuhi Roh Kudus sehingga kita berkenan dan berkemenangan di hadapan Tuhan.(IK)

Tuhan mengingatkan untuk kita terus berjaga-jaga dan mengenakan perlengkapan senjata Allah. Jangan sampai kita kalah dalam peperangan rohani.