Si Bodoh (Pdt Sutadi Rusli)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 6 September 2024 06.58 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| name= Sutadi Rusli↵" menjadi "| name= Sutadi Rusli | type= pesangembala ")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Sela Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah! Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat. Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion. (Mazmur 84:5-8)

Shalom, saya percaya Saudara semua bersukacita di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Rasanya waktu begitu cepat, tahu-tahu kita sudah ada di minggu kedua pada bulan kesebelas di penghujung tahun 2012. Beberapa minggu lagi, kita sudah akan mengakhiri 2012 dan memasuki 2013. Ini berarti, kita akan segera bertemu Tuhan Yesus Kristus. Yesus akan datang segera! Saudara siap untuk Yesus datang segera? Amin!

Matius 25:1-13, Gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh,

"Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.

Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

Satu waktu ada 10 orang gadis, yang 5 bijaksana dan yang 5 bodoh. Mereka punya satu tugas, untuk menyambut pengantin pria. Waktu itu mereka sudah mempersiapkan segala perbekalan, berpakaian bagus, menyiapkan pelita, lentera. Yang bijaksana membawa pelita dan juga membawa buli-buli berisi minyak cadangan. Sementara lima yang bodoh hanya membawa pelita tanpa minyak cadangan. Sebetulnya mereka sudah tahu, mempelai pria itu datangnya tidak ketahuan, bisa cepat dan bisa lama. Yang bijaksana sudah memprediksi bahwa kalau nanti datangnya lambat, maka mereka sudah menyiapkan minyak. Menurut penelitian, pelita itu 15 menit saja nyalanya, sehingga lima gadis yang bijaksana itu sudah mempersiapkan untuk 15 menit yang kedua. Karena mempelai terlambat, mereka semua kemudian tertidur. Tiba-tiba ada yang berteriak, Pengantin pria sudah datang! Mereka kaget lalu terbangun. Kelima gadis yang bijaksana itu mempersiapkan segala sesuatunya, mereka mengisi minyak tambahan lagi, dan menyalalah pelita nya dengan terang kembali. Yang 5 gadis bodoh ternyata pelitanya sudah padam. Ketika mereka meminta minyak lagi ke gadis-gadis yang bijaksana, yang bijaksana menyarankan agar mereka pergi membeli lagi saja karena minyak mereka sendiri sudah pas-pasan saja untuk 15 menit kedua. Kelima gadis bodoh kemudian pergi membeli minyak dan mereka pun mendapatkan minyak kembali, tapi sudah terlambat, gerbang sudah ditutup!

Mengapa disebut bodoh?

Mari, kita mau jadi seperti gadis-gadis yang bijaksana, jangan jadi yang bodoh! Saudara yang dikasihi Tuhan, saya renungkan Firman ini, dan saya mendapatkan 2 hal, mengapa mereka disebut sebagai gadis-gadis yang bodoh.

#1 Tidak mau mendengarkan nasihat

Gadis-gadis yang bodoh tidak mau mendengarkan nasehat. Tentu mereka sudah melihat dan teman-temannya sudah mengingatkan untuk membawa buli-buli minyak tambahan, "Ayo kamu siapkan supaya kamu punya cadangan." Tapi rupanya yang bodoh tidak mau mendengarkan nasihat, mereka acuh tak acuh.

Di Sekolah Minggu, ada nyanyian, hati-hati gunakan matamu, hati-hati gunakan mulutmu, tanganmu, kakimu. Itu adalah sebuah nasihat dari sejak kecil yang diberikan oleh Guru-Guru Sekolah Minggu, kamu harus hati-hati dengan matamu, dengan telingamu, dengan kakimu. Kita sedari kecil sudah diberikan nasihat.

Pelajaran dari kisah Simon

Dalam Perjanjian Lama, ada sebuah cerita mengenai seseorang yang luar biasa kuatnya, bahkan sampai koper saja pakai namanya. Ada aki pakai namanya, Samson. Ada koper namanya, Samsonite. Orang ini luar biasa kuatnya, dan Tuhan sudah menetapkan orang ini untuk menyelamatkan bangsa Israel dari orang-orang Filistin. Namanya adalah Simson. Dia sudah dipersiapkan sedari kecil, orang tuanya adalah orang yang sungguh-sungguh di dalam Tuhan, sehingga Simson sebenarnya adalah seorang anak rohani yang dipersiapkan untuk menyelamatkan bangsa Israel.

