Enter His gates with thanksgiving Mengapa kita harus mengucap syukur dalam segala hal? (Pdt Sutadi Rusli)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 6 September 2024 07.06 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| name= Sutadi Rusli↵" menjadi "| name= Sutadi Rusli | type= pesangembala ")
Lompat ke: navigasi, cari

Kita meninggalkan tahun 2023 dan masuk tahun 2024 dengan roh yang lebih menyala-nyala, pertolongan Tuhan pasti lebih dahsyat lagi, setiap kita makin sehat, makin kuat di dalam Tuhan. Haleluya!

Shalom dan selamat pagi, semuanya diberkati oleh Tuhan? Amin! Siapa yang rindu kita ada di dalam morning prayer seperti ini? Puji Tuhan! Sebelum pandemi, kita mengadakan setiap bulan satu kali mulai pukul 05.30 di gedung yang lama, bersama-sama dalam doa pagi. Kita tahu ada banyak yang mengalami pertolongan Tuhan, mujizat-mujizat Tuhan yang luar biasa.

Bulan ini kita akan menutup tahun 2023 dengan doa pagi, mulai hari Sabtu ini, dan juga Sabtu tanggal 16 dan 23. Kita meninggalkan tahun 2023 dan masuk tahun 2024 dengan roh yang lebih menyala-nyala, pertolongan Tuhan pasti lebih dahsyat lagi, setiap kita makin sehat, makin kuat di dalam Tuhan. Haleluya!

Selama 3 minggu ke depan, kita akan berbicara mengenai satu tema: Enter His Gates with Thanksgiving, diambil dari Mazmur 100:4.

Nanti hamba-hamba Tuhan dalam minggu-minggu ke depan juga akan menyampaikan pesan-pesan Tuhan, membekali kita semua dengan tuntunan Tuhan memasuki tahun 2024.

Mengapa kita harus mengucap syukur dalam segala hal?

Saya mau ajak kita membuka ayat yang sangat tidak asing lagi buat kita yaitu 1 Tesalonika 5:18,

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Ayat ini bukan ayat yang sembarangan. Ayat yang tidak bisa kita lewatkan begitu saja. Ayat ini begitu penting untuk kehidupan Saudara dan saya, menjadi satu kunci untuk kita melihat bahwa pertolongan Tuhan, mujizat-mujizat Tuhan, pasti Tuhan genapi dalam setiap pribadi, setiap keluarga. Ayat ini dibuka dengan apa? Mengucap syukurlah dalam segala hal. Dilanjutkan dengan itu yang dikehendaki oleh Allah.

#1 Mengucap syukur adalah ketaatan

Tuhan mau pesan kepada kita semuanya mengucap syukur itu bukan satu kondisi, ah kalau saya dapat lotere, kalau saya semua hidup saya ini perjalanan enak, semua perjalanan itu ngga ada halangan, semua bebas hambatan, baru saya mengucap syukur. Tapi di kala kita mengalami usaha

kita mungkin sepi kita punya masalah keluarga mungkin kita mengalami sakit penyakit kita malah menggerutu sama Tuhan, kita mengeluh sama Tuhan.

Jadi mengucap syukur itu bukan tergantung kondisi Saudara bukan tergantung kondisi saudara baik atau tidak baik kondisi saudara. Tapi mengucap syukur ini berbicara mengenai ketaatan!

Siapa yang mau taat sama Tuhan? Amin! Itu adalah yang dikehendaki oleh Tuhan. Tuhan maunya pada waktu saudara mengalami apapun juga baik tidak baik kondisinya sehat maupun sakit belum diberkati ataupun sudah diberkati itu bukan kondisi kita untuk kita mengucap syukur tapi kita mengucap syukur karena kita mau taat kepada Tuhan! Baik tidak baik kondisinya tetap kita mengucap syukur karena itu adalah yang dikehendaki oleh Allah Bapa untuk setiap kita!

Jadi apa yang Tuhan pesankan melalui ayat ini? Ketaatan! Memang tidak mudah tentu untuk berbicara ketaatan tetapi itulah yang dikehendaki Allah Bapa bagi kita semuanya.