Satu kali, Simson masuk ke kota Timna di daerah Filistin, dan rupanya dia bertemu lalu jatuh hati dengan seorang gadis Filistin. Lalu dia kembali ke rumahnya dan meminta orang tuanya untuk melamar gadis Filistin itu. Orang tuanya tahu bahwa hal itu tidak boleh, "Kamu tidak boleh menikah dengan orang Filistin. Mereka adalah musuh kita. Kamu tidak bisa kawin dengan dia." Tapi akhirnya orang tuanya mengizinkan, dan Tuhan juga mengizinkan ini terjadi. Simson pun masuk ke Filistin, dan bukan hanya mau dengan gadis ini saja, tapi dia juga merambah daerah Filistin lainnya. Kita tahu bagaimana satu kali kemudian dia jatuh cinta dengan gadis Filistin yang lainnya, Delilah. Sampai ada film "Samson and Delilah". Orang Filistin mencari tahu apa rahasianya supaya bisa mengalahkan Simson. Dan dengan tipu rayu Delilah, akhirnya Delilah tahu bahwa Simson begitu kuat selama tidak dipotong rambutnya. Kemudian rambut Simson pun dipotong dan kekuatannya hilang. Tragis. Kenapa? Karena dia tidak mendengar nasihat orang tuanya. Akhirnya dia bukan lagi menjadi orang yang kuat, menjadi seorang tawanan Filistin. Saya berdoa tidak seorang pun akhirnya binasa, tapi kita mau mendengarkan nasihat Tuhan.

Saudara yang dikasihi Tuhan, kalau kita ingat Simson, kita ingat orang yang jatuh dalam dosa seksual. Berdasarkan satu penelitian, generasi dosa yang terbesar saat ini, adalah dosa seksual. Dan dalam penelitian, 93% dari murid2 SMP-SMA bukan di luar Kekristenan, tapi SMP-SMA Kristen, 93% hari-hari ini sudah terlibat di dalam pornografi. Saudara, ini menjadi tanggung jawab kita, para orang tua untuk memperhatikan anak-anak kita! Biarlah anak-anak kita tidak termasuk dalam yang 93%, tapi yang 7%, terlindungi dari hal-hal pornografi. Kita harus membekali anak-anak kita dengan kebenaran Firman Tuhan.

Kita juga mengadakan seminar-seminar yang khusus mulai tanggal 7 Desember 2012, kita mengundang dr Andik Wijaya yang merupakan hal yang ahli dalam teologi dan seksologi, sehingga kita akan mengerti hubungan antara medis dan teologi. Ada banyak hal yang disampaikan kepada kita. Kita perlu memperhatikan generasi-generasi di bawah kita, karena ini adalah kekuatan dosa yang luar biasa. Bukan Mamon, tapi hari-hari ini dosa seksual begitu luar biasa terjadi.

Memang generasi seumur mereka uangnya disuplai oleh orang tuanya, tapi pornografi ini bisa masuk melalui handphone, internet, media, melalui berbagai gadget. Itulah yang terjadi pada hari-hari ini. Juga ada seminar yang khusus untuk anak-anak muda, diberikan satu pencerahan bagaimana mencari jodoh yang benar dalam kebenaran Firman Tuhan.

Waktu Saudara mendapatkan kebenaran ini, maka Saudara akan mendapatkan berkat yang luar biasa dalam keluarga.

3 nasihat

Saudara yang dikasihi Tuhan, perhatikan baik, untuk dosa seksual ini, saya mau memberikan nasihat baik bagi yang sudah maupun belum menikah. Ada 3 nasihat utama yang mau saya berikan:

  1. Pasangan yang seimbang
  2. Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? (2 Korintus 6:14) Lebih gamblang lagi, Janganlah engkau membajak dengan lembu dan keledai bersama-sama. (Ulangan 22:10) Saudara yang dikasihi Tuhan, bayangkan, biasanya seorang petani membajak bila dengan dua ekor binatang, adalah kerbau dengan kerbau. Tapi dalam ayat Firman Tuhan ini dikatakan, lembu dengan keledai. Apa yang akan terjadi? Pasti bajaknya tidak bisa berjalan dengan benar. Kerbau memang khusus untuk membajak, tekun dan kuat. Sementara keledai, bukan bagiannya, dia akan terseok-seok. Akibatnya bajaknya tidak beres, perjalanannya terseok-seok. Waktu kita menikah dengan pasangan yang tidak seimbang, adalah gambaran kita membajak pernikahan kita dengan terseok-seok, perjalanannya akan terseok-seok. Mari miliki pasangan yang seimbang, maka perjalanan kita akan diberkati terus oleh Tuhan Yesus Kristus!
  3. Jangan berzinah
  4. Matius 5:27-28, Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. Ada berbagai macam perzinahan. Orang sekarang begitu gampang jatuh dalam perzinahan. Bahkan memandang saja, dan baru mengingini saja sudah berzinah. Jadi begitu mudah untuk jatuh! Daud bisa jatuh dengan Betsyeba, karena dia tidak menjaga diri. Tapi bukan hanya Daud yang tidak menjaga, tapi Betsyeba juga tidak jaga. Ketika Daud di sotoh istana, Betsyeba rupanya sedang mandi. Waktu saya renungkan, bagaimana Daud bisa lihat Betsyeba sedang mandi? Tidak ada jalan lain, memang dia sengaja ingin memancing Daud. Rupanya dia membuka gentingnya sehingga dia bisa lihat ke bawah, seorang wanita cantik yang sedang mandi. Sehingga Daud kesengsem dan jatuh hati. Jadi yang pria dan wanita harus saling menjaga baik-baik. Sebagai pria harus sudah jaga-jaga. Yang wanita juga harus menjaga, sebagai wanita Kristen. Zaman sekarang tukang jahit bingung karena kain yang dikasih cuma 25 cm. Jadi di atas dipotong, di bawah dipotong. Coba yang wanita "genteng"-nya jangan dibuka. Pakailah pakaian yang baik, apalagi pergi ke gereja, janganlah jadi batu sandungan tapi hidup kita jadi berkat bagi banyak jiwa.
  5. Jangan bercerai
  6. Tuhan benci perceraian! Dia bilang jangan bercerai! Kita udah dipersatukan dalam pernikahan kudus, ibaratnya dua orang dipersatukan, dua daging dipersatukan oleh kuasa darah Yesus. Tapi karena kedegilan, daging itu dipotong, maka darah di mana-mana. Anak, pasangan Saudara pasti terluka. Apapun boleh terjadi, mari tetap satu di dalam Tuhan. Jangan ada yang bercerai!

Batu sandungan yang kecil

Pada tanggal 01 Februari 2003, NASA meluncurkan pesawat ulang alik. Sebelum meluncur, diperiksalah seluruh sistem yang ada. Dan waktu itu, ahli-ahli memeriksa dan diketemukanlah ada sebuah lubang yang sangat kecil di bawah pesawat ulang alik ini. Lalu diberitahukanlah kepada ketujuh astronot yang ada, mengenai lubang kecil itu. Tapi ketujuh-tujuhnya rupanya tidak mendengarkan informasi itu dan mengabaikan saja. Mereka tetap berkeras dan hendak tetap berangkat. Perjalanan pergi tidak masalah, tapi ketika memasuki atmosfir bumi kembali yang begitu keras dan panas, rupanya dari luka yang sangat kecil itu, masuklah tekanan, dan tangki bahan bakar meledak. Hanya dari satu lubang yang kecil saja!

Kita bukan jatuh karena batu yang besar, tapi kita seringkali jatuh karena batu yang kecil. Hati-hati! Mungkin kita sering berkata, "Ah, ini biasa, " tapi mari kepekaan demi kepekaan diminta oleh Tuhan dari setiap umat-Nya. Jangan Saudara coba-coba bergaul membuka celah dengan dosa. Sekali masuk, dia akan mengobrak-abrik kehidupan Saudara. Jaga hidup Saudara! Kita tetap bergaul dengan Tuhan Yesus Kristus.

Didikan seorang ayah: Nasihat untuk mencari hikmat

Saya sering membaca, sebuah ayat yang panjang, tapi menjadi nasihat bagi hidup saya. Amsal 4:1-27, Nasihat untuk mencari hikmat,

Dengarkanlah, hai anak-anak, didikan seorang ayah, dan perhatikanlah supaya engkau beroleh pengertian, karena aku memberikan ilmu yang baik kepadamu; janganlah meninggalkan petunjukku.

Karena ketika aku masih tinggal di rumah ayahku sebagai anak, lemah dan sebagai anak tunggal bagi ibuku, aku diajari ayahku, katanya kepadaku: "Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup. Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, jangan lupa, dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku. Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya. Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian. Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya; engkau akan dijadikan terhormat, apabila engkau memeluknya. Ia akan mengenakan karangan bunga yang indah di kepalamu, mahkota yang indah akan dikaruniakannya kepadamu."