#2 Segala sesuatu ada dalam kendali Tuhan

Kita tahu ada seorang tokoh dalam Alkitab dalam Perjanjian Lama saudara yaitu namanya adalah Yusuf. Yusuf ini mengalami sesuatu yang ngga enak. Dia dapat mimpi tapi lalu dia mengalami hal-hal kenyataan yang jauh daripada mimpinya.

Kita tahu jalan ceritanya semuanya, akhirnya Tuhan angkat dia menjadi orang yang begitu powerful. Dan terjadilah kekeringan yang luar biasa dan yang terjadi adalah justru kakak-kakaknya, Papanya, adiknya, datang untuk menghadap kepada dia sesuai dengan mimpi yang diberikan oleh Tuhan.

Yang menarik di dalam Kejadian 50:20, apa yang dia bilang?

Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.

Yusuf tahu dan yakin semua ada di bawah kendali Tuhan.

Kenapa kita tetap mengucap syukur? Selain karena ketaatan, karena apapun yang terjadi semua ada dalam kendali Tuhan. Kita lihat kondisi Indonesia menjelang Pemilu, tapi semua tetap ada dalam kendali Tuhan. Manusia boleh merencanakan tapi Tuhan yang akan menentukan karena semuanya ada di dalam kendalinya Tuhan.

Kita boleh merencanakan, kita boleh merasakan hal-hal yang tidak baik pada hari-hari ini tapi ingat dengan baik di dalam kondisi-kondisi yang kita alami tidak baik, Tuhan punya satu rencana untuk setiap kita karena semuanya ada di dalam kendali Tuhan Yesus.

Jadi yang pertama berbicara mengenai ketaatan dan yang kedua kita tahu itu semua adalah di bawah kendalinya Tuhan.

Ada seseorang tokoh lain dalam Perjanjian Lama yang mengalami hal yang sangat tidak enak, bernama Ayub. Ayub bagaimana di dalam waktu sekejap semuanya anaknya, hartanya, habis dalam sekejap. Kok Tuhan sepertinya tega amat, tanpa jeda, dalam sekejap mengalami hal yang sangat-sangat membuat dia terpuruk.

Kita perlu belajar dari seseorang yang namanya Ayub.

Tetapi jawab Ayub kepadanya: ”Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya. (Ayub 2:10)

Kita lihat bagaimana Ayub mengalami ini dan dia bilang sama istrinya, kita jangan cuma mau terima yang baik, tapi yang enggak enak pun kita mesti terima.

Kalau baca ini, saya ingat satu kejadian satu kesaksian yang saya sudah pernah berulang-ulang saya sampaikan yaitu bagaimana ada seorang salah satu pendiri daripada Vineyard Church di Kanada, dia mengalami sesuatu yang dahsyat di dalam kesaksian hidupnya dia pada awalnya di mana gembalanya dia itu memiliki dua orang anak dan salah satu anaknya seorang anak wanita ditembak secara membabi buta oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Anak wanitanya yang masih kecil itu mati dengan tragis karena penembakan yang brutal. Dan apa yang membuat ini John Wimber mengalami perjumpaan sungguh dengan Tuhan pada waktu dia mendengar kata-kata daripada gembalanya di depan jenazah daripada anak wanita yang mati ini dengan tragis. Gembalanya berkata, padahal dalam kondisi yang begitu terpuruk, Tuhan saya tidak mengerti apa yang terjadi, tapi satu hal yang saya tahu, engkau adalah Allah yang sungguh sangat baik.

Saudara, kita banyak sekali enggak ngerti apa rencana Tuhan Tapi percayalah, dia tetap Allah kita yang sungguh sangat baik! Amin!

Nyanyi:

Give thanks with a grateful heart,
give thanks to the Holy One
give thanks, because he’s given
Jesus Christ, his Son.

And now let the weak say ‘I am strong’,
let the poor say ‘I am rich’,
because of what the Lord has done for us

And now let the weak say ‘I am strong’,
let the poor say ‘I am rich’,
because of what the Lord has done for us

Video