Hai anakku, dengarkanlah dan terimalah perkataanku, supaya tahun hidupmu menjadi banyak. Aku mengajarkan jalan hikmat kepadamu, aku memimpin engkau di jalan yang lurus. Bila engkau berjalan langkahmu tidak akan terhambat, bila engkau berlari engkau tidak akan tersandung. Berpeganglah pada didikan, janganlah melepaskannya, peliharalah dia, karena dialah hidupmu.

Janganlah menempuh jalan orang fasik, dan janganlah mengikuti jalan orang jahat. Jauhilah jalan itu, janganlah melaluinya, menyimpanglah dari padanya dan jalanlah terus. Karena mereka tidak dapat tidur, bila tidak berbuat jahat; kantuk mereka lenyap, bila mereka tidak membuat orang tersandung; karena mereka makan roti kefasikan, dan minum anggur kelaliman. Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari. Jalan orang fasik itu seperti kegelapan; mereka tidak tahu apa yang menyebabkan mereka tersandung.

Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu. Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka.

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Buanglah mulut serong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang dolak-dalik dari padamu. Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka. Tempuhlah jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan.

#2 Tidak mau bayar harga

Gadis yang bodoh berkata, "Buat apa saya harus bawa buli-buli, buat apa saya harus beli minyak lagi?" Mereka tidak mau bayar harganya!

Kita semua sudah diselamatkan dengan kuasa Darah Yesus. Tuhanlah yang tebus Saudara, Dia bayar dengan lunas, bukan dengan kredit! Dia lunaskan semuanya. Seorang pemilik budak belian pada zaman dahulu, waktu mengambil budak belian, dia punya hak penuh atas budak belian ini. Mau disuruh apapun, dia harus lakukan. Hidup budak belian sudah tidak bisa apa-apa. Mau dibunuh pun tidak bisa apa-apa. Itu adalah gambaran kita. Kita sudah milik Tuhan, bukan milik kita sendiri lagi. Saudara tidak bisa lagi sewenang-wenang. Ada harga yang harus Saudara bayar.

Ada sebuah cerita bagus, Lukas 7:36-50,

Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan.

Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi. Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.

Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa." Lalu Yesus berkata kepadanya: "Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu." Sahut Simon: "Katakanlah, Guru."

"Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh. Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?"

Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu." Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya. Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku. Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi. Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih." Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni." Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?" Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"

Saudara yang dikasihi Tuhan, apakah Saudara sukacita dosa Saudara ditebus? Saya tidak tahu dosa Saudara seberapa besar. Semua kita punya dosa, kita semua orang berdosa. Tuhan bilang, wanita ini punya dosa besar, dan dia diampuni. Dia melakukan kasih yang luar biasa. Dengarkan baik Gereja Tuhan! Waktu kita tahu kita adalah orang-orang berdosa. Kita sering merasa dosa kita lebih kecil dari tetangga kita, Saya ini dosa nya kecil tapi dia dosanya besar. Dosa apapun juga menghalangi Saudara bertemu Tuhan Yesus Kristus, karena upah dosa adalah maut.

Setiap dosa adalah pelanggaran akan Firman Tuhan. TITIK.

Kita harus mengerti orang yang memiliki dosa yang lebih besar, harus lebih memiliki kasih yang lebih besar kepada Tuhan.

Ada 2 macam orang Kristen. Yang pertama, "Kristen BBS", biasa-biasa saja. Yang kedua, "Kristen LBS", luar biasa sukanya pada Tuhan. Jangan jadi Kristen biasa-biasa! Tapi jadilah Kristen yang luar biasa sukanya sama Tuhan, memuji Tuhan dengan luar biasa sukanya pada Tuhan, berdoa dengan luar biasa sukanya sama Tuhan.

Saudara siap? Amin!

Penutup

Beberapa waktu lalu, saya diingatkan Tuhan sebuah Firman sederhana. Yohanes 14:2a, Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal.

Lalu saya merenung. Tuhan kira-kira tanya sama saya, kamu mau ngga punya rumah di Sorga? Kalau kamu mau, kamu harus bayar! Ada harga yang harus kamu bayar. Berapa Tuhan yang harus saya bayar? Tidak mungkin pakai uang. Berapapun uang yang kita miliki, tidak bisa untuk membayar. Saya diingatkan Tuhan, kalau mau memiliki rumah yang bagus di Sorga, ada hal yang harus kita lakukan, dari Galatia 5:22-23, Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Dengan apa kita harus membayar? Saudara mau punya rumah di Sorga? Bayar dengan buah Roh Saudara! Kita berlomba-lomba mengeluarkan buah Roh dari dalam hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati.